(Minghui.org) Saya berusia 76 tahun dan mulai berlatih Falun Dafa pada 1996 atas rekomendasi putra saya. Pada saat itu, Falun Dafa sangat populer di Tiongkok dan terdapat tempat latihan bersama di mana-mana.
Karena buta huruf, saya belajar Fa dengan mendengarkan praktisi membacanya selama belajar bersama. Saya juga melakukan latihan bersama dengan mereka. Hanya dalam satu tahun lebih, Guru (pencipta Falun Dafa) memberi saya kebijaksanaan dan saya bisa membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, sendiri. Saya juga melihat pemandangan indah di dimensi lain saat melakukan meditasi. Keyakinan saya pada latihan menjadi lebih kuat dan kehidupan saya memuaskan.
Setelah rezim komunis melancarkan penganiayaan pada Juli 1999, saya berhenti bergabung dengan kelompok belajar Fa dan latihan, takut menjadi sasaran. Saya hanya sesekali membaca buku-buku Dafa sendiri.
Pada 2014, saya menderita kista ovarium yang parah, dan perut saya sangat sakit. Dokter melakukan biopsi patologis untuk menentukan penyebabnya. Dokter secara keliru memotong dua lubang kecil di usus saya dan tidak memberi tahu kami.
Saya dipulangkan setelah makan siang semangkuk bubur di rumah sakit. Sekitar sepuluh menit setelah sampai di rumah, perut saya mulai sakit tak tertahankan. Begitu saya dilarikan kembali ke rumah sakit, dokter segera melakukan operasi untuk membersihkan perut saya dan menjahit dua lubang di usus saya. Prosedur operasi ini benar-benar membuat saya, seorang wanita tua, sangat menderita. Sayangnya, saya tidak sembuh, dan sayatan dari operasi tidak pernah sembuh. Setelah tiga atau empat bulan di rumah sakit dengan kondisi yang tidak membaik, saya tidak punya pilihan selain pulang.
Situasi ini telah berlangsung dua tahun. Suatu hari, perut saya mulai sakit parah dan saya pergi ke rumah sakit lagi. Baik B-ultrasound dan CT dilakukan dan tidak ada penyebab rasa sakit yang ditemukan. Sayatan sebelumnya belum sembuh, dan dokter mengatakan bahwa operasi tambahan apapun mungkin tidak akan membantu. Dokter menyarankan agar saya pulang saja untuk istirahat.
Melihat penderitaan saya, putra saya menyarankan saya untuk mulai berlatih Dafa lagi. Saya segera menyadari bahwa Guru tidak meninggalkan saya, dan menyemangati saya untuk melanjutkan kultivasi melalui putra saya. Saya sangat senang dan melanjutkan latihan di rumah. Guru memurnikan tubuh saya. Sayatan yang tidak kunjung sembuh selama dua tahun secara ajaib sembuh dalam hitungan hari, dan jahitan yang tertinggal di perut saya saat sayatan keluar dengan sendirinya.