(Minghui.org) Seorang warga Kota Dezhou, Provinsi Shandong berusia 55 tahun dijatuhi hukuman karena berlatih Falun Gong. Pengadilan lebih tinggi setempat memerintahkan agar dilakukan persidangan ulang setelah banding pertama Mo Xinzhong, tetapi pengadilan tetap mengeluarkan putusan yang sama setelah persidangan ulang. Mo mengajukan banding lagi, tetapi ditolak.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Mo Xinzhong
Penangkapan
Mo bersama istrinya ditangkap di toko roti putrinya pada malam 9 Februari 2020, setelah polisi menemukan informasi Mo saat menggeledah rumah praktisi lain sebelumnya. Dua komputernya, tiga printer, dan uang tunai lebih dari 20.000 yuan disita.
Polisi mencurigai bahwa Mo telah bekerja sama dengan praktisi lain untuk melakukan perjalanan dari rumahnya di Kabupaten Xiajin (dibawah yurisdiksi Kota Dezhou) ke Kabupaten Gaotang terdekat (dibawah yurisdiksi Kota Liaocheng), berjarak sekitar 40 km jauhnya, untuk menempelkan materi berisi informasi tentang Falun Gong.
Setelah dua hari di Kantor Polisi Jiangdian, Mo dibawa ke Departemen Kepolisian Kabupaten Gaotang untuk diinterogasi. Dia dibebaskan dengan jaminan pada 12 Februari.
Karena takut dengan penggeledahan dan penangkapan, istri Mo jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit.
Pada 2 Februari 2021, sepuluh hari sebelum persyaratan jaminan satu tahun Mo berakhir, seorang petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Gaotang meneleponnya dan memanggilnya ke departemen kepolisian keesokan harinya.
Ketika Mo tidak datang, polisi dari Gaotang pergi ke rumahnya pada pukul 7 pagi tanggal 30 Mei. Polisi mematikan aliran listrik dari luar dan menangkapnya ketika dia keluar untuk memeriksa situasi. Sejak itu dia ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Gaotang.
Pengacara Mo mengunjungi Mo beberapa kali. Semua percakapan mereka diawasi secara ketat oleh seorang penjaga yang duduk di sebelah Mo. Setiap kali pengacara menyebutkan kata-kata "tidak bersalah", penjaga akan berdiri dan memperingatkan pengacara untuk tidak membicarakan argumen pembelaan.
Dijatuhi Hukuman Tujuh Tahun
Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Gaotang kemudian melimpahkan kasus Mo ke Kejaksaan Kabupaten Dong'e, yang bersama dengan Pengadilan Kabupaten Dong'e, ditunjuk untuk menangani kasus Falun Gong di kabupaten di Kota Liaocheng.
Seorang jaksa pergi menemui Mo di pusat penahanan dan berjanji akan memberinya hukuman yang lebih ringan empat tahun jika dia mengaku bersalah, atau dia akan diberikan tujuh tahun atau lebih. Dia mengatakan bahwa dia tidak bersalah.
Oleh karena itu, pengacaranya mengajukan pendapat hukum untuk tidak mendakwanya, tetapi jaksa Zhang Min tetap melakukannya dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Kabupaten Dong'e.
Hakim Rong Chuigong menghubungi pengacara Mo dan mengatakan bahwa dia menerima surat dari keluarga Mo, yang mendesaknya untuk tidak menghukumnya. Pengacara menambahkan bahwa penganiayaan tidak memiliki dasar hukum. Hakim menegaskan posisinya untuk mengikuti kebijakan penganiayaan dan mengatakan bahwa Mo telah melanggar hukum jika pemerintah mengatakan demikian.
Pengadilan Kabupaten Dong'e mengadakan sidang pertama kasus Mo pada 23 November 2021. Kecuali Mo, yang terhubung melalui konferensi video di pusat penahanan, hakim, jaksa penuntut, dan pengacara menghadiri sesi di gedung pengadilan.
Pengacara mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk Mo. Dia berpendapat bahwa polisi telah melakukan beberapa pelanggaran prosedur hukum saat menangani kasusnya, yang akan membuat bukti yang diajukan oleh mereka tidak dapat diterima.
Pertama-tama, polisi gagal menunjukkan surat perintah penggeledahan sebelum menggeledah rumah Mo pada malam tanggal 9 Februari. Hanya setelah menahannya semalaman di kantor polisi, mereka mengeluarkan sertifikat penahanan, yang tidak mencantumkan tanggal pasti penangkapan.
Yang lebih tidak dapat diterima adalah bahwa polisi mengarang pernyataan Mo dan memaksanya untuk menandatanganinya, tanpa mengizinkannya untuk membacanya terlebih dahulu.
Selain itu, polisi mencatat mata uang tunai yang disita dari rumah Mo sebagai brosur Falun Gong, karena terdapat informasi tentang Falun Gong yang tercetak di atasnya. Lebih dari 20.000 yuan tunai yang disita dari Mo, termasuk uang tunai satu yuan dan sepuluh yuan, dihitung sebagai 2.700 eksemplar brosur Falun Gong.
Jaksa Zhang Min terus memerintahkan Mo untuk mengaku bersalah dan mengakui bahwa dia yang mencetak uang kertas itu sendiri. Zhang berkata bahwa jika dia memiliki sikap yang baik, mereka akan menghukumnya lima tahun, jika tidak tujuh tahun.
Ketika Mo menjawab bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong, hakim Rong memotong pembicaraanya, menuduhnya memiliki sikap buruk dan mengindikasikan bahwa dia akan menghukumnya tujuh tahun. Rong juga memerintahkan Mo untuk mengaku bersalah, membuatnya hampir tidak memiliki kesempatan untuk membela diri selama persidangan.
Di akhir sidang, hakim mengizinkan keluarga Mo, yang menghadiri sidang secara langsung, untuk melihatnya melalui video. Mo memperingatkan keluarga untuk bersiap menghadapi hukuman berat.
Empat hari setelah sidang kedua Mo pada 9 Desember, pengacara menerima keputusannya, tertanggal 10 Desember, bahwa Mo dijatuhi hukuman tujuh tahun dan denda 20.000 yuan. Mo mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Liaocheng.
Banding Ditolak Setelah Persidangan Ulang
Pada akhir Februari 2022, keluarga Mo menerima surat dari pengadilan perantara, yang memutuskan untuk membatalkan putusan pengadilan rendah dan memerintahkan persidangan ulang.
Setelah menerima keputusan pengadilan perantara, hakim Rong mengajukan pengaduan terhadap pengacara Mo ke kantor kehakiman setempat, yang menghasilkan penyelidikan terhadap pengacara tersebut. Kantor Kehakiman menanyai pengacara apakah dia memberikan nomor telepon mereka kepada praktisi Falun Gong di luar negeri, karena mereka terus menerima telepon dari praktisi, yang mendesak mereka untuk membebaskan Mo.
Zhang Wei, wakil ketua Pengadilan Kabupaten Dong'e, juga mengatakan kepada pengacara Mo, “Alasan pengadilan yang lebih tinggi memerintahkan persidangan ulang adalah karena mereka memiliki beberapa masalah dengan anggota pengadilan. Anda seharusnya tidak berpikir bahwa hasilnya akan berubah sama sekali.”
Selama persidangan ulang Mo pada 17 Juni, petugas pengadilan mencegah keluarganya memasuki gedung pengadilan pada awalnya. Mereka mengalah pada protes keras pengacara. Begitu keluarga itu duduk di serambi, beberapa petugas pengadilan bersenjata datang dan berdiri di samping mereka.
Kali ini, hakim ketua diubah menjadi Zhao Liyan dan Zhang Min tetap menjadi jaksa. Mo masih terhubung melalui konferensi video.
Mirip dengan hakim Rong, pertanyaan pertama yang diajukan hakim Zhao kepada Mo adalah apakah dia akan mengaku bersalah. Setelah Mo menjawab bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun, Zhao berkata kepadanya, “Saya bertanya lagi. Saya harap anda dapat memanfaatkan kesempatan ini. Mo masih menjawabnya, “Saya tidak akan mengaku bersalah. Saya tidak melanggar hukum apa pun.”
Setelah hening beberapa saat, Zhao mengumumkan untuk menunda sidang selama sepuluh menit. Dia kemudian keluar dari ruang sidang bersama jaksa Zhang dan asistennya Shen Jian.
Ketika mereka kembali, Zhao berkata kepada Mo bahwa sikapnya tidak baik dan dia telah memutuskan untuk menghukumnya tujuh tahun. Setelah dia mengumumkan putusan, dia kemudian bertanya kepada Mo dari mana dia mendapatkan buku-buku Falun Gong dan uang tunai yang berisi informasi tentang Falun Gong tercetak di atasnya.
Mo menolak untuk menjawab pertanyaannya. Dia juga membantah tuduhan "merusak penegakan hukum dengan organisasi aliran sesat." Baik hakim maupun jaksa sering memotong pembicaraanya.
Hakim mengeluarkan vonis resmi tujuh tahun terhadap Mo pada 2 Agustus. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Liaocheng, yang kali ini memutuskan untuk mempertahankan vonis.
Penderitaan Keluarga
Mo memiliki seorang putri dan putra. Pada 29 Juli 1996, putranya, yang saat itu berusia 7 tahun, secara tidak sengaja tenggelam di sungai. Karena airnya sangat dalam, penduduk desa setempat membutuhkan beberapa jam untuk menemukan mayatnya.
Meninggalnya putra mereka memberikan pukulan besar bagi Mo dan istrinya. Tak kuasa menahan duka yang mendalam, mereka sering menangis dan kehilangan harapan hidup. Belakangan, dengan dorongan dari keluarga mereka, mereka memutuskan untuk memiliki bayi lagi. Tetapi karena istrinya telah menjalani prosedur sterilisasi, dia mencoba melakukan operasi pembalikan ligasi tuba untuk hamil lagi, yang gagal setelah beberapa kali percobaan.
Operasi tersebut menyebabkan banyak kerusakan pada kesehatan istrinya dan juga membuat pasangan tersebut memiliki hutang yang sangat besar. Di bawah tekanan yang luar biasa, istri Mo mengalami gangguan mental dan sering mencoba bunuh diri.
Mo harus membawa istrinya ke Rumah Sakit Jiwa Kota Liaocheng, Mo segera membawanya pulang kembali, karena dokter sering menyetrumnya dengan tongkat listrik.
Pada 1997, setelah mengetahui tentang manfaat kesehatan Falun Gong, istri Mo mulai berlatih. Dia menghentikan pengobatan dan pulih dalam sebulan. Setahun kemudian, Mo juga ikut berlatih dan kebahagiaan datang kembali kepada keluarganya.
Istri Mo dulu memiliki hubungan yang tegang dengan ibu mertuanya. Tetapi berlatih Falun Gong mengubahnya menjadi orang yang lebih baik dan dia mulai memperlakukan ibu mertuanya dengan baik.
Putri Mo mengenang, “Sebelum orang tua saya berlatih Falun Gong, keluarga kami menjalani kehidupan yang menyedihkan. Jika bukan karena Falun Gong, ibu saya sudah lama meninggal dan saya tidak akan memiliki keluarga yang utuh. Inilah alasan mengapa saya mendukung mereka berlatih Falun Gong meskipun dianiaya.”
“Hanya karena ayah saya hidup dengan Sejati-Baik-Sabar dan berusaha menjadi orang baik, dia sekarang dijatuhi hukuman tujuh tahun. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Haknya untuk berlatih seharusnya dilindungi oleh hukum.”
Informasi kontak pelaku kejahatan:
Rong Chuigong (荣垂功), hakim ketua Pengadilan Kecamatan Dong’e: +86-635-3290355
Zhao Liyan (赵丽艳), hakimPengadilan Kecamatan Dong’e
Zhang Min (张敏), jaksadi Kejaksaan Kecamatan Dong’e
Yue Zong’en (岳宗恩), kepala Departemen Kepolisian Kecamatan Gaotang: +86-13906358821
Zhao Jinghai (赵景海), kepalaKantor Keamanan Domestik Kecamatan Gaotang: +86-13963573063, +86-17606356236, +86-635-3958016
Hua Xinggang (华兴刚), petugasKantor Keamanan Domestik Kecamatan Gaotang: +86-13706350899
(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)