(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berkumpul pada hari Jumat, 18 Februari, untuk sebuah acara di Rambam Square di kota Ramat Gan, pusat Israel, untuk memperkenalkan Falun Dafa dan meminta agar penganiayaan praktisi Dafa di Tiongkok diakhiri.
Pertemuan bertempat di plaza terbuka yang berada di antara dua jalan komersial, di mana banyak orang bepergian pada hari Jumat untuk berbelanja kebutuhan untuk akhir pekan. Hari Jumat biasanya adalah hari libur bagi kebanyakan penduduk di Israel, dan mereka menggunakan hari itu untuk berbelanja. Banyak pembeli datang pagi itu dan melihat acara Falun Dafa.
Praktisi menyiapkan meja dengan materi informasi, selebaran, origami bunga lotus dan petisi meminta penghentian penganiayaan praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Mereka juga mendemonstrasikan lima latihan Falun Dafa.
Banyak orang berhenti menyaksikan sekelompok praktisi berpakaian warna kuning ketika mereka memperagakan 5 latihan dengan musik latihan yang menenangkan. Banyak juga pejalan kaki yang tertarik dan bertanya tentang Falun Dafa.
Mereka diberikan selebaran, origami bunga lotus berwarna-warni yang dibuat oleh praktisi dan mempelajari latihan, juga diberi tahu tentang manfaat latihan itu dan tentang penganiayaan brutal dan pengambilan organ paksa yang dialami praktisi Falun Dafa di Tiongkok.
Falun Dafa, juga disebut Falun Gong, adalah sebuah latihan kultivasi watak dan raga, di mana praktisi mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan tersebut termasuk empat latihan berdiri dan meditasi duduk. Falun Dafa diajarkan di seluruh dunia secara gratis, dan semua materi pembelajaran juga tersedia tanpa bayaran secara online.
Praktisi juga membagikan selebaran dan bunga lotus kepada orang yang duduk dan berbincang di bangku sekitaran plaza, memberikan mereka kesempatan untuk mempelajari tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Untuk kebanyakan orang, informasi ini sepenuhnya baru, karena mereka tidak pernah mendengar tentang penganiayaan sebelumnya.
Pejalan kaki menerima selebaran klarifikasi kebenaran dan mempelajari tentang Falun Dafa dan pengambilan organ paksa di Tiongkok.
Berlatih di Raman Gan
Beberapa praktisi menyiapkan meja dan mengajarkan anak-anak maupun orang dewasa bagaimana membuat origami bunga lotus. Sambil membuat bunga, praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Mereka menjelaskan simbol bunga lotus, di mana tumbuh bersih dan murni dari rawa. Mekar di atas lumpur ke sinar matahari yang cerah di atas.
Anak-anak membuat origami bunga lotus.
Banyak orang membagikan pemikiran dan perasaan mereka tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok.
Naama, 45, dari Ramat Gan, yang bekerja di bidang budaya, berkata, “Jika terserah saya, Tiongkok tidak akan mengadakan Olimpiade musim dingin karena mereka tidak boleh diberi penghargaan. Dunia tetap diam… tetap diam dengan Tibet, diam dengan Uighur, dan diam dengan Falun Gong. Tiongkok memiliki ekonomi yang maju, tetapi rezim di sana tidak menghormati kehidupan manusia dan hak asasi manusia dan berbahaya bagi dunia.”
Seorang wanita lansia dengan antusias memberi tahu kami bahwa ia telah mendengar tentang pengambilan organ pada kuliah yang diberikan di Ramat Gan oleh Prof. Jacob (Jay) Lavee, yang merupakan Direktur Unit Transplantasi Jantung di Sheba Medical Centre, pusat medis terbesar di Israel. Prof. Lavee juga salah satu pendiri Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH), sebuah LSM etika medis terkemuka yang didedikasikan untuk menghentikan pengambilan organ paksa secara ilegal, dengan fokus khusus di Tiongkok. Dalam ceramahnya, Prof. Lavee menceritakan praktik pengambilan organ dan bagaimana hal itu dilakukan secara teknis di Tiongkok, dan ia sangat terkejut dengan hal itu. Ia mengambil beberapa selebaran dan berkata bahwa dia akan membagikannya kepada saudara perempuannya di Kanada dan seluruh keluarganya.
Seorang wanita muda, yang memberikan konseling spiritual kepada orang sakit, mendekati para praktisi dan berkata, “Betapa indahnya! Melihat anda berlatih di sini sangat menyenangkan bagi saya.” Ia menandatangani petisi, mengatakan bahwa ia dengan sepenuh hati mendukung Falun Dafa, dan bahwa ia telah mengetahui tentang latihan ini selama bertahun-tahun. Ia berkata bahwa sulit baginya untuk mendengar tentang penganiayaan.
Seorang pensiunan Maskapai Penerbangan Israel mengatakan ia telah mendengar tentang penganiayaan dan mengutuknya. Ia mengatakan hari ini tidak mudah baginya untuk mengungkapkan pendapatnya di mana saja, bahkan dengan keluarganya.
Seorang pejalan kaki mengatakan bahwa ia telah mendengar tentang Falun Dafa di sebuah situs klarifikasi fakta di kawasan pejalan kaki Tel Aviv-Jaffa minggu sebelumnya, dan menandatangani petisi di sana. Ia berkata, "Terberkatilah anda!”
Orang lain mengatakan bahwa ia telah bekerja dengan industrialis di Tiongkok selama beberapa tahun dan melakukan perjalanan ke Tiongkok dua kali setahun. Ia berkata bahwa di Tiongkok kehidupan manusia tidak memiliki nilai, dan ia percaya ada penganiayaan yang terjadi di sana. Ia mendengar tentang Falun Dafa untuk pertama kalinya di acara ini.
Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.