Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tahun Baru Datang, Tetapi Keluarga Para Praktisi Dipisahkan karena Keyakinan Mereka

5 Feb. 2022 |   Oleh Shi Ming

(Minghui.org) Tahun Baru Imlek telah tiba, saat bagi keluarga berkumpul bersama dan merayakannya. Tetapi akibat penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong, ribuan keluarga praktisi telah tercerai dan dalam kondisi menyedihkan selama saat paling bahagia tersebut.

Penganiayaan Besar-Besaran

Sejak PKT mulai menganiaya Falun Gong, sebuah disiplin spiritual dan meditasi pada Juli 1999, banyak praktisi telah ditangkap, dikurung di kamp kerja paksa, dan dipenjara. Sebanyak 4.730 kematian telah didokumentasikan oleh Minghui pada 25 Januari 2022. Namun karena penyensoran informasi yang ketat di Tiongkok, jumlah sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi.

Menurut informasi Minghui, pada tahun 2021 saja, kematian 131 praktisi Falun Gong karena penindasan dilaporkan dan dikonfirmasi dan 1.184 dipastikan dijatuhi hukuman penjara. (Perhatikan bahwa insiden tersebut baru dilaporkan dan dikonfirmasi pada tahun 2021 tetapi mungkin terjadi lebih awal.) Di antara mereka, 44 menerima hukuman minimal 9 tahun dan 227 korban berusia di atas 65 tahun dengan yang tertua 88 tahun. Selain itu, 5.886 ditangkap secara ilegal, 10.527 dilecehkan, 608 dikirim ke pusat pencucian otak, dan 1.751 rumah praktisi digeledah.

Pada tahun yang sama, praktisi didenda atau diperas 7.594.244 yuan (US$1.200.000) oleh polisi atau pengadilan. Denda mencapai porsi 79% (5.997.800 yuan) dari keseluruhan, sementara polisi bertanggung jawab atas 21% (1.596.444 yuan) dalam berbagai bentuk pemerasan.

Selama tiga tahun terakhir, 2.727 praktisi dihukum karena keyakinan mereka: 43% (1184) pada tahun 2021, 23% (622) pada tahun 2020, dan 34% (921) pada tahun 2019.

Beberapa Kasus pada 2021

Di balik setiap angka ini ada kisah tragis. Sun Pijin dari Kabupaten Mengyin di Provinsi Shandong ditangkap saat bekerja di pertanian milik keluarganya pada 17 Juni 2021. Dia meninggal karena penyiksaan pada hari berikutnya. Pihak berwenang memaksa keluarga Sun untuk mengkremasi tubuhnya pada tanggal 26 Juni, meninggalkan penyebab sebenarnya dari kematiannya menjadi misteri permanen. Istrinya Yu Zaihua, juga seorang praktisi Falun Gong, kehilangan nyawanya pada usia 47 tahun pada tahun 2015 karena penganiayaan. Putri mereka Sun Yujiao masih ditahan di Pusat Penahanan Linyi.

Guo Zhenfang dari Mongolia Dalam meninggal satu hari setelah dia dan istrinya diadili karena keyakinan mereka pada Juni 2021. Ketika keluarga Guo bergegas ke rumah sakit, mereka melihat lusinan petugas berpakaian preman menjaga jenazah. Mereka mencatat bahwa punggung bawah Guo berwarna ungu, ada luka di bagian dalam salah satu lututnya, dan hidungnya berdarah. Polisi melarang mereka mendekati mayatnya. Tanpa persetujuan keluarganya, polisi membawa jenazah Guo ke Rumah Duka Distrik Songshan untuk dikremasi.

Liu Xiyong, 80, dari Kota Dalian di Provinsi Liaoning, ditahan di Penjara Dongling karena berlatih Falun Gong. Meskipun masa hukumannya berakhir pada 9 April 2021, petugas membawanya ke pusat penahanan dan kemudian dia dijatuhi hukuman penjara empat tahun lagi. Setelah dirawat di Penjara Ketiga Dalian, kondisi Liu memburuk dan dia meninggal pada 29 Desember 2021.

Zhao Peiyuan adalah seorang guru sekolah dasar berusia 40-an. Karena keyakinannya, ia dipecat dari pekerjaan dan dijatuhi hukuman enam tahun. Setelah ditangkap lagi pada 30 Oktober 2019, Zhao dijatuhi hukuman 13 tahun dan denda 50.000 yuan.

Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang di Tianjin dijatuhi hukuman karena keyakinan mereka pada Falun Gong pada tahun 2019. Li Guoqing dijatuhi hukuman 12 tahun; istrinya Yu Bo, sampai 10 tahun; dan putri mereka Li Lei, hingga 7 tahun.

Li Dengchen, seorang pensiunan guru berusia 82 tahun di Kota Shenzhou, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman 10 tahun pada Januari 2021 karena keyakinannya.

Tang Zhuyin, berusia 70-an, pensiunan karyawan Pabrik Material Harbin Tungsten Platinum. Karena berlatih Falun Gong, dia ditangkap dan dipenjarakan beberapa kali selama dua dekade terakhir. Penangkapan terakhir terjadi pada 8 April 2020, setelah dia melakukan panggilan telepon yang memberi tahu orang-orang bagaimana rezim komunis menutupi pandemi. Tang dijatuhi hukuman 9 tahun 4 bulan dengan denda 50.000 yuan.

Dua warga Liaoning, Ren Haifei dan Sun Zhongli, ditangkap pada 26 Juni 2020. Pada 14 Oktober 2021, Ren divonis 10 tahun dan denda 100.000 yuan dan Sun divonis 7 tahun dan denda 70.000 yuan.

Setelah mantan pemimpin PKT Jiang Zemin memulai penganiayaan pada Juli 1999, Jiang memberi perintah untuk “mencemarkan reputasi praktisi Falun Gong, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan secara fisik.” Hal ini telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung di seluruh Tiongkok.

Kami berharap lebih banyak orang akan membantu untuk mengakhiri penganiayaan sehingga praktisi Falun Gong dapat memiliki kebebasan untuk hidup dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar.