Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kota Luzhou, Provinsi Sichuan: Sejumlah Praktisi Falun Gong Diganggu Sebelum Kongres ke-20 Partai Komunis Tiongkok

21 Nov. 2022 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Sichuan, Tiongkok

(Minghui.org) Pada bulan menjelang Kongres Partai ke-20 Partai Komunis Tiongkok yang diadakan antara 16 dan 22 Oktober 2022, pihak berwenang di Kota Luzhou, Provinsi Sichuan mengganggu sejumlah praktisi Falun Gong lokal dalam upaya untuk mencegah mereka meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan Falun Dafa selama konferensi PKT.

Di bawah ini adalah kasus gangguan terhadap praktisi.

Luo Linming (Wanita)

Luo Linming berusia hampir 90 tahun. Polisi memanggil putrinya pada 6 September dan mengatakan wanita tua itu diharuskan melakukan tes COVID-19.

Li Quanying dan Suaminya, Tang Shikui

Sekelompok petugas pergi ke restoran tempat Li Quanying bekerja pada 24 September dan mengambil foto dirinya dan restoran tersebut. Polisi muncul di rumahnya dua hari kemudian. Karena dia tidak mengunci pintu, mereka masuk tanpa diundang.

Wu Derong (Wanita)

Dua petugas polisi mengetuk pintu rumah Wu Derong pada 26 September dan mengaku sedang melakukan pemeriksaan kesejahteraan. Wu, 71 tahun, membiarkan mereka masuk dan bertanya apakah mereka ada di sana untuk menggeledah rumahnya lagi. Mereka menjawab tidak, dan pergi dengan tergesa-gesa.

Di awal tahun, lima petugas berpakaian preman menipu suaminya yang sendirian di rumah untuk membukakan pintu pada 29 Maret 2022 dengan mengaku sedang memeriksa meteran gas. Dengan satu petugas menahan suaminya, empat petugas lainnya menggeledah rumah dan mengambil segala sesuatu yang berhubungan dengan Falun Gong. Kunci pintu kamar tidur dirusak dalam prosesnya.

Huang Deshu (Wanita)

Huang Deshu, seorang pensiunan pekerja Pabrik Gas Alam Kota Luzhou, dikunjungi oleh tiga petugas berpakaian preman pada 30 September. Ketika suaminya bertanya tentang tujuan kunjungan mereka, mereka mengatakan ingin memeriksa keadaannya. Ketika Huang keluar dari kamarnya setelah mendengar keributan itu, petugas mengambil fotonya dan pergi. Mereka juga memerintahkan suaminya untuk memberitahu Huang bahwa dia tidak diizinkan keluar untuk memberi tahu kepada orang-orang mengenai Falun Gong.

Lima petugas kembali datang pada 10 Oktober. Tidak tahu bahwa pasangan itu tidak ada di rumah, petugas menggedor pintu dan meneriakkan nama mereka.

Awal tahun ini, pada 14 April, tiga staf dari komite pemukiman juga mengganggu Huang. Suaminya memberi tahu mereka bagaimana penyakit kritisnya lenyap setelah dia berlatih Falun Gong dan mendesak mereka untuk tidak lagi berpartisipasi dalam penganiayaan. Mereka menolak untuk mendengarkan.

Liu Kequn (Wanita)

Karena polisi tidak dapat menemukan keberadaan Liu Kequn pada akhir September, mereka mengancam putranya untuk melaporkan keberadaannya. Karena ketakutan, putranya meneleponnya tentang gangguan tersebut. Masih tidak dapat menemukannya, polisi memanggil mantan suaminya untuk meminta informasi.

Pada awal Oktober, Liu ditangkap oleh tiga petugas saat sedang mencuci pakaian di rumah. Mereka mengambil fotonya tanpa izin. Liu mendesak petugas untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan.

Li Zhongming (Wanita)

Li Zhongming, 74 tahun, menceritakan kepada polisi bagaimana dia mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong ketika mereka datang untuk mengganggunya pada akhir September. Dia berkata bahwa dia dulu memiliki temperamen yang sangat buruk dan selalu menyimpan dendam terhadap orang lain. Berlatih Falun Gong memperluas pikirannya dan dia menjadi pemaaf dan memikirkan kepentingan orang lain terlebih dahulu.

Liu Zongzhen (Wanita)

Liu Zongzhen diambil fotonya oleh anggota staf komite perumahan pada akhir September. Dia juga menerima gangguan melalui telepon sekitar April 2022, ketika petugas memperingatkan dia untuk tidak membagikan materi Falun Gong.

Gui Dalyu (Wanita)

Gui Dalyu, seorang pensiunan pekerja Tambang Gas Luzhou berusia 78 tahun, diganggu oleh dua petugas di rumahnya pada tanggal 4 Oktober. Sebelum kejadian terbaru ini, dia sering diganggu dan rumahnya digeledah.

Yang Taizhen (Wanita)

Tiga petugas berpakaian preman mengganggu Yang Taizhen pada awal Oktober dan mengambil fotonya. Untuk melindunginya, putranya berdiri di depannya. Dia berkata kepada polisi bahwa ibunya telah menjalani hukuman lebih dari sepuluh tahun penjara dan pensiunnya ditangguhkan karena keyakinannya, dan keluarganya sudah muak.

Beberapa hari sebelum diganggu, suami Yang menerima telepon dari polisi, mengancam bahwa Yang tidak diizinkan keluar untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong.

Luo Linrong (Wanita)

Luo Linrong baru-baru ini pindah ke rumah anak-anaknya di kota, setelah rumahnya di pinggiran kota dihancurkan. Polisi mengetahui tentang alamat barunya dan datang mengganggunya pada 23 Oktober. Tanpa menunjukkan kartu identitas atau surat perintah penggeledahan, mereka menggeledah setiap kamar di kediamannya, menyita buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong, materi informasi dan tiga pemutar media. Luo mencoba menghentikan polisi, tetapi tidak berhasil.

Luo kemudian dibawa ke kantor polisi, di mana polisi memalsukan dokumen kasusnya. Dia menolak untuk menandatanganinya. Sebelum membebaskannya sebagai tahanan rumah, polisi memaksanya melakukan tes COVID-19 dan mengancam akan mengganggunya di masa mendatang.

Liu Yunfang (Wanita)

Ms. Liu Yunfang menerima telepon dari polisi pada 24 Oktober, menanyakan tentang alamatnya saat ini. Polisi juga menanyai putranya apakah dia memang pindah.

Kasus Pelecehan Lainnya

Praktisi lain yang diganggu oleh polisi dalam beberapa bulan terakhir termasuk Dong Guozhen (wanita), Liu Zongfen (wanita) dan Song Degui (wanita). Petugas mengambil foto praktisi dan merekam suara mereka.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Luzhou City: Falun Gong Practitioners Uphold Faith While Targeted in “Zero-Out” Campaign

70-year-old Woman Harassed Again for Her Faith