Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengalaman Kultivasi Seorang Penyandang Cacat

24 Des. 2022 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 1998, di usia 58 tahun. Saya memiliki lima saudara kandung dan saya kedua yang tertua. Ketika saya berusia delapan bulan, saya menderita polio. Akibatnya, kaki kanan saya cacat, dan kaki saya selalu sedingin batu di musim dingin.

Ketika berusia tiga tahun, ibu meletakkan saya di dekat kompor batu bara untuk menghangatkan kaki saya. Celana katun musim dingin saya terbakar. Nenek yang mendengar saya menangis, segera memadamkan api, dan membalut kaki kiri saya yang terbakar. Ketika perban dilepas, kami menemukan bahwa jempol kaki kiri saya menempel di bagian belakang kaki. Tidak ada sepatu yang cocok dengan kaki kiri saya yang cacat. Dengan kaki kanan dan kaki kiri yang cacat, saya tidak bisa berjalan. Nenek kemudian memberi tahu saya bahwa saya merangkak di tanah sepanjang hari.

Ketika saya berusia delapan tahun dan mencapai usia sekolah, ayah saya membawa saya ke dokter untuk mengamputasi jari kaki kiri saya agar saya bisa memakai sepatu. Saya kemudian belajar berjalan dengan kruk.

Kami tinggal di daerah pegunungan. Sekolah itu berjarak sekitar satu mil jauhnya. Sulit bagi saya untuk berjalan dengan kruk, dan saya sering menangis dalam perjalanan ke sekolah.

Saat makan siang, semua siswa lainnya pulang untuk makan siang. Saya adalah satu-satunya yang tetap tinggal, tanpa makan atau minum. Saya harus menunggu sampai sekolah berakhir pada sore hari untuk pulang dan makan. Hingga tamat SMP, tangan saya sering berlumuran darah dan rasa lapar yang terus-menerus membuat saya mengalami sakit perut yang parah.

Dengan begitu banyak anak dalam keluarga, saya harus membantu ibu saya. Ketika berusia 12 tahun, saya melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, termasuk menjahit sepatu untuk seluruh keluarga. Saya juga memasak, mencuci baju, memberi makan babi, dan menggembalakan domba.

Di akhir masa remaja, saya meninggalkan rumah dan pergi ke kota terdekat untuk belajar keterampilan menjahit. Saya kemudian membuka toko jahit kecil dan menikah.

Ketika putri pertama saya berusia satu tahun, saya mengalami hiperplasia payudara, radang ginekologis, dan migrain. Saya mencoba banyak obat Tiongkok maupun Barat, tetapi tidak ada yang manjur. Saya sakit sepanjang waktu. Sementara itu, saya masih harus melakukan pekerjaan menjahit. Saya menangis dan bertanya mengapa hidup saya begitu sengsara. Saya sedang dalam suasana hati yang buruk dan sering marah kepada suami saya.

Terlahir Kembali setelah Berkultivasi Dafa

Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada musim gugur 1998. Saat itu, saya pergi ke tempat latihan terdekat untuk latihan Gong setiap pagi dan sore. Saya juga bergabung dengan kelompok belajar Fa seminggu sekali dan membaca Zhuan Falun bersama-sama rekan praktisi.

Guru Li berkata

“... karena karma yang terakumulasi pada seseorang tidak hanya berasal dari satu generasi kehidupan. Komunitas Xiulian berpendapat Yuanshen tidak musnah. Jika Yuanshen tidak musnah, dia mungkin punya aktivitas sosial pada kehidupan sebelumnya, maka dari aktivitas dalam kehidupan sebelumnya mungkin pernah berutang pada seseorang, sewenang-wenang pada seseorang, atau pernah melakukan perbuatan buruk lainnya, pernah membunuh kehidupan dan lain-lain, dengan demikian telah mengakibatkan karma semacam ini. Di dalam ruang dimensi lain benda-benda ini dapat terakumulasi ke bawah, dan selalu terbawa serta, begitu juga pada substansi putih, dan tidak hanya berasal dari sumber semacam ini saja. Masih ada semacam keadaan, dari keluarga dan dari leluhur juga dapat terakumulasi ke bawah.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Jadi itulah mengapa hidup saya sangat menyedihkan! Semakin saya membaca Zhuan Falun, saya semakin mengerti perbedaan antara yang baik dan yang buruk. Saya juga memperhatikan orang lain dan belajar untuk mencari ke dalam ketika terjadi konflik.

Suami dan saya mengelola sebuah supermarket kecil. Seorang tetangga pernah duduk di meja depan dan mengobrol dengan saya. Dia pergi tetapi kemudian kembali dan memberitahu ponselnya hilang. Saya bilang saya tidak melihat ponselnya di toko saya. Dia kemudian pulang dan kembali dengan ibu mertuanya. Wanita yang lebih tua berkata, “Menantu saya kehilangan ponselnya di toko anda. Apa anda melihat seseorang mengambilnya?” Ketika saya mengatakan bahwa saya tidak melihatnya, dia menyilangkan lengannya, menatap saya seolah-olah saya seorang penjahat, dan berkata, “Anda dapat memiliki teleponnya. Tapi tolong kembalikan kartu telepon itu kepada kami.”

Ibu mertua, saudara perempuan, dan suami wanita ini semuanya berdiri di depan toko dan bersikeras bahwa teleponnya hilang di dalam. Saya ulangi bahwa saya tidak melihat teleponnya. “Saya berlatih Sejati-Baik-Sabar,” kata saya kepadanya. "Saya tidak akan mengambil apa pun yang bukan milik saya."

Seminggu kemudian, tetangga itu kembali dan meminta maaf kepada saya. Dia bilang dia telah menemukan ponsel itu di rumah. Dia mengatakan ibu mertuanya menyuruhnya untuk tidak memberi tahu saya tentang hal itu karena saya mungkin akan marah. Saya berkata kepadanya bahwa saya tidak memasukkannya ke hati.

Suatu kali saya melihat ibu mertuanya, saya menyapanya dengan hangat. Dia tampak malu. Saya kemudian menemukan kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada seluruh keluarga mereka. Semuanya setuju untuk mundur dari organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Mengklarifikasi Fakta untuk Menyelamatkan Makhluk Hidup

Saya telah menghafal Zhuan Falun. Pertama kali saya menghafal seluruh buku, saya membutuhkan waktu delapan bulan. Sekarang saya telah berkali-kali melafalkan buku itu melalui hafalan. Setiap hari, saya memancarkan pikiran lurus secara intensif untuk memusnahkan semua unsur kejahatan PKT, dan semua faktor yang mengganggu upaya penyelamatan makhluk hidup.

Pada 2015, banyak praktisi mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin PKT Jiang Zemin. Saya mengajukan gugatan menggunakan nama asli saya. Petugas datang ke rumah saya tiga kali. Dua kali pertama, saya masih mendekap rasa takut. Saudari saya, yang juga seorang praktisi Dafa, mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada mereka, dan mereka pergi. Saya tahu ini adalah ujian yang harus saya lewati dan saya perlu mencari ke dalam. Apa yang saya takutkan? Saya memiliki Guru! Jadi saya memohon pada Guru untuk mengatur agar lebih banyak petugas yang datang ke rumah saya agar saya memiliki kesempatan untuk menolong mereka.

Seorang petugas wanita yang bertanggung jawab atas “masalah Falun Dafa” datang ke rumah. Saya memberitahunya tentang ganjaran karma yang dialami tiga pejabat yang berpartisipasi langsung dalam penganiayaan saya pada tahun 2007. Orang pertama adalah direktur Kantor 610 yang didiagnosa menderita kanker dubur. Orang kedua memiliki anggota keluarga muda yang meninggal. Dan orang ketiga harus memasang enam ring jantung.

Ketika saya menyebutkan nama mereka, petugas wanita itu mengangguk dan mengatakan bahwa dia mengenal mereka semua. Saya berkata saya merasa iba terhadap mereka, karena mereka tidak mengetahui fakta kebenaran tentang Dafa. Jika mereka tahu, mereka tidak akan berpartisipasi dalam menganiaya praktisi. Pejabat itu memberi tahu saya bahwa saudara laki-lakinya baru saja didiagnosis menderita penyakit mematikan, dan wanita ini sendiri menderita insomnia. Saya kemudian menyarankan agar dia melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Saya berkata, "Keajaiban akan terjadi ketika anda melafalkan kalimat ini." Saya juga menyarankan agar dia memberitahu saudaranya.

Saya mengatakan kepadanya bahwa Dafa telah menyebar ke lebih dari 100 negara, Zhuan Falun telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa, dan Guru Li Hongzhi sangat dihormati. Kami mengobrol selama lebih dari dua jam. Pada siang hari, dia berkata bahwa dia harus pergi dan menambahkan, "Saya ingin datang untuk berbicara dengan anda lagi ketika saya ada waktu."

Selama kampanye “Sapu-Bersih” PKT musim semi lalu, empat petugas polisi muncul di depan pintu rumah saya. Mereka menuntut agar saya membiarkan mereka masuk, tetapi saya menolak dan berkata, “Anda adalah polisi, tetapi saya tidak akan membiarkan anda masuk ke rumah saya. Apa yang anda lakukan adalah ilegal. Anda telah mengganggu saya berkali-kali selama 20 tahun terakhir. Anda membuatnya terlihat seperti saya melakukan sesuatu yang salah! Karena saya berkultivasi Falun Dafa, saya menjadi orang yang tidak egois. Saya selalu mempertimbangkan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Saya memiliki hubungan yang baik dengan semua tetangga saya. Saya tidak perlu menemui dokter atau meminum satu obat pun. Saya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.”

Mereka diam, jadi saya melanjutkan, “Falun Dafa adalah Fa Buddha. Jika anda memperlakukan Dafa dengan baik, anda akan diberkati. Anda masih muda dan harus mempertimbangkan masa depan anda. Sebagai petugas polisi, tugas anda adalah mencegah orang jahat. Praktisi Falun Dafa adalah orang baik. Menganiaya praktisi Dafa tidak ada gunanya bagi anda!”

Saya perhatikan bahwa banyak tetangga ikut mendengarkan. Saya kemudian berkata kepada petugas, “Anggur yang ditanam keluarga saya sudah matang. Jika anda datang untuk melihat saya sebagai teman, tetapi bukan sebagai petugas polisi, anda akan dipersilakan untuk mencicipi anggur saya.” Mereka berempat tersenyum dan pergi.

Keesokan paginya, seorang tetangga berbicara kepada saya tentang malam sebelumnya dan terkesan. "Anda berbicara panjang, tapi polisi tidak mengatakan apa pun." Saya mengatakan kepadanya bahwa saya sedang mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepada mereka.

“Saya Mungkin Berada di Pusat Penahanan Sekarang!”

Saya pernah pergi untuk memancarkan pikiran lurus di dekat penjara yang menganiaya praktisi. Saya bertemu dengan pasangan pekerja sanitasi dan bertanya apakah mereka pernah mendengar tentang pemunduran dari organisasi PKT agar terhindar dari bencana. Ketika mereka mengatakan belum, saya menjelaskan bagaimana PKT telah menghancurkan budaya dan tradisi Tiongkok, bagaimana PKT telah membunuh jutaan orang dalam banyak gerakan politiknya, dan bagaimana PKT menganiaya Falun Dafa dan bahkan mengambil organ praktisi demi keuntungan.

“Surga akan melenyapkan PKT. Anda melihat lebih banyak bencana akhir-akhir ini.” Saya kemudian memberi tahu mereka bahwa melafalkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" akan melindungi mereka.

Sang suami memberi saya namanya dan berkata dia ingin mundur dari Liga Pemuda dan Pionir Muda PKT. Saya menoleh ke istri, "Apakah anda juga ingin mundur dari organisasi PKT?" Dia berkata bahwa dia percaya pada Yesus, jadi saya menjawab, “PKT adalah ateis. Hanya dengan mundur dari PKT, Tuhan baru dapat memberkati anda!” Dia mengerti, memberitahu saya namanya juga, dan meminta saya untuk membantunya keluar dari Pionir Muda. Saya memberi mereka berdua amulet dengan berkah tentang Dafa tertulis pada mereka.

Seminggu kemudian, sepasang lansia mengetuk pintu rumah saya. Saya tidak mengenali mereka sebagian karena masker mereka. Pria itu berkata, “Apakah anda ingat saya? Anda memberi saya amulet. Tapi entah kenapa saya kehilangan itu. Saya ingin memberi tahu anda bahwa beberapa hari yang lalu mata saya sakit parah, dan saya melihat bayangan hitam melayang di sekitar saya. Saya segera melafalkan, 'Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!’ Mata saya berhenti sakit, dan tidak ada lagi bayangan hitam yang beterbangan. Sungguh manjur seperti sebuah mukjizat!”

Mereka mencatat nomor telepon saya, dan pria itu kemudian menelepon. Dia tampak sangat bersemangat dan ingin memberitahu saya sesuatu. Tapi saya menghentikannya berbicara melalui telepon (untuk alasan keamanan) dan bergegas ke tempat kerjanya.

Dia berseru, “Saya ingin berterima kasih! Tanpa anda, saya sekarang mungkin berada di pusat penahanan.”

"Jangan berterimakasih kepada saya. Mohon berterima kasihlah kepada Guru Li, pencipta Dafa.”

“Ya, saya berterima kasih kepada Guru Li!” dia berkata. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia adalah pemimpin tim di tempat kerja. Seorang rekan kerjanya, seseorang yang biasanya tidak berani disinggung, mulai berdebat dengannya tentang bonus akhir tahun. Tepat saat perkelahian hendak pecah, dia teringat kata "Sabar" dalam Sejati-Baik-Sabar, jadi dia menurunkan tinjunya.

“Banyak penonton. Saya merasa kehilangan muka,” katanya. “Tapi saya mengikuti Kesabaran! Jika saya tidak melakukannya, dan jika saya melawan, saya mungkin akan ditangkap. Dan tahun baru keluarga saya akan berantakan. Dafa memberkati saya! Dafa memberkati seluruh keluarga saya!”

Saya sering mengendarai becak keluar untuk mengklarifikasi fakta. Dalam mimpi, saya melihat bahwa sepeda roda tiga saya adalah senjata suci—roda kuat yang membawa api dan angin.

Saya ingin memberitahu kepada Guru pada tahap terakhir perjalanan kultivasi saya, "Saya akan mengikuti Guru untuk menolong lebih banyak makhluk hidup dan memenuhi sumpah janji bersejarah saya."

Saya bersyukur atas penyelamatan belas kasih Guru!