(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan pada tanggal 7 Desember 2022 untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia Internasional, yang jatuh setiap tahun pada tanggal 10 Desember.
La Défense adalah distrik bisnis penting di wilayah Paris Raya. La Défense ini memiliki kompleks perkantoran terbesar di Eropa dan merupakan pusat keuangan terbesar kedua di Eropa setelah London.
Meskipun cuaca dingin, jalanan masih ramai. Stan informasi praktisi terletak di dekat pasar Natal. Stan itu dapat terlihat oleh orang-orang yang keluar dari pasar dan stasiun kereta api dan juga orang-orang yang memasuki gedung perkantoran.
Banyak orang mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka mendengar tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Sebagian besar mengatakan mereka terkejut ketika mengetahui betapa brutalnya penganiayaan itu. Mereka menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan setelah menerima brosur klarifikasi fakta. Orang-orang yang lewat berterima kasih kepada praktisi karena memberi tahu mereka tentang Falun Dafa dan menyemangati mereka untuk tetap bertahan dengan harapan penganiayaan akan segera berakhir.
Praktisi mengadakan acara pada 7 Desember 2022 untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.
Seorang wanita menyimak informasi tentang Falun Dafa dan bagaimana Falun Dafa dianiaya.
Banyak orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.
Jean, seorang konsultan IT, berkata bahwa dia tahu tentang penganiayaan Falun Dafa oleh PKT yang telah berlangsung selama 23 tahun. Dia berkata, “Tiongkok adalah negara besar. Saya sangat khawatir dengan orang Tiongkok. Saya tahu situasi orang Tiongkok sekarang dan bagaimana mereka terus-menerus diawasi. Tiongkok berada di bawah tirani kediktatoran. Kebenaran dan sejarah selalu dimanipulasi sepenuhnya.” Orang-orang Tiongkok berada di bawah kendali yang ekstrem. Namun, “kabar baiknya adalah rakyat Tiongkok akan dapat menyingkirkan rezim kriminal ini!”
Pensiunan sekretaris, Poli mengatakan dia tidak mengerti mengapa PKT melancarkan penganiayaan. Dia berkata, “Berlatih Falun Dafa bermanfaat bagi jiwa dan raga seseorang. Praktisi tidak berpartisipasi dalam politik karena mereka hanya ingin berkultivasi. Sepertinya PKT merasa terancam karena begitu banyak orang berlatih Falun Dafa.” Poli mengatakan bahwa penganiayaan itu brutal dan tidak terbayangkan.
Yulia dari Rusia bekerja di bidang keuangan. Dia berkata bahwa dia secara pribadi mengalami apa artinya hidup di bawah komunisme dan berkata, “Orang Tiongkok dan Rusia menjalani kehidupan yang sangat sulit. Kebebasan perlahan dilucuti dari mereka dan itu sangat sulit bagi mereka.”
Praktisi juga mengadakan kegiatan klarifikasi fakta dan mengajukan petisi untuk ditandatangani di La Défense tiga minggu lalu pada tanggal 16 November 2022.
Praktisi mengadakan kegiatan klarifikasi fakta di La Défense pada tanggal 16 November 2022.
Jérémy Thiry-Cesaire, yang mengelola artefak budaya, berkata bahwa dia mendengar tentang Falun Dafa, “Pengambilan organ secara paksa adalah tindakan genosida! Ini bertentangan dengan kemanusiaan. Sesuatu seperti ini seharusnya tidak terjadi di dunia tempat kita tinggal.” Dia berharap dapat membantu praktisi mengakhiri penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Dafa.
Jérémy berkata, “Prinsip Sejati-Baik-Sabar menandakan kebijaksanaan dan kemurnian. Itu membuat seseorang ingin berbuat lebih baik. Seseorang akan toleran terhadap masa lalu dan melihat ke depan dan berbuat lebih baik di masa depan. Orang-orang harus melakukan yang terbaik untuk diri mereka sendiri dan untuk dunia.”
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.