(Minghui.org) Wang Huiyuan (wanita), penduduk Kabupaten Tongcheng, Provinsi Hubei, berusia 62 tahun, ditangkap pada 30 Agustus 2017 dan rumahnya digeledah. Polisi menyita tujuh ponselnya, yang dia gunakan untuk menelepon masyarakat umum tentang penganiayaan Falun Gong. Dia kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun dan bandingnya ditolak oleh Pengadilan Kabupaten Chongyang.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak 1999.
Sudah lebih dari empat tahun sejak Wang dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Hubei di Wuhan. Suaminya mengirimnya 5.000 yuan melalui kantor pos lima bulan lalu, tetapi dia tidak pernah menerima uang itu, meskipun sistem pelacakan menunjukkan bahwa uang itu telah terkirim. Pada saat yang sama, Biro Jaminan Sosial Kabupaten Tongcheng menangguhkan pensiunnya dan memaksa suaminya mengembalikan 90.000 yuan tunjangan pensiun yang telah dia terima sebelumnya. Penjaga penjara saat ini menolak kunjungan keluarganya, dengan alasan pandemi.
Gambaran Penganiayaan Sebelumnya
Wang menderita hepatitis parah ketika dia masih muda. Penyakit itu suatu waktu kambuh dan hampir merenggut nyawanya. Dia menjalani tujuh operasi untuk tumor ovarium, usus buntu yang berlubang, dan masalah perut. Diaa juga mengalami patah tulang akibat kecelakaan mobil.
Tepat ketika dia berada di ambang kehancuran, Wang diperkenalkan dengan Falun Gong. Setelah berlatih, kesehatannya meningkat pesat. Tetapi karena Wang menolak untuk melepaskan Falun Gong setelah rezim komunis memulai penganiayaan, dia telah dianiaya berkali-kali sejak saat itu.
Pada 20 Juli 1999, hari ketika penganiayaan diluncurkan, Wang dihentikan di Stasiun Kereta Wuhan ketika mencoba naik kereta ke Beijing memohon untuk berlatih Falun Gong. Hari berikutnya, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Kabupaten Tongcheng, di mana dia ditahan selama 155 hari. Dia dicopot dari jabatannya selama penahanan dan gajinya kemudian dikurangi.
Pada 27 Desember 1999, hari ketiga setelah dia dibebaskan dari pusat penahanan, Wang ditangkap lagi dan dibawa ke Pusat Pencucian Otak Huangyuanling oleh anggota staf Kantor 610 Kabupaten Tongcheng. Dia tidak dibebaskan sampai 30 hari kemudian.
Pada September 2000, Wang ditempatkan di bawah pengawasan. Suaminya juga dianiaya dan gajinya ditangguhkan selama lebih dari sebulan. Butuh banyak upaya dan kesusahan untuk mencabut penangguhan.
Wang dikirim ke Perkebunan Hutan Huanglongshan pada 13 Mei 2002 dan ditahan di sana selama sepuluh hari.
Pada 23 Juni 2004, Wang dan praktisi lain ditangkap oleh petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Tongcheng dan ditahan selama satu minggu.
Pada 9 September 2004, Wang ditangkap lagi dan dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Tongcheng. Dia dipindahkan ke Kamp Kerja Shayang pada 15 Oktober, tetapi kamp kerja paksa menolak menerimanya karena kondisi kesehatannya. Dia dibawa kembali ke pusat penahanan dan ditahan selama 63 hari. Suaminya diperas 3.000 yuan oleh seorang petugas polisi.
Dari Juni 2004 hingga Juni 2006, Wang diskors dari pekerjaan dan kehilangan gajinya. Total kerugian finansialnya sekitar 50.000 yuan .
Pada 24 Januari 2006, Wang ditangkap di rumah oleh anggota staf Kantor 610 Kabupaten Tongcheng dan Kantor Keamanan Domestik. Dia dibawa ke Pusat Pencucian Otak Tangxunhu di Wuhan dan ditahan selama 37 hari. Penganiayaan sangat merusak penglihatannya sehingga dia hampir tidak bisa melihat benda-benda.
Dari 25 Juni 2006 hingga 30 Desember 2006, tempat kerja Wang menghentikan gajinya, dan hanya memberinya 400 yuan sebulan untuk biaya hidup.
Wang ditangkap pada 13 Mei 2007 dan ditahan selama sepuluh hari.
Pada 30 Agustus 2017, sekelompok petugas polisi masuk ke rumah Wang dan menangkapnya. Tujuh ponsel dan materi informasi Falun Gong disita. Dia ditahan di Pusat Pencucian Otak Wuhan dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun oleh Pengadilan Kabupaten Chongyang pada tahun 2018 oleh Pengadilan Kabupaten Chong, dia dijatuhi hukuman tujuh tahun.