(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Guyuan, Provinsi Ningxia mengalami masalah kesehatan tiga bulan setelah penangkapannya karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhao Hengde (pria), berusia 66 tahun, ditangkap pada malam hari tanggal 26 November 2021, karena mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong. Polisi menggeledah rumahnya sekitar pukul 10 malam.
Pada tanggal 28 November, Zhao secara resmi ditahan atas tuduhan perbuatan kriminal. Penangkapannya disetujui pada tanggal 10 Desember. Jaksa mendakwanya pada tanggal 17 Desember dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Distrik Xixia.
Setelah tiga bulan di Pusat Penahanan Kota Yinchuan, Zhao mengalami masalah kesehatan dan sekarang dia memakai kateter urin. Karena dia memegang teguh keyakinannya pada Falun Gong, pihak berwenang menolak untuk membebaskannya. Dia sedang dalam proses menyewa pengacara.
Sebelum penangkapan terakhirnya, Zhao telah beberapa kali menjadi sasaran penangkapan selama dua dekade terakhir penganiayaan. Dia pertama kali ditangkap pada bulan Oktober 2000 karena pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Gong. Dia kemudian dijatuhi hukuman selama tiga tahun. Segera setelah dia selesai menjalani hukuman, pihak berwenang memindahkannya ke pusat pencucian otak dan menahannya selama 60 hari lagi.
Zhao ditangkap lagi pada tanggal 9 Desember 2015, karena menuntut Jiang Zemin, mantan kepala rezim komunis yang memerintahkan penganiayaan. Dia kemudian dibebaskan karena masalah kesehatan.
Informasi pelaku:
Liu Li (刘丽), jaksa
Ren Shuang (任爽), hakim, Pengadilan Distrik Xixia: +86-18995095907, +86-951-4014281