(Minghui.org) Saya merokok sejak kelas tiga, dan saya adalah pecandu narkoba selama lima tahun. Pada tahun 1998, seorang warga desa, yang juga perokok berat, memberi tahu saya tentang efek luar biasa dari Falun Dafa. Dia berkata bahwa dia berlatih Dafa dan tiba-tiba berhenti merokok setelah membaca bagian tentang merokok di dalam buku Zhuan Falun.
Saya tidak begitu percaya, jadi dia membacakan bagian tentang merokok untuk saya. Setelah itu, saya merasakan bahwa rokok rasanya berbeda: Ada rasa gosong. Saya terkesan dan mulai berlatih Falun Dafa. Saya berhenti dari kebiasaan merokok jangka panjang!
Belajar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Saya pergi ke taman setempat dan berpartisipasi dalam melakukan latihan yang diajarkan secara sukarela oleh rekan-rekan praktisi. Mereka sangat ramah dan sabar mengajari saya semua gerakan. Saya juga menghadiri kelompok belajar Fa di malam hari dan secara bertahap memahami bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk mengkultivasi Xinxing dan berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik.
Saya biasa minum minuman keras, dan bahkan memukuli dan memarahi istri serta anak-anak. Setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya berhenti minum minuman keras dan tidak lagi menganiaya keluarga. Saya mulai melakukan bisnis yang jujur dan berhenti membuat produk palsu atau menipu orang.
Saya juga berhenti dari kecanduan narkoba dengan mudah setelah berlatih Falun Dafa. Saya tidak minum obat apapun selama 21 tahun terakhir. Dafa membantu saya memahami arti hidup yang sebenarnya. Ketika berhenti dari narkoba, merokok, dan minum minuman keras, saya tidak mengalami efek samping seperti yang saya alami sebelumnya. Saya merasa benar-benar terlahir kembali, sangat sehat, dan bebas rasa sakit. Itu seperti yang Guru Li Hongzhi katakan:
“Yang dimaksud metode Gong “Fa melatih manusia,” yakni beberapa keadaan yang dapat terwujud di dalam Gong dan di dalam Fa. Dalam proses latihan Gong, pada tingkat berbeda dapat timbul keadaan yang berbeda. Jadi pada suatu hari atau pada hari ini, setelah saya selesai memberikan pelajaran, mungkin ada yang sudah memasuki keadaan tersebut.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)
Dianiaya oleh PKT
Rezim Jiang Zemin dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa pada tanggal 20 Juli 1999, sekitar satu tahun setelah saya mulai berlatih. Pada hari itu, saya ditangkap secara ilegal dan dipenjarakan di pusat penahanan karena berlatih di pusat olahraga. Saya ditahan selama lebih dari 50 hari dan didenda 4.000 yuan, 2.000 yuan di antaranya dianggap sebagai biaya transportasi.
Saya menjadi orang yang lebih baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Falun Dafa bebas untuk siapa pun dan bermanfaat bagi negara kita. Mengapa pemerintah mencegah kami berkultivasi Falun Dafa? Selain itu, kebebasan berkeyakinan adalah hak konstitusional warga negara, dan seseorang tidak boleh dirampas darinya.
Saya memutuskan untuk pergi ke Beijing untuk mencari keadilan bagi Falun Dafa. Setelah saya tiba, saya mendengar pemerintah mencabut hak warganya untuk mengajukan banding. Ketika praktisi pergi ke kantor banding, mereka ditangkap dan dipenjara. Jadi saya memutuskan untuk meminjam uang dari praktisi lain dan pulang. Namun, sekelompok petugas menangkap kami ketika kami bertemu.
Setelah membawa kami ke pusat penahanan, petugas mencoba memeras pengakuan dari saya dan menjatuhkan denda. Meskipun saya pasti tidak akan mengakui tuduhan palsu mereka, mereka kemudian mulai menyiksa saya.
Saya kemudian dibawa kembali ke pusat penahanan dan dipaksa melakukan kerja paksa. Empat penjaga pernah bergantian menyiksa saya terus menerus selama seminggu dan tidak mengizinkan saya tidur. Mereka juga menyalakan AC di musim dingin dan memaksa saya hanya memakai pakaian yang sangat tipis. Mereka kemudian mengikat saya ke kursi besi .
Kaki saya menjadi bengkak karena diikat ke kursi untuk waktu yang lama. Saya sangat lelah sehingga tertidur ketika dipaksa untuk berdiri. Mereka memukuli dan menyiram dengan air dingin untuk membangunkan saya. Meski begitu, saya terus memberi tahu mereka bahwa Falun Dafa mengajarkan kita untuk menjadi orang baik, dan saya tidak melanggar hukum apa pun.
Saya dalam kondisi yang buruk karena disiksa ketika kembali ke sel penjara. Namun penjaga masih memaksa saya untuk melakukan pekerjaan budak. Saya bangun pada suatu malam dan berlatih. Penjaga mengetahuinya dan membelenggu saya. Saya tidak bisa berdiri, makan, atau pergi ke kamar kecil. Beberapa narapidana diminta untuk memberi saya makan dan membawa saya ke kamar kecil. Namun, mereka sering berhenti memberi saya makan dan bahkan melemparkan saya ke lantai kamar kecil. Saya tidak bisa berjalan atau bahkan berdiri setelah penjaga melepaskan belenggu. Saya juga menderita kehilangan ingatan.
Meskipun polisi tidak dapat memeras pengakuan dari saya atau menemukan bukti apa pun, mereka masih mengenakan tuduhan yang tidak berdasar dan memenjarakan saya selama satu setengah tahun. Saya dicuci otak dan dipaksa menonton program video yang memfitnah Falun Dafa setiap hari.
Di bawah tekanan dari siksaan dan cuci otak, saya berhenti berlatih Falun Dafa di luar keinginan saya. Selama dipenjara, keluarga saya juga hancur berantakan. Istri berada di Guangzhou. Anak laki-laki saya tinggal bersama saudara laki-laki saya di pedesaan, dan anak perempuan saya bersama saudara ipar saya.
Setelah dibebaskan, saya menjadi orang jahat lagi. Saya sering minum minuman keras dan memarahi istri serta anak-anak. Saya bermain mahjong, merokok, atau minum hampir setiap hari selama lebih dari dua tahun. Kondisi kesehatan saya memburuk, dan saya harus minum banyak obat. Hidup saya pahit, melelahkan, dan hampa. Saya sering merindukan perasaan luar biasa tidak memiliki penyakit saat berlatih Falun Dafa.
Kembali Berkultivasi
Setelah Falun Dafa mengubah saya menjadi orang baik, PKT mengubah saya kembali menjadi orang jahat. Saya tahu perilaku saya tidak lagi layak menjadi seorang praktisi. Ketika saya melakukan hal-hal buruk, saya khawatir orang akan mengatakan saya adalah seorang praktisi Falun Dafa, yang dapat memberi kesan buruk kepada orang-orang. Saya merasa bertentangan dan sangat menyesal.
Dengan bantuan rekan-rekan praktisi, saya mendapat keberuntungan untuk mulai berlatih Falun Dafa lagi. Hiperplasia tulang di leher saya menghilang dalam waktu sebulan. Saya berhenti merokok dan minum dan tidak lagi bermain mahjong. Saya sekarang memiliki tubuh dan pikiran yang sehat, dan saya menjadi orang baik lagi. Falun Dafa benar-benar bagus!
Saya bekerja sebagai satpam di pasar dan sering menghadapi banyak tantangan kepentingan pribadi. Misalnya, banyak penjual di pasar sering menagih saya lebih sedikit. Saya mencoba yang terbaik untuk mengembalikan uang itu dan menjelaskan bahwa saya tidak dapat mengambil keuntungan darinya karena saya berkultivasi Fa Buddha dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya juga mencari kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada mereka.
Saya kembali ke kampung halaman beberapa tahun yang lalu dan memberi tahu seorang teman lama dan istrinya bagaimana saya mendapat manfaat dari berlatih Falun Dafa. Kebetulan ibunya lewat dan menyebutkan dia sakit gigi parah. Saya menyuruhnya melafalkan sembilan kata ajaib, “Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik); Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik).” Dia melafalkannya beberapa kali dan mengatakan kepada saya bahwa dia tidak lagi merasakan sakit. Dia mendapat manfaat dari Dafa karena hatinya yang murni.
Dunia membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Banyak orang sembuh dari virus dengan melafalkan kalimat-kalimat ini, menyaksikan efek ajaib dari Falun Dafa. Penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa telah sangat merusak moralitas masyarakat. Semua orang Tiongkok adalah korban penganiayaan. Mereka seharusnya tidak berpikir bahwa penganiayaan tidak ada hubungannya dengan mereka.