Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Ujian Sakit yang Berlangsung Sepuluh Menit

1 Maret 2022 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Ketika saya bangun di suatu pagi, sisi kiri punggung saya sakit. Saya berpikir, "Mungkin tertekan saat saya tidur?" Saya meregangkan punggung tapi masih sakit. “Mungkin saya salah makan kemarin? Perut saya sakit." Kemudian saya memiliki pemikiran lain, “Ginjal anda rusak,” diikuti oleh, “Tidak mungkin—saya masih muda.”

Saat itu saya teringat berbagai ajaran Guru tentang praktisi yang tidak memiliki penyakit apa pun, bahwa itu hanyalah karma yang muncul ke permukaan. Tiba-tiba saya menyadari bahwa tidak hanya pikiran: "Ginjal Anda rusak" gangguan dari kekuatan lama, "Tidak mungkin karena saya masih muda" juga merupakan bentuk gangguan. Saya menilai sesuatu menggunakan prinsip manusia biasa. Saya harus mencari ke dalam dan merenungkan di mana kesalahan saya dari sudut pandang Fa.

Ketika saya memeriksa kondisi kultivasi saya, saya menemukan bahwa saya mengalami depresi karena kemunduran dalam hidup. Saya secara bertahap mengendur dalam kultivasi dan menjadi terikat pada hal-hal manusia. Saya harus segera memperbaiki kekurangan ini dan melakukannya dengan baik. Mungkinkah saya kurang melakukan latihan? Saya akan pergi dan melakukan latihan sebentar lagi. Apakah saya tidak cukup memancarkan pikiran lurus? Saya segera memancarkan pikiran lurus. Namun saya dapat dengan jelas merasakan sesuatu di daerah di mana rasa sakit itu berasal, menghalangi pikiran lurus saya. Saya bingung, “Saya sudah berusaha untuk melakukannya dengan baik, mengapa rasa sakitnya tidak hilang?”

Karena saya tidak segera menghilangkan pikiran yang mengganggu, ia mengambil kesempatan membuat masalah lagi: “Ini adalah tanda gagal ginjal. Adhesi usus. Cepat pergi ke rumah sakit!” Banyak pikiran penyakit muncul. Saya biasanya mengabaikan gejala penyakit, karena saya tahu itu hanya akan membuat saya menganggap ketidaknyamanan fisik dengan pola pikir manusia biasa. Oleh karena itu saya tidak tertipu oleh pikiran-pikiran ini. Jika saya mengikuti mereka dan pergi ke rumah sakit untuk dirawat, mungkin akan didiagnosis sebagai gagal ginjal atau masalah usus. Faktor negatif akan mengambil kesempatan untuk mengintensifkan penganiayaan dan kesengsaraan saya akan meluas.

Saya tahu bahwa bukan hanya keterikatan yang saya identifikasi yang menyebabkan rasa sakit. Saya merasa seolah-olah saya mati-matian mencengkeram sedotan saat tenggelam. Saya tahu ada ruang untuk perbaikan dalam saya berkultivasi dan saya harus memperhatikan di masa depan. Saya tidak boleh memaksakan diri untuk berbuat baik untuk menyelesaikan masalah, karena itu akan menjadi bentuk pengejaran.

Unsur-unsur negatif mulai menggerakkan segalanya: “Anda telah berlatih selama bertahun-tahun—bagaimana hal seperti ini bisa terjadi? Apakah Guru masih menjagamu?” Saya ingat Guru berkata dalam sebuah ceramah bahwa ketika dia menanggung karma seseorang yang memiliki gejala stroke, dan itu seperti dia meminum semangkuk racun. Saya menyangkal keraguan ini: “Jangan coba-coba dan membuat saya menyalahkan Guru dan Dafa! Guru sudah sangat menderita untukku!”

Melihat ke belakang, saya tiba-tiba menyadari bahwa ada sesuatu dalam pikiran saya yang tidak sejalan dengan Fa: Jika Guru menanggung karma anda, Anda akan berkultivasi—jika tidak, apakah anda akan menyalahkan Guru? Dalam hal ini, apakah anda akan berhenti berkultivasi? Bukankah ini berlatih dengan syarat? Apakah anda tidak tawar-menawar dengan Guru?

Guru berkata,

“Jika yang Shifu lakukan tidak sama seperti kalian, apakah tidak benar. Apakah berarti sudah tidak berkultivasi? Shifu yang menyelamatkan kalian harus sama seperti para pengikut, bukankah ini teracuni oleh kebudayaan Partai PKT? Apakah Shifu yang menyelamatkan manusia baru dapat dibenarkan apabila dia benar-benar bersama-sama menanggung penderitaan manusia?” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional A.S. Barat,” Ceramah di Berbagai Tempat 7)

“Pada hakekatnya Dewa yang menyelamatkan manusia tidak bisa sama dengan orang yang ingin diselamatkan. Seseorang jatuh ke dalam kubangan lumpur, saya berada di atas tanah ingin menarik anda naik ke atas, namun anda tidak mau beranjak, anda mengatakan saya harus lompat ke bawah sama seperti anda, dengan demikian baru dapat menolong anda. Apakah betul demikian? Tidak masuk akal. Di dalam penganiayaan jahat ini, ada berapa banyak praktisi yang terbawa oleh pikiran semacam ini telah jatuh kebawah setelah mereka melihat dan mendengar propaganda kebohongan terhadap Shifu.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional A.S. Barat,” Ceramah di Berbagai Tempat 7)

Saya memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang prinsip-prinsip Fa dan menghilangkan pikiran yang tidak sejalan dengan ajaran. Tidak peduli apa yang terjadi, saya memiliki keyakinan pada Guru dan Dafa.

Mengingat apa yang Guru ajarkan tentang manifestasi karma penyakit, saya menyadari bahwa itu adalah pengingat bahwa saya memiliki keterikatan. Ini mendorong saya untuk lebih rajin berkultivasi dan memancarkan pikiran lurus secara teratur. Itu juga merupakan ujian keyakinan saya dan kesempatan untuk menghilangkan sedikit karma yang terkumpul dan muncul sekarang. Saya menyadari ujian penyakit ini adalah hal yang baik.

Saya melihat hal yang menyakiti saya dan berpikir: “Saya tidak peduli sakit. Ini bukan hal besar. Setelah karma lenyap, anda tidak akan sakit lagi.” Pikiran saya tenang dan mantap. Beberapa detik kemudian, sakitnya hilang.

Artikel ini tampaknya agak panjang tetapi seluruh kejadian berlangsung kurang dari 10 menit. Ada jebakan yang dipasang untuk saya selama proses berlangsung. Itu adalah kesempatan bagi saya untuk meningkat. Guru dalam ceramah mengajari kita bagaimana menghadapi hal ini. Jika anda dapat mengingat kata-kata Guru dan mengikuti apa yang Dia katakan, anda akan dapat melewati ujian. Itulah mengapa penting untuk sering belajar Fa.

Guru berkata,

“Setelah anda keluar dari tempat ini mungkin anda tidak teringat secara konkret pada apa yang saya ajarkan, namun ketika anda benar-benar berjumpa masalah, anda akan teringat pada ajaran yang pernah saya ucapkan. Asalkan anda mematut diri selaku praktisi Gong, dalam sekejap mata akan teringat kembali, sehingga anda dapat mengendalikan diri, dengan begitu ujian tersebut sudah dapat anda lewati.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Saya tidak bermaksud menulis berbagi ini karena saya pikir ini hanya ujian dalam kultivasi pribadi saya dan tidak ada yang perlu dibicarakan atau dipamerkan. Namun, setelah berbicara dengan praktisi lain, saya menemukan bahwa saya tidak mempertimbangkan hal-hal dari sudut pandang menyadarkan orang. Jika seorang praktisi menemukan kekurangan setelah membaca ini dan bisa melewati ujian kultivasi, dia tidak perlu membuang waktu untuk mengatasi karma penyakit. Sebaliknya dia bisa menggunakan waktu untuk menyelamatkan orang. Dari perspektif ini, saya menyadari bahwa saya harus menulis pengalaman saya.

Saya ingat membaca sebuah artikel di mana seorang praktisi berbicara tentang mengatasi karma penyakit beberapa hari sebelum pengalaman saya. Artikel itu sangat membantu saya dalam melewati ujian ini dan saya ingin berterima kasih kepada praktisi itu.