(Minghui.org) Pandemi COVID yang tiba-tiba muncul di Wuhan pada tahun 2020 membuat orang lengah--kota dikunci dan semua orang cemas. Pada 23 Januari 2020, saya baru saja sampai di rumah putra saya ketika saya mendengar cucu saya mengatakan bahwa dua anggota keluarga berhasil meninggalkan Wuhan sebelum penguncian. Banyak orang sudah meninggal karena virus. Adik ipar menantu perempuan saya, Jia, hampir di ambang kehancuran.
Keluarga Jia tinggal di komunitas Baibuting di Wuhan, dan ibunya terjangkit virus tersebut. Dia mengalami demam, sesak dada dan kesulitan bernapas. Jia juga batuk. Karena rumah sakit penuh, mereka disuruh karantina di rumah. Mereka ketakutan dan terus menghubungi menantu perempuan saya melalui WeChat. Menantu perempuan saya menyuruhnya untuk segera memberitahu ibunya untuk melafalkan, "Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik" karena itu membantu banyak orang.
Jia memahami fakta kebenaran Dafa dan juga mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Dia mengatakan kepada ibunya agar tulus melafalkan dua frasa khusus itu. Dia kemudian juga membantu ibunya mundur dari PKT. Saya segera melakukan kontak daring ke situs web Pusat Layanan Global Pengunduran Diri dari PKT untuk memposting pernyataannya. Beberapa hari kemudian, semua gejala COVID-nya hilang. Setiap pagi dan malam, dia melafalkan dua kalimat itu dan dia berterima kasih kepada Guru karena telah melindunginya!
Saya merasa bahwa saya adalah orang yang paling beruntung! Saya bisa berlatih Falun Dafa, mengenal Guru dan Fa yang lurus. Untuk memiliki pertalian seperti ituberapa juta tahunsaya menunggu! Saya ingin berbagi pengalaman dan bagaimana saya dan keluarga saya mendapat manfaat. Saya berharap lebih banyak orang dapat memahami fakta kebenaran tentang Dafa.
Saya berusia 68 tahun tahun ini dan saya pensiun dari lembaga keuangan. Sebelum saya mulai berlatih, saya baru saja mengangkat tumor di rumah sakit terbaik ibu kota provinsi. Karena reaksi alergi terhadap anestesi saya tidak sadar selama 3 hari. Namun, saya tidak menyangka dokter memberi tahu saya bahwa saya harus kembali untuk melakukan operasi lagi 5 tahun kemudian. Memikirkan hal itu membuat saya takut. Saya memberi tahu dokter bahwa saya memutuskan untuk tidak menjalani operasi lagi. Dia berkata: “Mengapa anda tidak datang dan berlatih Falun Dafa dengan saya?” Saya dengan senang hati setuju dan pergi ke rumahnya untuk mempelajari latihan.
Ketika dia mengajari saya latihan kedua, Metode Berdiri Memancang Falun, saya muntah dan diare. Dia sangat senang dan berkata: “Guru sedang membersihkan tubuh anda!” Saat itu, saya tidak mengerti apa yang dia maksud. Tetapi ketika saya kemudian membaca Zhuan Falun (buku utama Falun Dafa), saya mengerti. Saya mengerti bahwa tujuan hidup adalah untuk kembali ke jati diri yang asli. Saya sangat senang! Guru berkata:
“Mencari Guru beberapa tahun,
Suatu hari bertemu sendiri;
Mendapatkan Fa dan kembali melalui kultivasi,
Mencapai kesempurnaan mengikuti Guru kembali.” (“Takdir Pertemuan Kembali ke Buah Status Kudus,” Hong Yin)
Hati saya dipenuhi dengan rasa syukur yang tak terbatas. Guru berkata:
“Yang disebut dengan akhir Dharma bukan semata-mata dimaksudkan pada agama Buddha saja, namun maksudnya ialah mulai dari satu tingkat yang sangat tinggi terus hingga banyak ruang dimensi ke bawah semua telah rusak. Akhir Dharma bukan hanya dimaksudkan pada akhir Dharma agama Buddha, melainkan masyarakat manusia sudah tidak ada Fa yang mengendalikan hati guna mempertahankan moral.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)
Saya sering berbagi segmen prinsip Fa ini dengan rekan-rekan dan teman-teman saya di kantor.
Saat saya berlatih dan belajar Fa, Guru membersihkan tubuh saya lebih lanjut. Saya menderita lebih dari 10 jenis penyakit: tumor perut, sindrom Meniere, peritonitis tuberkulosis, bronkiektasis, deformasi leher tulang belakang, herniasi lumbal, radang selaput lendir hidung, radang kulit, dll. Saya akan dirawat di rumah sakit selama 2 hingga 3 bulan atau cuti medis setiap tahun. Kami menyewa seorang wanita tua untuk menjaga saya. Meskipun saya baru berusia 40 tahun, saya terlihat seperti berusia 60-an.
Setelah berlatih dan membaca ceramah, saya berubah. Saya tahu Guru sedang membersihkan tubuh saya ketika ruam merah muncul di kaki saya. Ketika kulit pecah dan mengeluarkan nanah, saya membungkus kaki saya dengan kain kasa dan mengganti perban setiap malam. Ini berlangsung selama 3 bulan, lalu saya baik-baik saja. Ketika saya pergi ke rumah sakit, rontgen menunjukkan tumor perut hilang, semua bintik hitam di wajah saya hilang dan semua gejala penyakit dan rasa sakit hilang. Perasaan nyaman dan bebas dari penyakit itu luar biasa! Rasanya seperti saya dilahirkan kembali! Rekan saya berkata: “Mata anda sangat cerah!” Saya memberitahu dia dengan bangga: “Semua perubahan ini terjadi karena saya berlatih Falun Dafa!” Dia sangat kagum tetapi mengatakan bahwa dia sangat susah bangun pagi untuk melakukan latihan.
Guru yang baik hati menanggung begitu banyak karma untuk saya dan membersihkan tubuh saya. Saya tidak menghabiskan satu sen pun dan tidak kembali untuk menjalani operasi lagi, tetapi semua penyakit saya hilang.
Sejak saya mulai berlatih Falun Dafa, saya telah mematuhi standar Sejati, Baik, Sabar dalam segala hal yang saya lakukan. Tahun itu, perusahaan suami saya memberi kami rumah dua lantai yang indah dengan harga diskon. Banyak orang berebut rumah. Saya berpikir bahwa sebagai orang Xiulian, saya tidak boleh mengejar jadi saya membujuk suami saya untuk tidak mengambilnya dan membiarkan orang lain memilikinya. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya tidak akan bisa seperti ini.
Cucu saya berusia lebih dari 2 tahun pada tahun 2009. Suatu hari bibinya membawanya ke pemandian umum. Beberapa hari kemudian dia mengalami demam tinggi. Keluarga membawanya ke rumah sakit untuk diagnosis dan dokter mengatakan bahwa itu adalah penyakit mulut dan kuku. Dia minum obat yang diresepkan, tetapi tidak sembuh. Pada tengah malam, anak saya membawanya ke rumah sakit terbaik di kota kami untuk mendapatkan diagnosis. Tidak ada perawat yang jaga saat waktunya disuntik, jadi mereka disuruh pulang dan kembali keesokan paginya.
Setelah kembali ke rumah, saya melihat wajah cucu saya merah dan dia juga mengalami kram kaki. Saya diam-diam mulai melafalkan Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar kepadanya dan memintanya untuk mengatakannya bersama saya. Saya memberi tahu menantu perempuan saya: “Kamu merasa tertekan dengan penderitaan putramu, mengapa tidak juga melafalkan dua frasa khusus itu? Guru akan mengurus semuanya.” Kami bertiga dengan tulus melafalkan dua kalimat itu selama lebih dari satu jam. Sekitar jam 5 pagi demam cucu saya mereda. Dia berkata dengan keras, "Nenek, saya ingin minum susu."
Cucu saya sembuh total. Suami saya bekerja di departemen kepolisian jadi dia sangat dipengaruhi oleh ateisme PKT dan fitnah terhadap Falun Dafa. Namun, dalam menghadapi kenyataan, dia tidak punya pilihan selain mengakui bahwa Falun Dafa memiliki kemampuan ajaib untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan orang.
Belakangan, cucu saya terjangkit penyakit yang sama lagi. Dia mendapatkannya dari teman-teman sekelasnya di kamar anak-anak. Kali ini, dia cepat pulih dengan menonton Gala Tahun Baru Shen Yun 2012 di rumah dan dengan tulus melafalkan Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik. Dia bahkan tahu bagaimana melafalkan ‘Lunyu’ di Zhuan Falun dan banyak puisi dari Hong Yin dari ingatan. Suatu kali, cucu saya mengadakan tamasya musim semi bersama teman-temannya yang sekamar dan salah satu anak di bus terkena flu. Dia menyuruhnya untuk cepat melafalkan Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik dan dia akan pulih dengan cepat. Semua orang tersentuh oleh pikirannya yang murni dan baik hati. Meskipun banyak dari mereka tidak memahami kebenaran tentang Dafa, tidak ada yang meragukan kata-katanya dan mereka semua diam-diam setuju bahwa apa yang dia katakan adalah benar.
Ada waktu lain ketika cucu saya tiba-tiba mimisan dalam perjalanan pulang dari sekolah. Hidungnya berdarah cukup parah dan sebungkus tisu tidak cukup untuk menghentikannya. Saat itu, dia tiba-tiba teringat untuk melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran dan hidungnya berhenti berdarah.
Cucu saya saat ini duduk di kelas satu sekolah menengah pertama dan tidak pernah suntik atau minum obat.
Cucu saya sembuh dari demam tinggi dengan melafalkan dua kalimat khusus, tanpa suntikan apa pun. Kejadian ini sangat mengejutkan menantu perempuan saya. Dia percaya pada ateisme dan kebohongan yang dibuat oleh PKT. Saya ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa selama 3 tahun pada tahun 2000. Akibatnya putra saya tidak bisa bekerja di departemen kepolisian, dll, jadi, dia selalu menjauh terhadap Dafa dan saya.
Setelah pengalaman ini dia meminta untuk membaca Zhuan Falun. Dia menemukan bahwa apa yang tertulis dalam buku itu sangat berbeda dari fitnah PKT yang disiarkan di media, televisi, radio dan surat kabar. Kebenaran benar-benar terdistorsi. Falun Dafa mengajarkan orang untuk menjadi orang baik, benar dan tulus, baik hati dan toleran terhadap orang lain—untuk berasimilasi dengan karakter alam semesta Sejati, Baik, Sabar. Dia berkata bahwa jika bukan karena membaca Zhuan Falun secara pribadi, dia mungkin akan tertipu oleh propaganda PKT dan kebohongan bakar diri Tiananmen selama sisa hidupnya.
Dulu, menantu saya sering mengalami sembelit dan jerawat parah. Setelah membaca Zhuan Falun, semua gejala ini hilang. Pada 2012, dia mulai berlatih Falun Dafa. Hubungan dengan suaminya menjadi lebih mesra, hubungan dengan tetangga menjadi harmonis dan bisnisnya juga menjadi lancar.
Pada tahun 2014, kelahiran cucu perempuan saya adalah keajaiban lain. Meskipun menantu perempuan saya menggunakan alat kontrasepsi, dia masih mengandung cucu saya. Selama kehamilan dia tidak merasakan ketidaknyamanan. Dia juga tidak perlu membayar denda karena melahirkan anak kedua. Karena anak ini adalah anugerah Langit, dia adalah berkah dan dia di sini untuk mendapatkan Fa. Empat bulan setelah cucu perempuan saya lahir, kantor polisi memanggil kami untuk pergi membuatkan akte untuknya tanpa perlu mengeluarkan uang. Teman sekelas cucu perempuan saya 4 bulan lebih muda darinya. Neneknya berkata bahwa dia membayar denda lebih dari 30 ribu yuan dan dia tidak percaya bahwa kami tidak membayar apapun.
Tahun ini cucu perempuan saya berusia 7 tahun. Dia mengalami demam tinggi dua kali. Yang pertama terjadi ketika dia berusia lebih dari satu tahun. Kakeknya ingin membawanya ke rumah sakit tetapi ibunya dan saya menyarankan dengan tulus melafalkan Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik. Kakeknya ribut-ribut. Menantu perempuan saya dan saya tidak ragu-ragu dan kami bertahan melafalkan kata-kata tersebut. Cucu perempuan saya sembuh keesokan harinya. Ini sekali lagi membuktikan betapa kuatnya Dafa.
Cucu perempuan saya sering memberi tahu saya bahwa dia melihat Guru duduk di atas bunga lotus besar dan ada banyak Dewa dan Buddha berlutut di sekelilingNya saat mereka membaca Zhuan Falun! Mendengar itu, saya sangat tersentuh.
Bibi saya dulu menderita banyak penyakit, dan dia selalu depresi. Lengan dan tangannya mati rasa dan kakinya sangat sakit sehingga dia harus beristirahat setelah berjalan beberapa langkah. Menurut rumah sakit, dia menderita penyakit rumit seperti spondylosis serviks dan bahu beku.
Di penghujung 2010, hidungnya tiba-tiba mengeluarkan darah tanpa henti. Pemeriksaan di rumah sakit mengungkapkan bahwa itu disebabkan oleh tumor fibroid dan dia membutuhkan operasi. Dia pergi ke rumah sakit terbesar dan terbaik di ibukota provinsi untuk menyelesaikannya. Hanya dalam beberapa hari, dia menghabiskan puluhan ribu yuan. Selama lebih dari enam bulan dia harus melakukan pemeriksaan rutin.
Meskipun menghabiskan begitu banyak uang, dia masih belum pulih. Setiap hari, dia hidup di bawah tekanan mental yang berat dan kesakitan. Dokter mengatakan tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Penyakitnya kambuh lagi pada musim dingin dan pada musim semi 2014, ketidaknyamanannya semakin parah. Hidung dan wajahnya bengkak dan pemeriksaan di rumah sakit mengatakan bahwa itu adalah fibroid lagi dan dia akan membutuhkan operasi lagi.
Kali ini, dia memutuskan untuk melafalkan, "Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik," daripada menjalani operasi. Dia juga mempelajari latihannya. Setelah berlatih selama beberapa hari, pembengkakan di hidung dan wajahnya mereda dan dia tidak lagi membutuhkan obat apapun.
Dia tiba-tiba mengalami demam tinggi dan itu berlangsung sepanjang siang dan malam hari. Suami dan cucunya menginginkan dia pergi ke rumah sakit tetapi dia hanya percaya pada Guru dan Fa. Besok paginya dia baik-baik saja dan bahkan bisa mengantar cucunya ke sekolah.
Belum lama ini, Bibi saya mengalami kecelakaan mobil. Mobilnya rusak parah dan dia tidak sadarkan diri. Ketika dia bangun, dia segera mulai berkata: "Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik." Ada benjolan besar di kepalanya dan lengan kiri serta tulang rusuk kirinya terluka—saat bernapassakit. Bibi saya ingat yang Guru katakan, “Beda pikiran sekilas ini juga akan membawa konskuensi yang berbeda.” (Ceramah 4, Zhuan Falun).
Setelah kembali ke rumah, dia segera melakukan latihan. Keesokan harinya rasa sakit itu hilang. Dia berkata: “Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya mungkin harus dirawat di rumah sakit selama berminggu-minggu. Tidak hanya akan menghabiskan uang, saya akan sangat kesakitan. Saya percaya pada Guru dan saya tahu Falun Dafa benar-benar baik.”
Bibi saya berkata bahwa tidak ada kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Guru. Yang lebih penting adalah bahwa perspektif hidupnya berubah secara mendasar. Dia tidak lagi memiliki temperamen buruk dan hubungan keluarganya lebih harmonis. Sekarang dia juga bisa memikirkan orang lain ketika dia melakukan sesuatu.
Ibu mertua putra saya tidak bisa menoleh atau menggerakkan kepalanya karena sakit. Jika dia ingin melihat ke kiri, kepala dan tubuhnya harus menoleh ke kiri. Jika dia ingin melihat ke kanan, kepala dan tubuhnya juga harus menoleh ke kanan. Dia juga mengalami mabuk perjalanan dan tidak bisa bepergian dengan mobil. Pada September 2013, dia pergi ke rumah sakit besar kota provinsi untuk periksa. Para dokter mengira dia menderita kanker sumsum tulang (myeloma) dan ingin merawatnya di rumah sakit. Putra dan suaminya sangat sedih sehingga mereka terus menangis. Menantu perempuan saya menghibur mereka dan mengatakan kepada mereka untuk tidak mengirimnya ke rumah sakit karena ada solusi yang lebih baik. Dia menyarankan agar ibunya berlatih Falun Dafa dengan saya. Ibunya melihat bahwa meskipun saya lebih tua darinya, saya dalam kondisi yang lebih baik daripada dia. Saya tidak hanya merawat cucu dan melakukan pekerjaan rumah, saya terlihat jauh lebih muda daripada kebanyakan orang seusia saya. Dia setuju untuk mencoba berlatih Falun Dafa dengan saya.
Dia tidak pernah bersekolah dan sulit membaca. Saya membacakan ceramah untuknya dan kami menonton video ceramah Guru di Guangzhou dan Dalian. Dalam waktu yang sangat singkat, perubahan dalam dirinya sangat besar. Kepalanya bisa bergerak bebas dan banyak penyakitnya hilang. Setelah melakukan latihan dan membaca ceramah, pemahamannya tentang Fa dengan cepat meningkat. Sekarang, dia bisa membaca Zhuan Falun sendiri. Dia mengerti bahwa Dafa adalah bentuk kultivasi yang berakar pada tradisi Buddhis dan mengajarkan orang untuk menjadi orang baik. Guru adalah belas kasih dan ada di sini untuk menyelamatkan orang. Pada Juni 2015, ibu mertua putra saya bahkan secara sukarela menuntut Jiang. Dia meminta seorang praktisi untuk membantunya menulis surat pengaduannya dan menggunakan nama aslinya. Dia meminta agar fitnah disingkirkan dari nama Guru, dan agar para praktisi diberi lingkungan kultivasi di mana mereka dapat berkultivasi secara terbuka dan bebas.
Sejak itu, hal-hal bahagia terjadi satu demi satu: di masa lalu, dia sangat khawatir tentang putranya yang semakin tua tetapi belum menikah. Kemudian, dia tidak hanya menemukan istri cantik yang membuatnya puas, enam bulan kemudian, menantu perempuannya memahami fakta kebenaran Dafa dan mundur dari PKT. Dia segera hamil dan melahirkan cucu yang sehat. Sekarang seluruh keluarga bahagia.