(Minghui.org)
[Teks Asli]: Manusia Ketika Dilahirkan, Aslinya Berkarakter Baik; Karakter Mereka Serupa, Namun Kebiasaan Berbeda.
Jika Tidak Dididik, Karakter Akan Menyimpang, Metode Dalam Mendidik, Harus Jadi Fokus.
[Penjelasan Bahasa Umum]: Ketika manusia baru lahir, karakter dasar setiap manusia adalah baik; karakter baik ini tidak banyak berbeda, tetapi dalam proses tumbuh dewasa, karena perbedaan lingkungan hidup dan faktor pendidikan, kebiasaan setiap orang berkembang ke arah yang berbeda, sehingga kesenjangan dalam kebiasaan hidup dan kepribadian semakin besar.
Jika orang-orang yang tinggal di sekitar anak, memiliki hati yang baik dan benar, bahagia dengan segala yang ada, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi orang yang berpendidikan dan berakal sehat / serta memperlakukan orang lain dengan baik hati. Jika seorang anak dikelilingi oleh orang-orang yang tidak bermoral tak kenal malu / bengis dan tidak benar, maka lama kelamaan, anak tersebut akan menjadi tidak tahu malu, tidak bisa membedakan benar dan salah.
Jika pendidikan yang benar tidak diberikan pada saat ini, maka karakter dasar anak yang baik juga akan terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, dan karakter dasar yang baik tersebut lambat laun akan terkubur, berubah menjadi tidak kenal benar dan salah, bahkan akan tersesat ke jalan sesat.
Untuk pendidikan anak kecil, penting untuk dijadikan fokus, menekankan toleransi, dan kegigihan. Hanya mengandalkan semangat berlebih dari minat sesaat akan membuat anak kecil merasa kewalahan, pendidikan "Tiga hari menangkap ikan / dua hari menjemur jaring", tidak akan dapat memenuhi tanggung jawab mendidik anak.
* * * * * * * * *
Sebagai orang tua, diri sendiri harus membangun pemikiran pendidikan yang baik, dengan demikian dalam kehidupan sehari-hari anak-anak barulah dapat secara bertahap terbentuk fondasi pemikiran yang baik dan stabil, sehingga berdasarkan pemikiran yang baik ini, mereka dapat mengembangkan kebiasaan hidup yang baik, kebiasaan sanitasi yang baik, dan mengembangkan kebiasaan tidak menyia-nyiakan makanan / menghargai barang-barang, serta kebiasaan bermain dengan tenang / berbahasa yang baik / menghormati orang lain / peduli terhadap orang lain, dan sebagainya.
Sebenarnya, "Manusia Ketika Dilahirkan, Aslinya Berkarakter Baik" hanyalah pemahaman sebagian orang, karena manusia lahir dengan eksistensi kebaikan dan kejahatan. Juga berarti, ketika bayi lahir, tidak hanya memiliki sifat keBuddhaan, namun juga ada sifat keiblisan; hanya saja seorang anak kecil belum tercemar oleh lingkungan, jadi secara relatif boleh dibilang sangat murni / karakter baik lebih menonjol. Ini sebabnya, ketika orang tua mendidik anak-anak mereka, mereka harus memperhatikan pendidikan moral dan pendidikan pengetahuan pada saat yang sama, mendorong dan menonjolkan karakter baik anak-anak, dan mengajar anak-anak untuk mengekang dan menghilangkan sifat keiblisan mereka sendiri. Dengan cara ini, anak-anak barulah dapat belajar memahami baik jahat / akal sehat, alih-alih mengembangkan kebiasaan buruk dan kepribadian buruk seperti berteriak untuk membalas orang tua mereka / semakin keras kepala dengan tindakan ceroboh.