Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sedikit Pandangan Terkait Insiden Penculikan Lokal

20 Nov. 2022 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Tahun lalu terjadi dua kasus penculikan di daerah kami, salah satunya memprihatinkan karena banyaknya praktisi yang diculik. Di bawah perlindungan Guru, beberapa praktisi di wilayah kami saling bekerja sama, kasus itu baru dapat dilacak, dan kami menemukan ada beberapa masalah di internal. Karena yang kami ketahui terbatas, jika ada yang tidak tepat, mohon rekan-rekan praktisi mengoreksinya.

Menurut keamanan publik, kasus penculikan ini sudah diselidiki selama dua tahun. Keamanan publik setempat mengerahkan sejumlah besar polisi untuk bertindak secara serentak dan menangkap banyak rekan praktisi termasuk koordinator A (jumlah pastinya tidak akan disebutkan). Diantaranya ada praktisi bantuan teknis B dan praktisi C yang telah menjalankan tempat produksi materi klarifikasi fakta dengan lancar selama beberapa tahun terakhir, dan praktisi D yang berperan besar dalam proyek lainnya.

Setelah koordinator A ditangkap, dalam keadaan tidak tahan dengan penyiksaan ilegal tersebut, selain menceritakan keadaan dirinya, juga menceritakan beberapa praktisi yang diculik, ia juga melibatkan beberapa praktisi yang tidak termasuk dalam penculikan ini. Hingga sekarang, para praktisi ini masih ditahan secara ilegal, atau telah diadili secara ilegal oleh pengadilan, atau muncul kondisi karma penyakit.

Guru berkata: 

“Seorang manusia biasa saat mengalami suatu kejadian juga semestinya ada sebuah pelajaran, banyaklah berpikir; bagi orang Xiulian lebih-lebih harus menemukan di mana letak penyebabnya yang membuat kekuatan lama menyusup celah kekosongan, harus memeriksa dan mencari masalah yang ada pada diri sendiri. Mengenai hal-hal tersebut saya tidak bicarakan lebih banyak lagi di dalam konferensi Fa, keadaan di daratan Tiongkok juga sangat rumit, beraneka ragam hati manusia, beraneka ragam konflik, dalam lingkungan yang rumit itu keadaannya berubah-ubah. Haruslah memeriksa dan mencari pada diri sendiri dengan sungguh-sungguh, agar sesedikit mungkin disusupi celah kekosongan oleh kekuatan lama.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Great New York tahun 2013)

Penyebab masalah ini agak banyak, jadi saya tidak akan mencantumkan semuanya. Saya menuliskan tiga masalah menonjol yang muncul, hanya sebagai referensi rekan-rekan praktisi.

Masalah keamanan ponsel dan WeChat

Guru telah berbicara tentang masalah keamanan ponsel dalam ceramah Fa beliau. Pada 2018, Dewan Editorial Minghui mengeluarkan pemberitahuan tentang penghapusan app WeChat dan beberapa perangkat lunak lainnya. Rekan-rekan praktisi telah banyak berbagi pengalaman pelajaran menyakitkan karena masalah keamanan ponsel. Saya tidak tahu mengapa sampai sekarang, masih ada beberapa rekan praktisi tidak memperhatikan atau bahkan mengabaikannya?

Dalam kasus penculikan ini, koordinator A, praktisi bantuan teknis B, dan praktisi C yang membuat materi klarifikasi - berkomunikasi satu sama lain secara langsung melalui ponsel. Meskipun mengunakan bahasa yang tidak umum, saya tidak tahu apakah menurut mereka kejahatan itu terlalu bodoh atau agak meremehkan aspek ini, seolah jika tidak terjadi apa-apa berarti tidak masalah. Praktisi B dan C tidak memperhatikan keamanan ponsel mereka. Mereka diculik namun tidak dijadikan sebagai pelajaran, setelah dibebaskan masih saja berkomunikasi dengan rekan praktisi mengunakan ponsel. (Praktisi yang membantu mereka juga menggunakan ponsel mereka karena praktis, dan ada rekan praktisi sudah berulang kali mengingatkan mereka). Meskipun praktisi D mungkin lebih memperhatikan keamanan ponselnya, namun dia masih secara tidak sengaja mengungkapkan hal-hal penting di ponselnya melalui WeChat.

Karena semua praktisi setempat ada di dalam kota, jarak antarrumah para praktisi saling berjauhan bahkan dengan mobil, jadi sangat praktis berhubungan dengan ponsel. Namun bersamaan dengan kepraktisannya, bukankah ini juga menjadi lebih praktis bagi kejahatan?

Jika anda tidak memperhatikan masalah keamanan ponsel, di dalamnya bukankah juga terdapat unsur Xiulian? Oleh karena itu, melalui kasus ini, saya masih ingin mengingatkan rekan-rekan praktisi yang masih tidak memperhatikan keamanan ponsel, dan berharap rekan-rekan praktisi tidak mendapatkan masalah karena ponsel!

Masalah penggunaan dana

Kerabat praktisi D berada di luar negeri (juga praktisi), adalah wajar bagi rekan praktisi di luar negeri berbagi untuk memecahkan beberapa masalah bersama. Setelah ada masalah, praktisi D pergi ke luar negeri sepertinya sudah lupa tentang situasi penganiayaan di Tiongkok. Praktisi D terus-menerus berhubungan dengan koordinator (praktisi A) karena urusan pribadi. Suatu kali di telepon, praktisi D memberi tahu praktisi A bahwa ada kesulitan dalam pendanaan proyek tertentu di luar negeri, sehingga para praktisi luar negeri hidup dalam kesulitan keuangan dan sebagainya.

Jadi praktisi D bertanya kepada praktisi A, dapatkah praktisi setempat memberikan dukungan dana? Dan ptaktisi A bertanya kepada rekan praktisi E, dan praktisi E langsung setuju. Praktisi E mengumpulkan sejumlah besar uang dan mengirimkannya ke rekening yang ditunjuk. Belakangan merasa tidak enak, praktisi A menggunakan uang pribadi mengembalikan dana ke praktisi E, dan praktisi E menerimanya tanpa ragu-ragu. Dan sambil bertanya sebenarnya uang itu digunakan untuk apa, dan bertanya apakah uang itu nanti dikembalikan, dalam hati praktisi A menjadi curiga.

Sebelum penculikan, praktisi D mungkin merasakan sesuatu. Dia kembali ke Tiongkok untuk mencari praktisi E dan berpesan, "Jika si anu bertanya, katakan si si anu bergerak di bidang real estate di luar negeri."

Saya tidak bermaksud mencurigai rekan-rekan praktisi di sini, karena saya tidak sepenuhnya memahami detailnya. Saya hanya berpikir apakah uang ini benar-benar digunakan untuk menyelamatkan orang, atau digunakan secara tidak benar? Bagi praktisi yang mengeluarkan dana apakah tahu jelas penggunaan dana? Bukankah itu akan mengganggu kultivasi rekan praktisi? Apakah rekan praktisi ada unsur demikian sehingga disusupi kejahatan?

Penting bagi rekan-rekan praktisi di Tiongkok untuk memiliki pengetahuan hukum

Mari kita bicara sedikit tentang hukum. Dalam kasus penculikan rekan-rekan praktisi, polisi pada dasarnya tidak mengikuti prosedur hukum dan bertindak secara ilegal. Penculikan kali ini, bagi rekan-rekan praktisi yang dianiaya, apakah polisi bisa semena-mena menculik. Selama proses berita acara, ada beberapa rekan praktisi, polisi bertanya apa menjawab apa. Mengapa rekan-rekan praktisi yang biasanya memiliki pikiran lurus bertindak seolah-olah mereka tidak berdaya menghadapi penculikan polisi? Akhirnya rekan-rekan praktisi ini dianiaya dengan sangat berat.

Rekan-rekan praktisi kami sangat baik, dan mereka biasanya saling membuka hati satu sama lain, tetapi mereka tampaknya memiliki mentalitas yang sama ketika menghadapi polisi. Bagi rekan-rekan praktisi yang biasanya tidak menaruh perhatian pada kultivasi pembicaraan, “kebaikan” yang ditunjukkan oleh polisi dimanfaatkan oleh kejahatan mungkin adalah yang paling sulit dideteksi. Karena kemunafikan adalah metode penipuan kejahatan, beberapa polisi mungkin berperilaku ‘baik’, dan bahkan bertindak seolah-olah mereka ingin mendengar fakta kebenaran. Pada akhirnya, rekan-rekan praktisi terlambat menyadari bahwa apa yang mereka katakan secara tidak sengaja, sementara polisi mendengarkan dengan sengaja, telah dijadikan "pengakuan." dan "bukti".

Dalam kisah "Perjalanan Ke Barat", mengapa siluman bisa menipu biksu Tang? Karena dia adalah manusia, dia akan tertipu oleh penampilan. Mata berapi-api Sun Wukong bisa mengenali siluman, dan dia tidak terpikat dengan godaan, karena dia adalah dewa bisa melihat esensi suatu hal. Kita adalah orang yang tengah berkultivasi Dafa, meskipun kita tidak dapat mengenali roh jahat, bukankah kita perlu secara bertahap menumbuhkan kebiasaan mengultivasi pembicaraan kita dalam kultivasi kita sehari-hari? Apa yang harus dikatakan dan apa yang tidak seharusnya dikatakan, menjaga kultivasi pembicaraan, pada saat-saat kritis, Guru akan membantu kita melihat tipu muslihat keji dari kejahatan, dan kita tidak akan dikendalikan oleh kejahatan.

Mari kita lihat kembali, dalam kondisi penganiayaan di daratan yang masih berlanjut, jika rekan-rekan praktisi kita tidak memahami sedikit pengetahuan dasar hukum, itu seperti di medan perang ketika mengangkat senjata baru tahu tidak ada peluru, jadi harus bagaimana, apakah hanya menyerah? Meskipun PKT tidak pernah memedulikan hukum kepada praktisi Falun Gong, namun kejahatan tidak berani menganiaya praktisi yang mengetahui dasar hukum secara jelas. Saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya baru-baru ini dengan rekan-rekan praktisi, mohon koreksi saya jika ada yang salah.

Misalnya, saat mengikuti kasus ini, saya mengetahui bahwa dalam kasus ini, langkah keamanan publik sangat krusial, jika langkah ini tidak dapat ditindaklanjuti, kejaksaan dan pengadilan tidak dapat menggelar sidang di pengadilan. Pada tahap keamanan publik, berita acara pengakuan adalah sangat penting.

Sebelum polisi menginterogasi, menurut prosedur, mereka harus memberikan satu berkas,Pemberitahuan Hak dan Kewajiban Litigasi Tersangka, polisi sering memanfaatkan praktisi yang tidak mengerti hukum, acap kali tidak memperlihatkan berkas kepada rekan praktisi. Tidak masalah jika polisi tidak memberikan pemberitahuan tentang hak dan kewajiban, asalkan anda mengingat tiga poin utama.

Pertama-tama, dalam Pasal 2 pemberitahuan hak dan kewajiban, para pihak yang bersangkutan berhak untuk mengajukan banding atau menuntut, dan dalam Pasal 3 para pihak terkait berhak untuk mengajukan penggantian petugas polisi.

Dalam proses penangkapan praktisi Falun Gong, polisi menggunakan metode ilegal, jika polisi tidak melanggar hukum, penganiayaan tidak mungkin terjadi. Rekan praktisi dapat menggunakan pelanggaran hukum polisi dan kepentingan diri mereka sendiri sebagai alasan untuk menuntut polisi, dan meminta polisi untuk mengundurkan diri; jika ditolak kita berhak mengajukan peninjauan kembali.

Selama penyidikan, mengajukan pengaduan dan meminta petugas tertentu agar mengundurkan diri adalah cara hukum yang efektif untuk menghindari penganiayaan.

Kedua, Pasal 7 juga merupakan salah satu kunci: Pertanyaan dari penyidik harus dijawab dengan sebenar-benarnya. Namun, mereka memiliki hak untuk menolak menjawab pertanyaan yang tidak relevan dengan kasus tersebut.

Pertama-tama, tanyakan kepada polisi, apa "tuduhan" yang diberikan oleh polisi. Alasannya sering kali adalah "kejahatan menggunakan organisasi aliran sesat untuk merusak pelaksanaan hukum", yang tentu saja tidak ada hubungannya dengan kita.

Karena tuduhan itu tidak ada hubungannya dengan kita, pertanyaan apa pun yang diajukan oleh polisi, dapat berdasarkan pada Pasal 7 yaitu Pemberitahuan Hak dan Kewajiban: anda berhak menolak untuk menjawab pertanyaan yang tidak terkait dengan kasus tersebut.

Setelah rekan-rekan praktisi menolak untuk menjawab semua pertanyaan polisi, berita acara pengakuan tidak dapat diselesaikan, dan langkah selanjutnya tidak dapat dijalankan, penganiayaan kemungkinan akan tercerai-berai, dan yang lebih penting lagi adalah mencegah polisi melakukan kejahatan terhadap Dafa. Saya melihat beberapa rekan praktisi di Minghui.org melakukan dengan sangat baik. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh polisi (atau interogasi) dijawab dengan satu jawaban: tidak ada hubungannya dengan kasus ini, saya menolak untuk menjawab.

Masih ada satu praktisi mengatakannya dengan baik: Di mana saja kita menentang mereka, kita adalah sedang menyelamatkan mereka.

Oleh karena itu, saya pribadi berpendapat bahwa rekan-rekan praktisi di Tiongkok perlu memiliki sedikit pengetahuan hukum, ini bukan untuk mencegah penganiayaan, tetapi secara fundamental menyangkal pengaturan kekuatan lama. Tentu saja, selain itu, kita biasanya harus memperhatikan beberapa pengetahuan hukum bahwa berlatih Falun Gong di Tiongkok sepenuhnya legal, dan berpartisipasi dalam penganiayaan hanya ada beberapa pasal hukum, tidak banyak, dan tidak sulit untuk mengingatnya, mohon rekan praktisi jangan ada ketakutan dalam hati.

Tentu saja, bagi kita para kultivator, pikiran lurus dari Fa adalah yang paling penting. Mari kita ingat ajaran Guru:

“Sebagai seorang pengikut Dafa, mengapa takut dengan orang-orang jahat ketika menahan penganiayaan? Kuncinya adalah anda mempunyai keterikatan hati. Jika tidak, maka jangan menanggungnya secara pasif, hadapi orang-orang jahat dengan pikiran lurus setiap saat. Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan. Jika anda semuanya berbuat demikian, maka lingkungan sudah tidak begini lagi.” (Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II, Pikiran Lurus Pengikut Dafa Memiliki Keampuhan)

Oleh sebab itu sekiranya setiap pengikut Dafa dapat melakukan dengan baik, saya beri tahu kalian, penganiayaan ini niscaya tidak dapat bertahan, sejak dini sudah ambruk.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Great New York tahun 2013)

Biasanya saya selalu merasa tidak bisa menuliskan pengalaman saya, tetapi hari ini saya merasa harus menuliskannya. Jika ada yang tidak benar, harap rekan praktisi dengan belas kasih mengoreksi.