(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998, setahun sebelum Jiang Zemin (mantan pemimpin Partai) mulai menganiaya praktisi. Saya kemudian menyimpang dan tidak kembali berkultivasi sampai akhir tahun 2008. Sejak mulai berkultivasi lagi, kesehatan fisik dan Xinxing saya telah meningkat pesat.
Ketika saya menikah dengan suami saya, dia membawa putranya yang berusia dua tahun dari pernikahan sebelumnya untuk tinggal bersama kami. Kami kemudian memiliki seorang gadis. Ketika putra kami berusia 11 tahun dan putri kami berusia 7 tahun, suami saya meninggal dalam kecelakaan mobil. Putra saya tinggal bersama neneknya, dan saya membawa putri saya ke kota lain untuk menjalankan bisnis.
Rumah asli saya digunakan oleh paman putra saya (kakak laki-laki suami saya) dari tahun 1998 hingga 2020. Kemudian pada tahun 2020, dia menyewakan rumah tersebut. Dia tidak membicarakannya dengan saya dan tidak pernah memberi saya hasil sewa apa pun selama tahun-tahun ini. Sebenarnya ini adalah rumah saya. Jika saya menyewakan rumah selama 20 tahun ini, itu akan menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Bukankah seharusnya saya yang membuat keputusan itu? Jika saya tidak berlatih Dafa, saya pasti akan bertengkar dengannya untuk mendapatkan penghasilan. Tapi saya tidak terusik. Saya tahu bahwa saya adalah orang Xiulian, dan mungkin saya berutang padanya dari kehidupan sebelumnya.
Beberapa tahun yang lalu, pemerintah bersiap untuk merenovasi kawasan tersebut dan perlu melakukan validasi ulang terhadap pemilik properti. Paman putra saya kemudian mencantumkan rumah itu atas namanya. Dia mengetahui bahwa jika rumah itu atas namanya, dia tidak akan diberi properti lain, jadi dia mencantumkan atas nama anak saya. Saya bahkan tidak memikirkan keputusan ini, apalagi ikut campur di dalamnya.
Paman putra saya dan istrinya juga telah memainkan banyak trik untuk mengganggu hubungan saya dengan putra saya. Saya tidak pernah bertengkar dengan mereka dan tetap memperlakukan mereka dengan baik. Namun, setelah bertahun-tahun, mereka mulai berubah. Istrinya sekarang setuju dengan prinsip Dafa, dan dia selalu mengerti ketika saya mengklarifikasi fakta kepadanya.
Ketika konflik muncul dalam keluarga saya selalu mengalah, dan saya tidak pernah menempatkan putra saya pada posisi yang sulit. Sekarang sudah lebih dari sepuluh tahun sejak dia menikah, dan saya tidak memiliki konflik dengan menantu perempuan saya. Mereka sangat senang!
Ada tujuh praktisi dalam arena belajar Fa kami. Salah satu praktisi adalah Chen, yang sedang mengalami penderitaan karma penyakit. Kami telah mendukungnya dengan belajar Fa dan bersama-sama mencari ke dalam. Namun, setengah tahun kemudian, dia tidak dapat membuat terobosan dan meninggal dunia.
Ang, seorang rekan praktisi dari arena belajar Fa lainnya, berkata kepada saya: “Apa yang anda katakan kepada Chen terlalu dibesar-besarkan, dan terlalu berlebihan untuk diterima olehnya. Itu benar-benar menyakitinya dan menyebabkan dia meninggal dunia.” Dia juga menunjukkan beberapa hal lain tentang saya yang tidak dia sukai. Saya heran dengan apa yang saya dengar. Saya berpikir, “Anda adalah praktisi! Bagaimana anda bisa berbicara seperti itu? Bobot kata-kata itu terlalu berat!”
Ang tidak pernah belajar Fa bersama dalam arena belajar bersama kami dan benar-benar tidak tahu apa-apa tentang keadaan kami. Ini pasti akibat dari praktisi lain dalam kelompok belajar kami, Bing, yang membicarakannya dengan Ang.
Saya benar-benar bergumul dengan perasaan dipersalahkan, dan saya terus mengingatkan diri sendiri dengan menyebut nama saya sendiri dan bertanya, “Apakah anda masih ingin berkultivasi? Jika ya, cari ke dalam tanpa syarat dan berkultivasi berdasarkan Fa.” Saya tahu bahwa jika saya tidak teguh berkultivasi berdasarkan Fa, sedikit saja pemikiran manusia akan membawa saya ke jalan buntu.
Guru Li memberi saya kebijaksanaan begitu pikiran lurus saya muncul. Saya ingat apa yang Guru katakan:
“Karena anda adalah orang Xiulian, jalan kehidupan anda telah mengalami perubahan, jalan Xiulian anda telah ditata kembali, maka di dalam jalur tersebut tiada hal yang kebetulan. (Ceramah Fa di Los Angeles)
Saya tahu saya harus mencari ke dalam, dan kondisi kultivasi saya yang buruk pasti akibat dari banyak hal yang harus diperbaiki.
Saya menyadari bahwa terlepas dari apakah tuduhan dari rekan praktisi salah atau tidak, saya perlu meningkatkan Xinxing. Saya mengalami ujian ini di jalur kultivasi saya karena suatu alasan, dan saya harus melewatinya. Saya harus berterima kasih kepada dua praktisi yang sebenarnya membantu saya dengan memberi kesempatan untuk meningkat.
Itu adalah pertama kalinya saya merasakan keindahan naik ke taraf kondisi yang lebih tinggi. Selama sekitar tiga hari, saya dalam keadaan pikiran kosong dan hening; seolah-olah saya benar-benar terpisah dari taraf kondisi manusia. Pengalaman ini sangat luar biasa tetapi sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Ketika saya melihat Bing lagi, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Sampai hari ini, saya selalu memperlakukannya dengan tulus.
Air mata mengalir deras saat saya menulis artikel ini, tetapi bukan karena saya merasa dipersalahkan. Saya merasa sangat berterima kasih kepada Guru karena telah mengatur dan membantu saya meningkat.
Sebagai bagian dari kampanye Sapu Bersih pada Mei 2021, polisi mulai datang ke rumah saya untuk meminta saya menandatangani pernyataan melepaskan Dafa. Mereka juga terus menelepon putri saya serta menekannya, mengatakan kepadanya bahwa jika saya menolak menandatangani, akan ada konsekuensi begini dan begitu. Putri saya sangat kewalahan sehingga dia menangis dan berkata: “Saya tidak memaksa ibu, tetapi dapatkah ibu memberi tahu saya mengapa menandatanganinya saja tidak bisa? Ibu tahu itu tidak benar; hanya itu cara untuk berurusan dengan polisi.”
Saya pikir ini adalah kesempatan yang baik untuk berbicara kultivasi dengannya, karena biasanya dia tidak mau mendengar. Saya memberi tahu dia bagaimana seluruh keluarga kami mendapat manfaat dari Dafa dan jika saya tidak berkultivasi mungkin saya sudah lama meninggal. Saya bertanya kepadanya, "Bagaimana bisa ibu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani?" Setelah itu, dia berhenti meminta saya untuk menandatangani pernyataan. Tapi dia masih sangat khawatir tentang hal itu sehingga dia tinggal bersama saya. Dia berseru: "Saya tidak bisa membiarkan mereka membawa ibu pergi!"
Saya tahu saya juga perlu mencari ke dalam untuk menemukan apa yang salah dalam kultivasi saya. Pertama-tama saya mengambil salah satu buku ceramah Fa Guru dan membacanya dengan pikiran tenang, dan secara bertahap saya menyadari masalahnya. Saya selalu takut “dianiaya,” yang menyebabkan saya memperlambat langkah saya dalam menyelamatkan orang. Terkadang saya bahkan berhenti sama sekali.
Mengapa saya tidak bisa menyingkirkan pola pikir ini? Saya kemudian menemukan bahwa saya juga bermasalah dengan keyakinan penuh pada Guru dan Fa. Apakah saya benar-benar percaya segala yang Guru katakan? Saya mendorong diri sendiri untuk terus belajar Fa.
Guru berkata:
“Memang benar, menyangkut pelurusan Fa alam semesta, semua Dewa alam semesta sedang memerhatikan, banyak Buddha, Tao dan Dewa juga sedang berpartisipasi, apakah ucapan sesaat dari sejumlah orang jahat dapat berlaku? Semata-mata adalah memanfaatkan partai jahat yang sombong tak tahu diri itu untuk menguji pengikut Dafa, di hadapan cobaan hidup dan mati menyingkirkan keterikatan hati pengikut Dafa, dengan demikian agar pengikut Dafa mencapai kesempurnaan, mereka yang tidak sanggup menjadi pengikut Dafa diayak ke luar, tak lebih adalah sebuah proses seperti ini.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2010” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)
Semangat saya tiba-tiba bangkit. Betul sekali! Segalanya adalah Guru yang menentukan! Lalu mengapa saya tidak bisa melupakan penganiayaan?
Saat saya belajar ceramah Fa ini berulang kali, Guru menunjukkan banyak prinsip Fa kepada saya. Saya merasakan aliran hangat dari kekuatan belas kasih mengalir keluar dari lubuk hati saya. Dengan air mata saya berkata pada diri sendiri: “Makhluk hidup sangat mengibakan! Mereka melakukan ini untuk kultivasi saya. Saya harus berkultivasi dengan baik. Saya tidak bisa membiarkan mereka jatuh ke jurang karena saya.”
Pemikiran saya sangat jernih dan sederhana. Tidak peduli petugas polisi mana yang datang atau berpangkat apa dia, saya hanya bertanya pada diri sendiri satu pertanyaan: "Apa yang Guru ingin kita lakukan?" Jawabannya adalah, "Guru ingin kita menyelamatkan orang!"
Tiga kelompok pejabat bergantian mengunjungi saya. Satu dari komite lingkungan, satu dari komite jalan, dan satu lagi dari kantor polisi. Saya menyambut mereka semua dengan hangat. Setelah saya mendengarkan maksud dan tujuan mereka, saya tersenyum dan bertanya: “Apakah anda benar-benar ingin memaksa saya untuk tidak berterima kasih atas berkah saya? Siapa yang meminta anda melakukannya? Bukankah ini aneh? Dengan cara ini, semua orang akan menjadi orang jahat, bukan? Anda semua masih muda dan memiliki ambisi. Anda tidak boleh jatuh ke dalam perangkap tak terampuni yang dihiasi dengan bunga dan uang.”
Saya memberi tahu mereka tentang nilai-nilai dan cerita tradisional Tiongkok, tentang bagaimana saya menangani konflik serta ketidakadilan setelah berkultivasi Falun Dafa, bagaimana Dafa menyebar ke seluruh dunia, bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) merebut kekuasaan, bagaimana PKT telah menyebabkan begitu banyak kerugian di masyarakat, dan bagaimana berlatih Dafa dilindungi oleh Konstitusi. Saya meluangkan waktu untuk benar-benar berbicara dengan setiap pejabat yang datang ke rumah saya.
Seorang petugas dari kelompok pertama bertanya kepada saya: “Bagaimana anda tahu begitu banyak?” Seseorang di kelompok kedua berkata sebelum pergi: "Berbicara dengan anda malam ini benar-benar bermanfaat." Seseorang di kelompok ketiga berkata dengan prihatin: “Hati-hati dan jangan membicarakan hal ini dengan orang lain.” Setelah itu, tidak ada dari mereka yang menyebutkan menandatangani apa pun.
Saya telah jatuh bangung berkali-kali dalam kultivasi. Tetapi saya yakin bahwa dapat bertahan hingga hari ini karena perlindungan belas kasih Guru. Saya tidak punya cara untuk membalasnya. Saya hanya dapat menggunakan waktu yang terbatas untuk melakukan tiga hal dengan baik, rajin mengultivasi diri sendiri, dan menyelamatkan makhluk hidup.
Jika ada yang tidak pantas, mohon tunjukkan.