(Minghui.org) Dua belas mahasiswa dan profesor mereka dari Universitas Rochester datang untuk mengamati praktisi Falun Dafa melakukan latihan di tempat latihan di Troy pada tanggal 22 Oktober 2022. Profesor Carol Cooper dan mahasiswanya dari kelas Agama Dunia mempelajari latihan dan mendengarkan informasi tentang penganiayaan yang sedang berlangsung terhadap Falun Dafa di Tiongkok.
Mahasiswa dari Universitas Rochester di Michigan bergabung dengan praktisi di tempat latihan di Troy, dan belajar bagaimana melakukan latihan Falun Dafa.
Profesor Keith Huey di Departemen Teologi dan Kementerian telah mengundang praktisi Falun Dafa ke kelas Agama Dunia setiap tahun selama 16 tahun terakhir. Para praktisi berbicara tentang keyakinan mereka dan menjawab pertanyaan para mahasiswa tentang Falun Dafa. Sebelumnya, Profesor Huey dan mahasiswanya pergi ke tempat latihan di Troy untuk mengamati para praktisi saat mereka melakukan latihan, dan kemudian mempelajarinya. Para mahasiswa mengatakan mereka menikmati perjalanan dan pengalamannya.
Profesor Huey mengatakan bahwa mengundang para praktisi ke kelasnya setahun sekali tidaklah cukup, dia memutuskan untuk mengundang para praktisi lebih dari dua kali setahun, yakni pada musim semi dan musim gugur. Semester berikutnya Profesor Carol Cooper, yang menggantikan kelas Profesor Huey, mengundang para praktisi ke kelasnya untuk berbicara tentang Falun Dafa. Empat hari kemudian pada tanggal 22 Oktober 2022, dia membawa para mahasiswa ke Troy untuk mempelajari latihan Falun Dafa.
Praktisi memperkenalkan Falun Dafa ke kelas Agama Dunia di Universitas Rochester dan memperagakan latihan.
Pengalaman Latihan
Setelah melakukan latihan dengan praktisi di taman, Profesor Cooper mengatakan dia bisa tenang dan rileks meskipun di lingkungan yang bising. Dia berkata, “Awalnya suara lalu lintas dari jalan raya membuat saya kesal. Beberapa menit kemudian hal itu berhenti mengganggu saya. Saya mulai rileks, memejamkan mata, menyeimbangkan tubuh, dan merasakan gerakannya.”
Professor Carol Cooper
Ini adalah pertama kalinya mahasiswa tahun kedua, Marcus Vizzaccaro mencoba latihan. Dia berkata, “Pada awalnya terasa sulit. Setelah saya melakukan latihan saya merasa sangat tenang, santai, dan hangat. Selama latihan saya merasakan aliran energi, yang sangat bagus. Itu adalah energi yang sangat murni. Saya suka melakukan latihan, dan akan terus melakukannya.”
Marcus Vizzaccaro [mahasiswa]
Marcus mengatakan kepada praktisi bahwa sebelumnya dia tidak pernah seratus persen pulih dari penyakitnya. Dia kehilangan banyak berat badan dan tidak bisa makan. Dia berkata, “Setelah melakukan latihan hari ini, saya merasa jauh lebih baik dan lebih energik.”
Mahasiswa tahun kedua Benjamin Stewart mengatakan bahwa dia biasanya masih akan tidur sepagi ini. Dia berkata, “Dalam perjalanan ke sini saya hampir tertidur. Setelah saya melakukan latihan, saya merasa sangat rileks dan saya tidak mengantuk.”
Benjamin Stewart [mahasiswa]
Sofia Leduc berkata, “Datang ke sini dan berlatih dengan sekelompok besar orang adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.” Dia merasa sangat santai sesudahnya, begitu pula Jorean Rhea. “Saya merasa rileks dan tenang setelah melakukan latihan. Ini adalah lingkungan yang damai, dan saya merasa lebih energik daripada ketika saya tiba di sini,” kata Jorean, “Meskipun masih pagi, saya tidak merasa lelah setelah latihan. Saya senang berlatih Falun Dafa.”
Jorean Rhea (kiri) dan Sofia Leduc (kanan) [mahasiswa]
Jorean dan Sofia tetap tinggal untuk mempelajari latihan perangkat kelima, meditasi duduk. “Latihan ini akan menjadi bagian dari hidup saya. Latihan sederhana membuat saya merasa jauh lebih baik. Bagi saya ini adalah hal baru dan saya menikmatinya.”
Dukung Falun Dafa dan Kebebasan Berkeyakinan
Profesor Cooper memahami betapa brutalnya penganiayaan terhadap Falun Dafa. Dia juga memahami upaya yang dilakukan oleh para praktisi selama 23 tahun terakhir untuk mengakhiri penganiayaan. Dia berkata, “Saya sangat mengerti bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya orang-orang yang memiliki keyakinan. Penganiayaan terhadap Falun Dafa harus diperhatikan.”
Para mahasiswa mengecam penganiayaan dan ingin mengetahui lebih banyak tentangnya. Mereka juga menyatakan minatnya untuk bergabung dengan praktisi dan melakukan latihan pada hari Sabtu berikutnya.
Benjamin mengatakan bahwa dia tidak mengetahui apa yang terjadi di Tiongkok. “Tumbuh di Amerika, mudah untuk menerima begitu saja banyak hal. Misalnya kita dapat dengan bebas melakukan latihan di sini,” katanya, “Saya tidak pernah mengalami hal serupa dengan apa yang dialami para praktisi di Tiongkok. Sangat berarti bagi saya untuk mengetahui apa yang telah mereka lakukan untuk mengakhiri penganiayaan.”
Jorean mengatakan bahwa mahasiswa di Amerika perlu lebih dididik tentang kebebasan beragama. “Saya tidak tahu bahwa ada penganiayaan, dan itu masih terjadi. Orang-orang memiliki hak untuk mempraktikkan apa yang mereka inginkan. Rezim komunis Tiongkok memfitnah Falun Dafa, itu mengerikan karena Falun Dafa adalah latihan yang sangat damai. Para praktisi tidak menyakiti siapa pun dalam latihan mereka. Ini tidak seperti yang dikatakan oleh rezim Tiongkok.”
Sofia berkata bahwa setiap orang harus dapat mempraktikkan keyakinan mereka, “Penganiayaan tidak adil bagi para praktisi yang hanya ingin mempraktikkan apa yang mereka yakini.”
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.orgtelah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.