Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menghargai Kesempatan untuk Berkultivasi Nyata dalam Falun Dafa

5 Maret 2022 |   Oleh praktisi Falun Dafa Fei Xuan di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi wanita Dafa yang tahun ini berusia 42 tahun. Meskipun memperoleh Fa pada tahun 1997, selama bertahun-tahun, pemahaman saya tentang Fa tetap pada tingkat bahwa Dafa baik, apa yang Guru katakan adalah benar, dan latihan ini sangat baik. Tetapi saya tidak benar-benar dan dengan nyata mengultivasi diri sendiri. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman kultivasi saya belakangan ini.

Belajar Fa dengan Baik dan Melakukan Latihan dengan Serius

Selama bertahun-tahun, saya tidak benar-benar berkultivasi dengan serius, dan tidak memperlakukan diri saya sebagai seorang kultivator sejati. Sebagian besar waktu, saya adalah seorang praktisi ketika saya mengambil buku untuk belajar Fa, dan kembali ke dunia saya setelah saya meletakkan buku itu. Selama setahun terakhir atau lebih, saya telah belajar Fa dengan praktisi lain di rumah dan membuka situs web Minghui.org untuk membaca artikel berbagi pengalaman kultivasi rekan-rekan praktisi. Saya mendapat banyak manfaat dari ini.

Saya mendengar seorang praktisi berkata bahwa kita harus memperlakukan belajar Fa dengan serius, dan dia duduk dalam posisi lotus penuh atau berlutut setiap kali dia mendengarkan Fa. Ya, ini adalah Fa yang sangat bagus, bukankah saya harus memperlakukannya dengan tulus? Jika Guru secara pribadi memberikan ceramah tepat di depan kami, apa yang akan kami lakukan? Apakah akan memikirkan hal-hal lain?

Jadi ketika saya belajar Fa sekarang saya duduk dalam posisi lotus penuh. Jika kaki saya sangat sakit sehingga mempengaruhi belajar Fa, kaki saya akan saya lepaskan dan istirahat sebentar, sebelum melanjutkan duduk dalam posisi lotus penuh untuk melanjutkan belajar Fa. Saya memusatkan konsentrasi penuh pada Fa, dan jika pikiran saya memikirkan hal-hal lain, saya segera menariknya kembali dan mengurangi kecepatan membaca. Saya mengerti bahwa kami harus bertahap, pelan, dan lancar ketika kami belajar Fa, tanpa upaya ingin memahami prinsip-prinsip Fa di balik kata-kata. Ketika kami menaruh hati untuk belajar Fa, Guru akan menyadarkan, dan kami tiba-tiba akan memahami prinsip-prinsip yang seharusnya kami pahami.

Saat saya berlatih duduk dalam posisi lotus penuh ketika saya belajar, saya menjadi bisa duduk lebih lama dalam bermeditasi. Di masa lalu, saya tidak terlalu menekankan latihan, dan saya jarang berlatih.

Awalnya, kaki saya sakit ketika saya bermeditasi selama 20 menit. Begitu kaki saya mulai sakit, pikiran saya menjadi tidak stabil dan saya tidak ingin lagi bermeditasi. Terkadang, tangan saya secara alami masuk ke postur heshi. Saya mengerti bahwa waktunya telah tiba bagi saya untuk meningkatkan Xinxing.

Dengan mempelajari ceramah Guru di berbagai tempat, saya mengerti bahwa ini sebenarnya adalah hal yang baik. Bukankah menanggung penderitaan dan pengurangan karma membantu saya meningkat dalam kultivasi? Setelah mengubah pikiran saya, ketika saya bermeditasi lagi, rasa sakit tidak lagi membuat pikiran saya goyah. Saya berpikir pada diri sendiri bahwa itu adalah hal yang baik jadi saya seharusnya tidak peduli dengan rasa sakit di kaki saya, karena itu adalah penyingkiran karma. Kemudian, kaki saya tidak sakit bahkan jika saya bermeditasi selama satu jam. Sebaliknya, saya sekarang merasa sangat nyaman ketika saya bermeditasi. Kaki saya sudah tidak sakit lagi.

Saya tidak bisa menyelesaikan latihan set kedua, Posisi Berdiri Memancang Falun. Kemudian, seorang praktisi yang dua tahun lebih muda dari saya datang menemui saya untuk belajar Fa bersama, dan kami berdua berada dalam kondisi yang sama. Kami tidak rajin dalam kultivasi. Jadi kami memutuskan bahwa setelah melakukan pekerjaan harian kami, kami akan belajar satu ceramah Zhuan Falun bersama setiap malam, kemudian berlatih empat perangkat latihan pertama bersama-sama, setelah itu kami akan pulang untuk melakukan meditasi sendiri-sendiri.

Ketika saya pertama kali melakukan Posisi Berdiri Memancang Falun, tangan saya terasa sangat berat, sehingga akan meluncur ke bawah setelah beberapa saat. Ketika ini terjadi, saya memaksa mengangkat lagi, tetapi dalam beberapa detik, posisi meluncur keluar lagi, jadi saya memaksa mengangkat lagi. Beginilah cara saya menyelesaikan versi satu jam latihan, dan saya merasa sangat baik.

Namun, dalam hati, selalu ada keengganan untuk berlatih. Saya tahu bahwa pikiran ini tidak baik. Kesadaran utama saya adalah dewa dan sifat sejati saya adalah tulus murni dan baik. Jika kesadaran utama saya adalah untuk berlatih, pemikiran seperti apa yang akan ia miliki ketika berlatih? Pasti akan dengan tulus bersedia untuk berlatih!

Dengan demikian saya mengubah pola pikir saya. Keengganan yang saya rasakan tentang latihan ini jelas bukan milik saya. Jadi ketika saya melakukan latihan lagi, saya melakukannya dari lubuk hati dengan penghargaan yang tulus pada latihan. Melakukan latihan juga merupakan proses berasimilasi dengan Fa. Itu juga bertanggung jawab atas kehidupan di alam semesta kecil saya. Mereka juga bersedia untuk berlatih, berasimilasi dengan Fa, dan larut dalam Fa.

Keajaiban kemudian terjadi. Ketika saya melakukan latihan pagi dan melakukan Posisi Berdiri Memancang Falun, saya sekarang merasa sangat ringan. Perasaan berat yang saya miliki di masa lalu hilang. Sebaliknya, saya merasa sangat nyaman.

Guru berkata,

“Kultivasi itu tergantung pada diri sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Ketika Guru melihat bahwa kondisi kultivasi kami telah meningkat, Dia akan membantu kami melewati kesengsaraan. Guru selalu menjaga dan melindungi kami.

Masalah Keluarga Kecil

Putra saya pulang dari sekolah kemarin sore dan berkata: “Kunci saya hilang. Saya mengganti celana seragam sekolah hari ini dan sakunya terlalu dangkal, jadi kunci saya hilang.” Pikiran pertama saya adalah mengikuti logikanya, dan saya menjawab: “Karena sudah hilang, jangan gunakan. Kuncinya tidak bisa dibuat baru.”

Saya kemudian berpikir banyak dan berkata kepadanya: “Mengapa kamu tidak berusaha mencarinya?” Putra saya berkata: “Jauh sekali, saya tidak akan mencarinya!” Saya menjadi tidak sabar dengannya, “Bagaimana mungkin kamu tidak pergi untuk menemukannya? Kartu distrik kita dilampirkan ke kunci kamu. Jika orang melihatnya, mereka akan tahu itu kunci siapa. Kunci hilang membuat kita dalam bahaya.”

Saya telah menyiapkan makan malam jadi saya meminta suami saya untuk lanjut menyiapkannya, dan saya pergi bersama putra saya untuk mencari kunci di sepanjang rute dari rumah kami ke sekolahnya. Meskipun mengikuti rute dia pulang, kami tidak menemukan kuncinya. Banyak pejalan kaki lalulalang karena sekolah baru saja selesai. Putra saya berkata: “Tidak ketemu kuncinya. Mari kita pulang!" Saya kemudian berpikir bahwa tidak ada yang kebetulan yang terjadi pada orang Xiulian. Mengapa hal seperti itu bisa terjadi pada saya? Saya memohon Guru dalam hati untuk membantu kami menemukan kuncinya. Saya kemudian berkata kepada putra saya: “Mohon Guru dalam hatimu untuk membantu kita!” Putra saya setuju.

Setelah kami sampai di rumah, suami saya bertanya: “Apakah kuncinya ketemu?” Saya berkata, “Tidak." Suami saya berkata: “Kuncinya tidak hilang sama sekali. Kuncinya ada di saku jaket katunnya.” Saya melihat dan memang benar, kuncinya ada di sana. Putra saya berkata kepada saya bahwa dia telah melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” sepanjang perjalanan pulang, dan kuncinya akhirnya ditemukan.

Saya meneliti setiap pikiran dan konsep saya melalui masalah ini dan menggalinya. Ketika saya pertama kali mendengar tentang dia kehilangan kunci, pikiran pertama saya adalah mengikuti logika manusia biasa untuk mempertimbangkan. Pikiran ini tidak benar, karena itu adalah keterikatan. Sebagai seorang praktisi Dafa, seharusnya pikiran pertama saya bagaimana?

Guru berkata,

“Kita selaku orang Xiulian berprinsif mengikuti keadaan secara wajar, yang semestinya milik anda tidak akan hilang, yang bukan milik anda juga tidak akan dapat direbut.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Karena pikiran pertama saya tidak benar, pemikiran dan perilaku saya selanjutnya tidak berdasarkan Fa. Saya bahkan tidak sabar terhadap putra saya, jadi saya sama sekali tidak memenuhi syarat untuk berbelas kasih, dan terlebih lagi saya tidak memiliki kesabaran.

Hanya ketika kami dalam perjalanan kembali, saya menjadi tenang dan ingat bahwa saya adalah orang Xiulian dan saya harus memohon bantuan Guru. Setelah sampai di rumah, kuncinya ditemukan. Seluruh proses ini benar-benar merupakan proses kultivasi hati.

Saya memahami sebuah kalimat yang Guru katakan dalam ceramahNya,

“...hati manusia apa pun merupakan rintangan.” (“Menghardik Lagi”)

Saya harus memeriksa setiap pikiran dan konsep saya, dan mengingat bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa, dan saya harus mengingat apa yang Guru katakan tentang masalah ini. Saya kemudian akan tahu apakah pikiran dan perilaku saya benar. Saya harus mempertahankan diri saya pada standar yang tinggi setiap saat, di mana pun saya berada, dan mengultivasi diri sendiri dalam latihan. Saya seharusnya tidak menunggu sampai masalah datang untuk memohon bantuan Guru, memberikan Guru banyak masalah tambahan dan membawa masalah juga bagi orang-orang di sekitar saya.

Terima kasih Guru atas pengaturan ini. Ketika saya melakukan latihan pada hari berikutnya, saya merasa Guru pasti telah menyadarkan saya lagi bahwa ini terjadi untuk membantu saya memahami prinsip Fa dengan mencari ke dalam. Tidak akan pernah menemukan jawabannya ketika mencari ke luar. Mencari ke dalam benar-benar permata Fa!

Mengultivasi Diri Saya Saat Memproduksi Materi Klarifikasi Fakta Kebenaran

Pandemi tiba-tiba meletus pada Tahun Baru 2020. Para praktisi Dafa di daerah kami ada hati untuk menyelamatkan makhluk hidup. Banyak makhluk hidup yang masih harus diselamatkan dan para praktisi benar-benar ingin segera mendistribusikan materi klarifikasi fakta di area yang luas sehingga semua makhluk ini memiliki kesempatan untuk diselamatkan. Sekitar waktu ini, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai mengganggu banyak praktisi setempat. Ada beberapa praktisi bahkan ditangkap. Tiba-tiba tidak ada lagi orang yang membantu memproduksi materi klarifikasi fakta.

Seorang praktisi yang tidak terlalu mantap pikiran lurusnya menyimpan printer dan buku-buku Dafa di rumah saya. Dia kemudian mengajari saya cara membuat brosur klarifikasi fakta, dan saya secara bertahap memahami tekniknya. Saya memiliki banyak keterikatan manusia biasa selama proses tersebut. Setiap kali printer tidak berfungsi secara normal, hati saya bergejolak dan saya khawatir tentang apa yang terjadi pada printer. Pikiran pertama saya adalah ada masalah dengan printer. Dalam hati, saya tahu itu adalah masalah saya sendiri tetapi saya hanya terbiasa melihat ke luar.

Melalui kultivasi tahun terakhir ini, saya benar-benar mengalami bahwa semuanya hidup. Printer dan komputer tidak ada masalah. Perilaku abnormal mereka semua adalah tampilan palsu. Masalah sebenarnya ada di dalam diri saya. Kemudian, melalui koordinasi dengan seorang rekan praktisi, printer yang kami gunakan untuk mencetak brosur klarifikasi fakta diberikan kepada praktisi lain. Kami perlu memproduksi materi klarifikasi fakta dalam jumlah besar, jadi saya beralih ke printer HP laserjet untuk menghasilkan buklet klarifikasi fakta kecil.

Setelah bekerja di siang hari, saya sekarang menyempatkan waktu untuk menyediakan buklet kecil klarifikasi fakta kepada praktisi setempat. Saya percaya bahwa kami adalah satu tubuh dan saya hanyalah sebuah partikel dari Fa. Saya akan bekerja sama dengan tubuh dalam apa pun yang perlu kita lakukan.

Kultivasi saya telah dipenuhi dengan banyak tikungan dan belokan yang berbeda. Melalui tersandung dan jatuh, saya telah mencoba mengambil jalan lurus di tengah pertempuran antara konsep manusia dan pikiran lurus. Saya percaya pada Guru dan saya tahu bahwa saya masih banyak kekurangan dalam banyak aspek. Saya juga masih memiliki banyak kekurangan dalam melakukan tiga hal dengan baik. Namun, saya memiliki keinginan untuk meningkat dalam kultivasi, membantu menyelamatkan makhluk hidup, berasimilasi dengan Fa, dan menjadi salah satu pengikut Guru yang sungguh-sungguh berkultivasi.