(Minghui.org) Suatu pagi sekitar awal Mei, saya bermimpi yang jelas dan nyata. Itu dimulai dengan saya mengklarifikasi fakta kepada seorang wanita Tionghoa di sebuah tempat yang terang. Dia setuju mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi kepemudaannya setelah mengetahui fakta tentang Falun Dafa. Ketika dia menandatangani petisi, orang lain di belakang saya berteriak dia juga ingin mundur dari PKT.
Mimpi ini masih jelas ketika saya bangun. Saya menyadari itu adalah petunjuk dari Guru, mendesak saya untuk berbicara tentang Falun Dafa dengan orang-orang secara langsung. Saya bekerja penuh waktu di proyek media dan tidak berbicara langsung dengan orang lain. Saya ingin tetapi tidak tahu bagaimana melakukannya dan apa yang dapat saya lakukan untuk membantu.
Beberapa praktisi melakukan latihan di lantai bawah karena kantor kami berada di pusat kota, dan banyak orang lewat. Banyak dari mereka menonton praktisi melakukan gerakan latihan, dan beberapa ingin mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa. Suatu hari, seorang praktisi bertanya apakah saya boleh membagikan brosur, saat praktisi lain melakukan latihan. Saya menolak karena harus menyiapkan materi sendirian, dan merasa terlalu sibuk untuk melakukan pekerjaan saat itu.
Pada pertengahan Juli, saya menghadiri peringatan nyala lilin di luar Konsulat Tiongkok. Saya sangat merasa perlu berbuat lebih banyak untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong (juga disebut Falun Dafa) di Tiongkok.
Dengan pikiran itu, saya bertemu dengan seorang praktisi yang sudah lama tidak saya jumpai. Dia baru saja mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri PKT, dan menawarkan untuk memberi saya beberapa brosur jika saya mau mengumpulkan tanda tangan.
Saya segera mendapatkan materi darinya dan mulai mengumpulkan tanda tangan orang-orang.
Saya hanya ada waktu untuk berbicara dengan orang-orang dan mengumpulkan tanda tangan saat istirahat makan siang atau setelah bekerja. Namun, saya mengumpulkan lebih dari 2.000 tanda tangan hanya dalam beberapa bulan.
Beberapa bulan kemudian, saya memutuskan untuk menyiapkan materi sendiri daripada mengandalkan praktisi lain untuk membuatnya. Jadi saya memesan pamflet dan bunga lotus kecil, dan membayarnya sendiri.
Rekan-rekan banyak menyemangati saya. Beberapa membantu mendapatkan brosur yang tepat dan memindahkan kotak-kotak berat yang datang. Beberapa menawarkan membagi sebagian biayanya, tetapi saya tidak menerima uang dari mereka. Praktisi lain bersikeras untuk memperagakan latihan ketika saya mengumpulkan tanda tangan dari orang-orang. Peragaan latihan itu sendiri merupakan hal yang luar biasa untuk dilihat orang karena banyak orang menyaksikan kedamaian dan keindahan Falun Dafa dan ingin mempelajarinya lebih lanjut.
Baru dua hari yang lalu di siang hari, mimpi yang saya alami di bulan Mei menjadi kenyataan.
Ketika seorang wanita menandatangani petisi, orang lain berteriak, “Saya juga ingin menandatanganinya!” Sangat jarang melihat orang Barat berlarian dan berteriak di depan umum. Saya berbalik dan melihat seorang pria paruh baya berlari ke arah saya. Dia memberi tahu bahwa kedua putrinya baru saja menandatangani petisi, dan dia ingin menandatanganinya juga ketika mereka memberi tahu dia tentang hal itu. Dia mengatakan bahwa apa yang saya katakan itu benar. Dia tampak senang menandatanganinya.
Guru Li memberi tahu kita bahwa semua orang di dunia ini datang ke sini demi Dafa, jadi saya tidak pernah menilai orang dari penampilan mereka. Saya mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang lewat. Saya terkadang muncul keterikatan pada kegembiraan hati ketika orang menandatangani petisi. Saya mengingatkan diri sendiri untuk tetap rasional dan tenang, karena penganiayaan belum berakhir, dan banyak orang masih teracuni oleh kebohongan PKT.
Suatu hari, seorang Barat yang tinggi mendekati saya dan berkata, “Saya telah mengikuti berita tentang Falun Dafa selama bertahun-tahun. Bagaimana saya bisa berdonasi untuk Falun Dafa? Apakah anda memiliki situs web yang menerima donasi?” Saya mengatakan kepadanya bahwa Falun Dafa tidak menerima uang dari orang. Kemudian dia bertanya mengapa beberapa teman Tionghoanya acuh tak acuh terhadap penganiayaan terhadap Falun Gong. Saya mengatakan kepadanya bahwa PKT telah menyesatkan pemikiran banyak orang Tionghoa sejak merebut kekuasaan. Dia berkata bahwa dia sangat sedih mendengarnya sehingga ingin menangis. Dia menoleh dan berjalan pergi sambil menyeka air mata dari wajahnya.
Suatu hari saya berbicara dengan seorang manajer restoran cepat saji tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Dia menandatangani petisi dan memberi saya kartu namanya. Dia tahu banyak tentang watak destruktif PKT. Dia berharap suatu hari PKT akan jatuh seperti yang dialami Uni Soviet.
Seorang pemuda bernama Kenneth menandatangani petisi setelah saya memberi tahu dia fakta kebenaran. Dia berkata bahwa dia memiliki beberapa teman Tionghoa dan tahu bahwa PKT telah melakukan banyak kejahatan. Setelah merebut kekuasaan, PKT menganiaya orang tua temannya, sehingga keluarganya melarikan diri ke AS bertahun-tahun yang lalu. Dia berulang kali berterima kasih kepada saya karena memberitahunya tentang penganiayaan terhadap Falun Gong.
Beberapa hari kemudian, saya bertemu dengannya lagi. Dia mengobrol dengan saya tentang kekacauan saat ini di Tiongkok. Dia telah memberikan brosur informasi Falun Dafa kepada teman-temannya dan berkata dia senang masih ada orang seperti kita di dunia ini. Saya memberi tahu dia tentang film Eternal Spring, dan dia berkata akan menontonnya bersama teman-temannya.
Akan lebih menantang bagi saya untuk mengumpulkan tanda tangan di luar ruangan saat musim dingin tiba. Saya akan menghargai kesempatan yang diberikan Guru kepada kita untuk berkultivasi dengan rajin dan menyelamatkan lebih banyak orang.