(Minghui.org) Pada tahun 2006, saya tinggal di rumah putra sulung saya. Suatu hari, pasokan air dimatikan karena gedung sedang direnovasi, jadi saya membawa 2 ember plastik besar ke bawah untuk mengambil air. Dengan satu ember di masing-masing tangan, saya membawa beban sekaligus lebih dari 40 kg menaiki 7 lantai. Anak-anak muda semua terkejut. Seseorang berkata, “Orang tua! Anda lebih bugar dari kami!” Saya tertawa dan berkata, "Saya berlatih Falun Dafa."
Saya sangat tertarik dengan kungfu dan saya berlatih taichi. Pada bulan April 1995, saya dan istri pergi ke rumah seorang rekan kerja. Dia berkata bahwa dia telah mulai berlatih Falun Dafa dan memberi tahu kami betapa bagusnya latihan itu. Dia memberi saya buku Falun Gong dan menyarankan saya untuk membacanya. Ketika saya membaca buku itu, saya menemukan bahwa Guru menjelaskan banyak hal yang selalu membuat saya bertanya-tanya. Falun Dafa adalah latihan jiwa dan raga yang mengajarkan orang untuk mengultivasi Xinxing mereka.
Istri saya langsung mulai berlatih, sedangkan saya baru mulai berkultivasi secara formal beberapa minggu kemudian tepatnya pada tanggal 20 Mei. Saat itu saya baru berusia 50 tahun. Saya sekarang berusia 76 tahun dan saya telah berlatih selama 26 tahun.
Ketika saya pertama kali mulai berlatih, saya sering merasakan Falun berputar—di tangan, kaki, perut bagian bawah, dan area lainnya. Perasaan itu sangat indah. Falun di perut bagian bawah saya berputar sangat kuat ketika saya melakukan latihan. Ketika saya berlatih perangkat ke-2 — Metode Berdiri Memancang Falun “Memeluk Roda di Depan Kepala,” saya merasa seolah-olah saya membeku di tempat; ketika saya melakukan “Memeluk Roda di Atas Kepala,” rasanya seperti sebuah Falun raksasa berputar di antara kedua lengan saya. Ketika kita pertama kali mulai berlatih perangkat kedua, banyak praktisi merasa sangat lelah. Tetapi saya bisa berlatih selama yang saya mau.
Sebelum saya mulai berlatih, kaki saya tidak lentur dan sulit bagi saya untuk berdiri setelah jongkok. Suatu malam, ketika saya setengah tertidur, saya tiba-tiba merasakan Guru meneteskan sesuatu yang terasa seperti air di lutut saya. Setelah itu, kaki saya terasa sangat nyaman dan lentur. Hal itu terjadi 26 tahun yang lalu, setelah itu saya bisa langsung bangun setelah jongkok.
Segera setelah saya mulai berlatih, dahi saya terasa kencang. Persis seperti yang Guru sebutkan di Zhuan Falun,
“Pada saat saya memperbincangkan Tianmu, setiap orang di antara kita akan merasa ada kontraksi pada bagian dahi masing-masing, otot dahi terasa mengkerut, dan mengkerut menyusup ke dalam.” (Ceramah 2, Zhuan Falun)
Pada saat itu, kami berlatih di klub rekreasi, aula pabrik setempat, atau di rumah praktisi. Kami biasanya berlatih di aula pabrik. Ada ruangan kosong di mana kami menyimpan beberapa barang seperti televisi yang kami gunakan untuk menayangkan video ceramah Guru, perekam suara besar, tikar meditasi kami, dll. Medan energi pada waktu itu sangat bagus! Kami biasanya datang lebih awal untuk menyapu lantai dan mengatur segalanya. Semua orang bertukar pikiran dan pengalaman kultivasi mereka untuk membandingkan dan belajar satu sama lain. Kami juga pergi ke daerah sekitar untuk memperkenalkan Fa, meskipun cuaca hujan atau cerah.
Suatu hari, ketika saya sedang menonton video ceramah Guru, saya tiba-tiba melihat Guru mengenakan jubah kuning dan duduk dalam posisi meditasi saat Guru keluar dari televisi dan melayang di udara. Pada saat yang sama, Falun berwarna ungu terus berputar di udara. Hal itu terlihat sangat indah dan ajaib! Saya kemudian sering melihat Falun berwarna ungu berputar di depan saya ketika saya berlatih.
Ketika saya pertama kali mulai berlatih, saya kadang-kadang mengalami demam tinggi. Namun, pikiran saya sangat lurus. Saya tahu bahwa Guru sedang membantu saya untuk melenyapkan karma jadi saya selalu memperlakukannya sebagai hal yang baik. Suatu malam, saya bermimpi bahwa saya sedang memegang keranjang dan lantai dipenuhi dengan uang. Banyak orang mengumpulkan uang itu, tetapi hati saya tidak tergerak. Seseorang mendesak saya, “Cepat masukkan uang itu ke dalam keranjang.” Saya sangat teguh dan berkata, “Tidak!” Setelah bangun saya merasa tenang. Saya tahu saya lulus ujian keuntungan materi.
Setelah saya berlatih sebentar, kulit saya menjadi lembut dan cerah dengan cahaya kemerahan dan langkah saya terasa sangat ringan saat saya berjalan. Saya terus-menerus merasa seperti akan melayang.
Pada tahun 2000, ketika penganiayaan PKT terhadap Dafa mencapai klimaksnya, beberapa praktisi dan istri saya pergi ke kantor polisi untuk meminta agar praktisi yang telah ditangkap dan ditahan dibebaskan. Mereka ditahan di panti jompo. Saat itu bulan Juli, bulan terpanas dalam setahun dan para penjaga tidak mengizinkan mereka minum air atau memakai topi saat mereka bekerja di bawah terik matahari.
Saya mengundang salah satu anggota keluarga praktisi untuk pergi ke panti jompo untuk meminta pembebasan mereka. Ketika saya di sana, saya melihat ada banyak anggota PKT dari kota dan orang-orang dari kantor polisi. Saat itu, saya adalah manajer sebuah pabrik. Banyak orang, seperti sekretaris komite politik dan hukum, memiliki hubungan dekat dengan saya.
Sekretaris komite urusan politik dan hukum terkejut dan bertanya kepada saya, "Manajer Li, mengapa anda ada di sini?" Saya berkata, “Untuk membawa pulang istri saya.” Dia berkata, "Dia berlatih Falun Dafa, jadi apakah dia melakukan kejahatan?" Saya bertanya, “Hukum nasional mana yang menyatakan bahwa Falun Dafa ilegal?” Dia menjawab, “Kepala Partai mengatakan demikian.” Saya berkata, "Apakah dia di atas hukum?" Kami sedang berdiskusi dan saat itu orang-orang dari kantor polisi mengerumuni kami. Saya tidak takut sama sekali dan terus mengklarifikasi fakta kepada mereka. Mereka ingin istri saya menulis pernyataan jaminan untuk berhenti berlatih sebelum mereka membebaskannya tetapi istri saya menolak.
Mereka meminta saya untuk menulis atas namanya tetapi saya juga menolak. Sekretaris komite urusan politik dan hukum bertanya kepada saya, "Apakah anda berlatih Falun Dafa?" Saya berkata, “Ini adalah latihan yang bagus, bagaimana bisa saya tidak melatihnya?” Mereka berkata, "Anda berani!" Pada saat itu penganiayaan sangat hebat. Saya tidak mundur dan berpikir dalam hati: Guru mengawasi saya. Gurulah yang membuat keputusan untuk kita.
Hari itu, semua praktisi dibebaskan. Istri saya dan praktisi lain baru saja keluar dari panti jompo tepat ketika mobil polisi daerah datang untuk membawa mereka ke daerah untuk terus menganiaya mereka. Ketika polisi daerah menyadari bahwa semua praktisi telah dibebaskan, mereka tidak punya pilihan selain membatalkan rencana mereka.
Kemudian, menteri persenjataan kota dan seorang petugas polisi sering datang ke rumah saya, mengatakan bahwa mereka diperintahkan oleh atasan mereka untuk datang dan mengawasi istri saya dan saya. Suatu hari, mereka berdua datang lagi dan bertanya, “Di mana istri anda?" Saya berkata, "Apakah dia perlu melapor kepada anda ke mana dia pergi?" Saya bertanya kepada menteri, “Kita sudah saling kenal untuk waktu yang lama. Menurut anda, apakah saya ini orang baik atau jahat?” Petugas polisi berkata, “Kami tahu bahwa orang yang berlatih Falun Dafa semuanya adalah orang baik. Ini kami lakukan karena atasan kami meminta kami melakukannya jadi kami tidak punya pilihan.” Saya berkata, “Berhenti melecehkan kami.” Lalu mereka pergi. Dan sejak saat itu, mereka tidak pernah datang lagi.
Berlatih Falun Dafa adalah hal paling beruntung yang telah terjadi dalam hidup saya ini! Terima kasih Guru!