(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 11 kota atau kabupaten di 8 provinsi, di mana setidaknya 11 praktisi dianiaya baru-baru ini karena keyakinan mereka.
1. [Kabupaten Liquan, Provinsi Shanxi] Zhang Xiwei Dihukum
2. [Shanghai] He Pingqin Dihukum
3. [Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang] Peng Jianpu Diadili di Pengadilan
4. [Kota Lanzhou, Provinsi Gansu] Xu Huixian Meninggal Akibat Penganiayaan
5. [Kota Chengdu, Provinsi Sichuan] Yang Congqing Diganggu
6. [Kota Yantai, Provinsi Shandong] Wu Shuyun Diganggu
7. [Kota Shulan, Provinsi Jilin] Qu Zhiyan Ditahan di Pusat Pencucian Otak
8. [Kota Yinchuan, Daerah Otonom Ningxia] Xin Linyuan (wanita) Meninggalkan Rumah untuk Menghindari Penganiayaan
9. [Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang] Ying Songnu Ditahan
10. [Kota Zibo, Provinsi Shandong] Yu Zhen Ditangkap
11. [Kota Shuining, Provinsi Sichuan] Zhang Suying Ditangkap
1. [Kabupaten Liquan, Provinsi Shanxi] Zhang Xiwei Dihukum
Zhang Xiwei dijatuhi hukuman empat tahun dan enam bulan penjara dengan denda 10.000 yuan oleh Pengadilan Distrik Yanta di Kota Xian.
2. [Shanghai] He Pingqin Dihukum
He Pingqin dari Distrik Minhang ditahan setelah dia dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan pada tahun 2019. Baru-baru ini, dia dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara. Keluarganya tidak diperbolehkan mengunjunginya. Empat kamera keamanan ditempatkan di depan rumahnya. Keluarganya sangat mengkhawatirkan kesehatannya.
3. [Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang] Peng Jianpu Diadili di Pengadilan
Pengadilan Kota Hailin mengadakan sidang atas kasus Peng Jianpu di Pengadilan Kota Muling pada tanggal 23 November 2022. Sepuluh orang datang dari Kota Hailin. Enam di antaranya hadir dalam sidang tersebut. Peng diminta untuk menandatangani dokumen sebelum dia meninggalkan pengadilan, namun dia menolaknya.
4. [Kota Lanzhou, Provinsi Gansu] Xu Huixian Meninggal Akibat Penganiayaan
Xu Huixia, 71 tahun, pensiunan guru dari Kota Taiping, Kabupaten Zhenyuan, dijatuhi hukuman tiga setengah tahun penjara pada tahun 2015. Dia disiksa di Penjara Wanita Lanzhou. Dia menjadi kurus kering. Penjaga mengirimnya kembali ke kampung halamannya pada pukul 01:00, tanggal 18 Juni 2016. Dia meninggal pada tanggal 8 Juli 2016.
Seorang narapidana yang tempat tidurnya berada di sebelah kaki Xu memperhatikan bahwa kakinya membiru pada malam sebelum dia dibawa ke Rumah Sakit Kangtai (rumah sakit penjara). Sekitar pukul 23.00, narapidana mendengar suara menelan dan pergi memeriksanya. Dia koma. Darah menutupi hidung dan mulutnya. Hidungnya berdarah. Belakangan diketahui bahwa arteri di hidungnya telah pecah.
5. [Kota Chengdu, Provinsi Sichuan] Yang Congqing Diganggu
Yang Congqing dihentikan oleh tiga petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Xindu ketika dia sedang mengendarai sepeda listriknya pada tanggal 17 November 2022. Seorang petugas mengatakan bahwa dia melanggar peraturan dan didenda 10 yuan. Mereka menyuruh putrinya membayar melalui telepon. Mereka mengambil tanda tangannya dan memotretnya.
Pada sore hari, tanggal 22 November 2022, tepat setelah dia memarkir sepeda listriknya di jalan, dua petugas keluar dan memotret Yang. Dia tahu bahwa dia sedang dilacak. Dia pergi.
6. [Kota Yantai, Provinsi Shandong] Wu Shuyun Diganggu
Rumah Wu Shuyun digeledah oleh petugas Hou Fei dan dua orang lainnya dari Kantor Polisi Huangwu pada pagi hari, tanggal 30 November 2022. Mereka berpura-pura menjadi petugas kesehatan yang datang untuk menjadwalkan tes asam nukleat. Dia membukakan pintu untuk mereka. Mereka menyita foto pencipta Falun Gong, buku-buku Falun Gong, dan barang-barang lainnya. Mereka membawa Wu ke kantor polisi untuk pemeriksaan fisik dan memeras 1.000 yuan darinya. Dia dibebaskan pada sore itu.
7. [Kota Shulan, Provinsi Jilin] Qu Zhiyan Ditahan di Pusat Pencucian Otak
Qu Zhiyan ditahan di Pusat Pencucian Otak Shulan. Pusat tersebut berlokasi di Xinyue Senior Living di Jalan Sandao dan dioperasikan oleh Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Shulan antara tanggal 9 November dan 22 November 2022.
8. [Kota Yinchuan, Daerah Otonom Ningxia] Xin Linyuan (wanita) Meninggalkan Rumah untuk Menghindari Penganiayaan
Rumah Xin Linyuan digeledah oleh lima atau enam petugas pada siang hari, tanggal 15 Mei 2022. Pemimpin mengklaim bahwa mereka berasal dari Divisi Keamanan Domestik Distrik Dawukou di Kota Shizuishan dan nama keluarganya adalah Liu.
Xin dibawa ke Departemen Kepolisian Kota Shizuishan. Karena pusat penahanan tidak menerima narapidana baru karena pandemi, dia dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan.
Seorang petugas dari Divisi Keamanan Domestik menelepon Xin pada tanggal 13 Juni 2022. Petugas memerintahkan dia dan keluarganya untuk melapor ke kantor mereka untuk menjawab pertanyaan. Dia dan keluarganya pergi ke sana keesokan harinya. Mereka mengalami kecelakaan mobil besar dalam perjalanan ke sana dan total mobil keluarga senilai lebih dari 200.000 yuan.
Petugas Keamanan Domestik berulang kali mengancam keluarganya di penjara selama empat sampai tujuh tahun atau bahkan lebih. Sejak itu, Xin meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.
9. [Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang] Ying Songnu Ditahan
Ying Songnu ditangkap oleh polisi Distrik Haishu pada September 2022. Dia ditahan di Pusat Penahanan Haishu.
10. [Kota Zibo, Provinsi Shandong] Yu Zhen Ditangkap
Yu Zhen dari Qilu Petrochemical ditangkap oleh petugas Keamanan Domestik pada awal November 2022. Detailnya sedang diselidiki.
11. [Kota Shuining, Provinsi Sichuan] Zhang Suying Ditangkap
Zhang Suying, berusia 70-an tahun, dari Kotapraja Baosheng, berjalan ke terminal bus pada pagi hari, tanggal 18 Oktober 2022. Dia menuju ke Kecamatan Moxichang ketika sebuah mobil putih berhenti di sampingnya. Dia diseret ke dalam mobil dan dibawa ke Kantor Polisi Moxi. Polisi menggeledahnya, menyita brosur Falun Gong, dan memotretnya.
Petugas memerintahkan Zhang untuk menandatangani dokumen untuk melepaskan Falun Gong, namunb dia menolaknya. Mereka membawanya ke rumahnya dan menggeledah tempat itu. Mereka tidak menemukan apapun yang mereka inginkan dan akhirnya pergi.