(Minghui.org) Saya lahir di Tiongkok pada awal 1980-an, dan mulai berlatih Falun Dafa sepuluh tahun yang lalu. Saya ingin berbagi beberapa pemahaman saya baru-baru ini dalam kultivasi.
Tidak ada praktisi di antara kerabat dan teman saya, dan beberapa praktisi yang saya kenal adalah wanita tua yang telah berlatih selama lebih dari dua puluh tahun. Selama sepuluh tahun saya berkultivasi, saya tidak pernah goyah dalam keyakinan teguh saya pada Falun Dafa. Saya selalu merasa bahwa saya bisa menyerahkan segalanya, termasuk hidup saya untuk menegakkan Dafa.
Selama sepuluh tahun terakhir, saya membaca Fa setiap hari. Setelah pandemi dimulai pada tahun 2020, saya mulai menghafal Zhuan Falun. Saya telah membacanya dari ingatan sekali, dan telah menghafal tiga ceramah pertama pada kedua kalinya.
Mungkin karena saya pikir saya sangat rajin dan bisa santai, saya secara bertahap lebih sering melihat media sosial, dan menonton drama TV. Saya berkata pada diri sendiri bahwa untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, saya harus tahu apa yang mereka minati. Karena saya biasanya tidak memerhatikan peristiwa di masyarakat, ketika orang membicarakan sesuatu, saya tidak tahu tentang apa itu. dan saya merasa saya terdengar tidak selaras dengan orang lain. Saya pikir inilah alasan mengapa klarifikasi fakta saya tidak efektif.
Berkultivasi seperti berlayar melawan angin, jika anda tidak maju, anda akan mundur. Saya mulai merasa seperti orang biasa, sering memikirkan berbagai hal dari sudut pandang orang biasa. Bahkan tubuh saya terasa lelah. Saya benar-benar ingin rajin, tetapi entah mengapa, tidak bisa seperti dulu. Saya pikir ini mungkin karena kultivasi semakin dekat ke permukaan. Tapi pasti ada penyebab utama lainnya.
Guru berbicara tentang orang-orang muda di Tiongkok dan berkata,
“Kasihan orang-orang Tiongkok selama satu generasi ini.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa San Fransisco Tahun 2014”)
Kata-katanya terukir di benak saya, dan terkadang saya bertanya-tanya mengapa kami begitu menyedihkan. Saya tahu bahwa kita belum pernah dididik secara sistematis dalam 5.000 tahun kebudayaan tradisional Tiongkok. Tetapi saya tetap berlatih kultivasi dan saya juga sangat teguh pada Fa. Jadi apa yang kurang?
Pada tingkatan saya saat ini, saya menyadari bahwa konsep pikiran yang lebih dalam di balik budaya kuno Tiongkok telah terdistorsi oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok). Konsep-konsep pikiran yang diajarkan di zaman modern telah dipelintir, dan bukanlah konsep pikiran tradisional manusia yang sejati. Tetapi seluruh generasi Tionghoa tumbuh dengan konsep-konsep pikiran menyimpang yang ditanamkan dalam diri kita oleh Partai. Seseorang mungkin adalah orang yang baik, tetapi belum tentu memiliki kemampuan untuk menolak hal-hal buruk, sebaliknya secara tidak sadar menolak budaya ortodoks umat manusia.
Mengidentifikasi Konsep Pikiran Saya
Misalnya, pikiran penuh nafsu berahi adalah sesuatu yang sepertinya tidak bisa saya singkirkan. Meskipun saya telah melakukan upaya besar untuk menghilangkannya, saya tidak berubah. Tampaknya konsep pikiran saya tidak dapat diubah. Dua hari yang lalu, saya tiba-tiba menyadari bahwa itu karena konsep pikiran saya belum diluruskan, dan itu masih merupakan konsep pikiran manusia yang terdistorsi, sehingga sangat sulit untuk melenyapkan keterikatan dan nafsu. Hal-hal di permukaan telah dihilangkan, tetapi akarnya masih ada. Konsep pikiran ini adalah bagian dari akar, suatu substansi yang ada di dimensi yang sangat dalam.
Melihat praktisi lanjut usia di sekitar saya yang telah berlatih selama lebih dari 20 tahun, saya selalu merasa bahwa kata-kata yang mereka ucapkan dan informasi klarifikasi fakta yang mereka berikan kepada non-praktisi untuk dibaca tidak sesuai. Saya tidak berpikir hal-hal itu bisa menyelamatkan orang. Faktanya, saya dihalangi oleh konsep pikiran manusia saya. Jadi efektivitas klarifikasi fakta tidak ada hubungannya dengan tidak memahami keterikatan orang biasa. Orang-orang akan mendengarkan praktisi yang tidak memiliki konsep pikiran yang menyimpang. Konsep pikiran kita menghalangi kita untuk menyelamatkan orang.
Saya telah berkultivasi selama sepuluh tahun, saya telah menghafal Zhuan Falun dan membaca semua buku Guru lainnya lebih dari dua puluh kali, tetapi saya baru menyadari bahwa apa yang menghalangi kultivasi saya adalah konsep pikiran yang menyimpang. Tetapi mengapa saya tampaknya mengalami kemunduran dalam kultivasi saya? Sebenarnya, jika anda memikirkannya, bukankah kesulitan yang sebenarnya adalah untuk menghilangkan keterikatan, keinginan, dan konsep pikiran manusia?
Saya melihat artikel di situs web Minghui yang menyebutkan bahwa bagi praktisi lanjut usia yang telah berlatih selama bertahun-tahun, mereka perlu mengubah konsep pikiran bahwa mereka sudah tua dan tidak mampu. Bagi praktisi muda kelahiran tahun 1980-an, 1990-an atau 2000-an, kita tidak harus berhadapan dengan usia tua, tetapi yang kita hadapi adalah berbagai konsep pikiran yang telah terbentuk sejak lahir. Konsep-konsep pikiran itu bahkan lebih menyimpang daripada konsep-konsep pikiran yang terbentuk setelah lahir dari orang-orang yang lebih tua, karena nilai-nilai moral dunia semakin hari semakin merosot dan semakin buruk. Banyak praktisi muda di seluruh dunia hidup dalam segala jenis lingkungan, dan mereka telah membentuk segala macam konsep pikiran.
Saya ingin memberi tahu praktisi muda bahwa meskipun konsep pikiran sulit dihilangkan, belajar Fa terus menerus adalah yang paling efektif. Dalam proses membaca Fa yang berkelanjutan, meskipun tampaknya permukaan manusia tidak berubah, pada kenyataannya di dimensi lain, di tempat-tempat yang lebih mikroskopis, Fa mengubah kita, membersihkan hal-hal yang menyimpang dalam tubuh manusia, dan menyelamatkan makhluk hidup di sana. Seiring waktu, saat kita terus belajar Fa, perubahan pada akhirnya akan terlihat di permukaan tubuh manusia.
Selain belajar Fa, saya berusaha sebaik mungkin untuk tidak melihat barang-barang orang biasa. Kita bisa membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, Tujuan Terakhir dari Paham Komunis, dan Bagaimana Hantu Komunisme Menguasai Dunia Kita. Selain buku, kita juga dapat menonton film, program TV dan produk audio visual lainnya yang diproduksi oleh pengikut Dafa, yang membantu kita belajar tentang budaya tradisional dan menghilangkan budaya Partai dan pemikiran yang menyimpang.
Pada konferensi Fa New York 2019, seorang praktisi yang terlibat di Minghui bertanya kepada Guru,
“20 tahun telah berlalu, ada sejumlah staf telah berusia 80 tahun ke atas, (Shifu: Betul, orang-orang juga sudah memasuki usia tua.) Anak muda di kala itu, kini juga sudah memasuki usia paruh baya. Mohon tanya kepada Shifu, kapan generasi muda pengikut Dafa ikut bergabung, sama seperti yang kami lakukan di kala itu, memikul tanggung jawab pekerjaan Minghui?” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di New York Tahun 2019)
Ketika saya membaca pertanyaan ini pada saat itu, saya bertanya pada diri sendiri: Kapan saya dapat mengambil tanggung jawab sebagai pengikut Dafa? saya tidak yakin.
Saya sekarang merasa bahwa saya harus menjadi seorang praktisi sejati di permukaan manusia juga, dan menjadi pengikut Dafa sejati pada masa Pelurusan Fa. Saya harus mengubah konsep pikiran saya yang menyimpang, dan mengambil tanggung jawab sebagai pengikut Dafa.
Dalam acara pembukaan Shen Yun tahun ini, ketika Sang Pencipta menampakkan diri, Dia berkata, "Masuklah ke Triloka dan penuhi sumpah janji Dewa!" Saya berpikir, saya tidak boleh menyerah, saya juga tidak boleh depresi, saya juga tidak boleh peduli dengan kurangnya ketekunan saya sebelumnya. Saya hanya perlu rajin seperti ketika saya pertama kali memperoleh Fa, mengultivasi diri dengan baik, dan memenuhi sumpah saya!
Ketika konsep seseorang berubah, semuanya berubah!
Catatan redaksi: Artikel ini hanyalah pemahaman penulis saat ini yang ditujukan untuk berbagi dengan sesama praktisi jadi kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (Berkultivasi Nyata,” Hong Yin I)