(Minghui.org) Orange Blossom Festival diadakan di Adana, Turki dari tanggal 25 – 27 Maret 2022. Beberapa ratus ribu orang menghadiri acara populer tersebut. Praktisi Falun Dafa mengambil bagian dalam festival tahun ini. Selama festival tiga hari, praktisi memperkenalkan Falun Dafa dengan berpartisipasi dalam pawai, memperagakan latihan di atas panggung dan mendirikan stan informasi. Mereka juga mengajari orang-orang cara membuat bunga lotus kertas yang dilipat dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan di Tiongkok.
Praktisi memperkenalkan Falun Dafa selama Orange Blossom festival di Adana, Turki.
Praktisi mengajari pengunjung festival gerakan latihan.
Peserta festival mempelajari latihan.
Siswa sekolah mempelajari latihan.
Praktisi memperagakan latihan selama festival.
Anak-anak belajar membuat bunga lotus kertas.
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan di Tiongkok.
Banyak orang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa dan mempelajari gerakan latihan. Mereka terkejut mendengar tentang penindasan brutal Partai Komunis Tiongkok di Tiongkok, terutama pengambilan organ paksa yang disetujui oleh negara yang menargetkan praktisi Falun Dafa. Mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Praktisi juga mendirikan stan informasi di Merkez Park. Banyak peserta festival datang ke stan untuk mempelajari latihan. Praktisi mengadakan lokakarya untuk mengajar orang membuat bunga lotus kertas. Banyak anak yang berpartisipasi.
Caner, seorang anggota AFAD (Disaster and Emergency Management Presidentcy), ingin mempelajari latihan dan dia juga mengambil banyak brosur. Dia terkejut ketika diberitahu tentang penganiayaan brutal di Tiongkok. Dia langsung menandatangani petisi.
Seorang pria lain berkata setelah mengetahui kebrutalan, “Ini adalah penganiayaan terhadap orang-orang baik hati di dunia.” Ia pun menandatangani petisi tersebut.
Emre yang berusia lima tahun mempelajari latihan Falun Dafa.
Emre berusia 5 tahun di tahun ini. Dia datang ke stan informasi Falun Dafa selama dua hari dan dengan sungguh-sungguh mempelajari lima perangkat latihan. Dia juga mengambil bunga lotus serta brosur dan memberikannya kepada ibunya. Dia kembali kemudian untuk meminta lebih banyak brosur untuk diberikan kepada anggota keluarganya yang lain.
Praktisi Falun Gong membawa kendaraan hias di pawai Orange Blossom Festival.
Pada hari Sabtu 26 Maret pawai diadakan sebagai bagian dari festival. Kendaraan hias warna-warni praktisi dipuji oleh penonton yang mengulurkan tangan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Falun Dafa.
Praktisi juga diberi kesempatan untuk memperagakan latihan di panggung festival. Seorang wanita mengatakan dia merasakan arus hangat mengalir melalui tubuhnya saat dia menyaksikan peragaan latihan. Rasa sakit di punggungnya tiba-tiba menghilang.
Seorang wanita (kiri) mengatakan dia merasakan arus hangat mengalir melalui tubuhnya saat dia melihat praktisi memperagakan latihan di atas panggung. Dia mengatakan rasa sakit di tulang punggungnya segera hilang.
Ayþe hn (kanan) adalah seorang penerjemah. Dia menyaksikan praktisi memperagakan latihan di atas panggung dan mengambil banyak foto. Dia mendekat setelah itu untuk belajar lebih banyak tentang Falun Dafa. Dia sangat sedih ketika praktisi memberitahunya tentang penindasan di Tiongkok. Dia berkata, “PKT benar-benar salah menyiksa begitu banyak orang.” Dia juga mengatakan putranya ingin mempelajari latihan dan dia akan mencari tahu lebih banyak tentang Falun Dafa secara online.
Praktisi membagikan beberapa ribu brosur selama festival dan berencana untuk memulai tempat latihan di Adana. Stasiun TV lokal, Koza TV, datang ke stan informasi Falun Dafa untuk mewawancarai praktisi.
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan lembut, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 22 tahun terakhir, meskipun karena kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan sanksi pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.