Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Musik Dihukum Karena Keyakinannya Dirawat di Rumah Sakit Karena Penyakit Serius

22 April 2022 |   Oleh koreponden Minghui di Provinsi Sichuan, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang guru musik berusia 62 tahun yang menjalani hukuman karena berlatih Falun Gong dirawat di rumah sakit setelah sakit parah. Karena Yu Shaoping menolak melepaskan keyakinannya, pihak berwenang penjara telah melarang keluarganya mengunjunginya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yu, dari Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, ditangkap di tempat kerja pada 14 Mei 2019. Kepala sekolahnya membantu polisi dalam penangkapannya.

Yu diadili oleh Pengadilan Kabupaten Dayi pada 11 September 2020 dan dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara dengan denda sebesar 5.000 yuan. Dia menderita kondisi medis di Penjara Wanita Provinsi Sichuan. Keluarganya mencurigai bahwa dia telah disiksa di penjara dan dengan demikian menderita kondisi tersebut.

Sebelum hukuman terakhirnya, Yu telah berulang kali ditangkap karena memegang teguh keyakinannya. Dia ditahan di pusat penahanan selama tiga tahun dan juga menjalani hukuman tiga tahun lagi di penjara, dimana dia dipukul, disetrum dengan tongkat listrik, dan menjadi sasaran suntikan obat-obatan.

Setelah Yu dibebaskan pada 2016, dia berulang kali dilecehkan oleh pihak berwenang setempat dan diharuskan melapor ke keamanan sekolahnya sebelum dia keluar untuk istirahat makan siang atau hal-hal lain selama jam sekolah. Kantor pendidikan setempat sering mengancam akan melaporkannya ke Komite Politik dan Hukum agar mereka menghukumnya, jika dia tidak bekerja sama dengan mereka.

Selain pelecehan dan penahanan, dana pensiunnya juga ditangguhkan karena memegang teguh Falun Gong.

Suami Yu, Wang Xiaosong, juga berlatih Falun Gong. Dia sebelumnya telah dijatuhi hukuman dua kali dan ditahan di pusat pencucian otak. Selama dalam tahanan, dia menjadi sasaran siksaan tanpa henti dan sebagai akibatnya mengalami tekanan darah tinggi.

Kesehatannya terus menurun setelah dia dibebaskan, dan dia menderita stroke pada 2 Juli 2015. Dia kehilangan mobilitas di tangan dan kaki kirinya, dan telah mengandalkan istrinya untuk perawatan selama beberapa tahun terakhir. Penangkapan dan hukuman terbaru Yu menempatkannya dalam situasi yang mengerikan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Repeatedly Persecuted, Music Teacher Sentenced Again to 4.5 Years

Retired Music Teacher Given Second Prison Term for Her Faith, Incapacitated Husband Struggles to Care for Himself

Four Women Detained in Dayi County for Handing Out Falun Gong Informational Materials