(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 10 kota atau kabupaten di 6 provinsi, di mana setidaknya 13 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.
1. [Kota Dalian, Provinsi Liaoning] Direktur Kantor Polisi Bertanggung Jawab atas Kematian Zhang Siqin
2. [Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang] Liu Ying dan Praktisi Lain Ditangkap
3. [Kabupaten Jinyun, Provinsi Zhejiang] Zhou Xiaozhen Ditahan di Pusat Pencucian Otak
4. [Kabupaten Tonghe, Provinsi Heilongjiang] Zhang Xiaolin Ditangkap
5. [Kota Zunyi, Provinsi Guizhou] Li Guifeng Ditangkap
6. [Kota Weifang, Provinsi Shandong] Wu Aicong Ditangkap
7. [Kabupaten Dawa, Provinsi Liaoning] Pensiun Jiang Xiulan Ditangguhkan
8. [Kota Qiqihar, Provinsi Heilongjiang] Xia Tingting Ditangkap
9. [Kota Weifang, Provinsi Shandong] Hu Xiuhua Dilecehkan
10. [Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang] Guan Xiaofen Ditangkap
11. [Kota Helong, Provinsi Jilin] Dua Praktisi Ditangkap
12. [Kota Anshan, Provinsi Liaoning] Wang Lihong Dibebaskan Dari Penjara
Zhang Siqin dari Subdistrik Paotai, Distrik Baru Jinpu, ditangkap di rumahnya pada 19 Januari 2022. Keluarganya menerima telepon dari Pusat Penahanan Yaojia pada pukul 06:00 pagi pada 27 Januari bahwa Zhang, 69, meninggal di pusat penahanan.
Mantan kepala politik Wang Shimin, yang sekarang menjadi direktur Kantor Polisi Paotai, bertanggung jawab atas penangkapan Zhang, dan mengirimnya ke pusat penahanan meskipun dokter menyarankan untuk tidak melakukannya, dan kematiannya di pusat penahanan dalam waktu delapan hari setelah ditangkap.
Pada 14 April 2022, dilaporkan bahwa Liu Ying dari Kabupaten Tonghe dan beberapa praktisi Falun Gong lainnya ditangkap. Informasi tentang petugas polisi yang melakukan penangkapan tidak diketahui.
Zhou Xiaozhen dari Kota Huzhen dilaporkan ke polisi oleh seorang guru di Sekolah Dasar Huchuan ketika dia berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong pada 25 Maret 2022. Dia ditangkap dan ditahan di Pusat Pencucian Otak Xiaoyun.
Zhang Xiaolin ditangkap pada 13 April 2022. Alasan dan keadaan khusus tidak jelas.
Li Guifeng dari Kota Yingcheng, Provinsi Hubei, mengunjungi putrinya di Provinsi Guizhou dan tinggal bersamanya. Dia dilaporkan ke polisi saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan memposting materi Falun Gong pada 20 Januari 2022.
Pada tanggal 5 Februari, petugas dari Kantor Polisi Kota Minhua, Kabupaten Xishui, Provinsi Guizhou, menangkap Li di rumah putrinya.
Li ditahan di kantor polisi dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan No. 1 Departemen Kepolisian Kabupaten Xishui. Dia ditahan 36 hari dan sekarang telah kembali ke rumah.
Selama penahanannya, Li dianiaya secara brutal. Dia diborgol dan dibelenggu, dipaksa duduk di bangku besi, diangkat dari tanah, dan dipukuli.
Polisi memotretnya dan menekannya untuk membuat dokumen sidik jari.
Selama periode ini, sekelompok petugas berjumlah tujuh orang dari Departemen Kepolisian Kabupaten Xishui dan Departemen Kepolisian Kota Yingcheng menggeledah rumah Li di Provinsi Hubei dan menyita semua buku dan materi Falun Gong.
Wu Aicong dari Desa Wujia dilaporkan ke polisi ketika dia berbicara dengan orang-orang tentang bagaimana tetap aman selama pandemi di dekat daerah Taihuacheng di Distrik Fangzi sekitar 9 April 2022. Dia ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Fenghuang. Dia kembali ke rumah keesokan harinya.
Petugas menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, foto-foto pendiri Falun Gong, dan pemutar audio.
Suami Jiang Xiulan menerima telepon dari anggota staf pensiunan Biro Jaminan Sosial pada Juni 2020. Anggota staf meminta Jiang mengambil sertifikat tanggal pembebasannya dari penjara ke kantor polisi dan menandatangani dokumen, jika tidak, pensiunnya akan ditangguhkan.
Saat itu, Jiang sedang merawat cucunya di rumah putrinya. Dia memutuskan untuk mengabaikan tuntutan mereka dan tidak mau bekerja sama. Biro Jaminan Sosial mulai menahan pensiun Jiang pada Agustus 2020.
Xia Tingting ditangkap pada pukul 18:30 pada 11 April 2022, oleh Jiang Hao, kepala Divisi Keamanan Domestik Distrik Longsha, tiga petugas Keamanan Domestik berpakaian preman, dan satu petugas dari Kantor Polisi Wulong. Petugas menyita sejumlah besar barang pribadi. Xia dibebaskan jam 22:00 malam lewat pada 13 April.
Hu Xiuhua ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Dayu, Distrik Kuiwen, saat membagikan informasi Falun Gong pada pagi hari 24 Maret 2020. Rumahnya digeledah. Petugas memaksa putrinya membayar 10.000 yuan dan membebaskannya dengan jaminan. Dia pulang ke rumah jam 17:00 hari itu.
Pada Maret 2021, kantor polisi menelepon Hu untuk mengambil uang 10.000 yuan yang disetorkan putrinya. Setelah dia pergi ke sana, petugas malah mengatakan kepadanya bahwa dia akan ditahan sebelum mereka bisa mengembalikan uangnya. Setelah Hu mengklarifikasi fakta kepada mereka tentang penganiayaan, pusat penahanan menolak menerimanya. Petugas akhirnya mengembalikan 10.000 yuan kepadanya.
Guan Xiaofen dari Distrik Acheng membagikan materi Falun Gong di Desa Jixiang, Kota Yagou, pada sore hari tanggal 1 April 2022. Dia dilaporkan ke polisi oleh Gao Dawei, seorang anggota staf Pusat Kesehatan Jixiang, dan ibunya Gao di pos pemeriksaan hasil uji asam nukleat. Direktur Ge dan petugas lainnya dari Kantor Polisi Kota Yagou menangkap Guan dan menyita 900 yuan (Rp 19.800.000) uang tunai dan beberapa buklet dari tasnya.
Setelah menginterogasinya di kantor polisi, petugas membawanya ke Kantor Polisi Chengbei di Distrik Acheng untuk diinterogasi lebih lanjut. Mereka melaporkan kasusnya ke Divisi Keamanan Domestik Distrik Acheng.
Divisi Keamanan Domestik membawanya pergi, menggeledah rumahnya, dan menyita sekitar 200 buku Falun Gong.
Para petugas mengatakan bahwa selama pandemi penahanan dihentikan. Mereka akan membebaskannya dengan jaminan dan membawanya kembali ke tahanan setelah pandemi.
Ketika praktisi Fu dan Lin membagikan brosur pada 7 April 2022, dengan nasihat untuk tetap sehat selama pandemi, mereka tertangkap kamera pengintai. Mereka dibuntuti dan ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Wenhua. Kedua praktisi dibebaskan dengan jaminan.
Wang Lihong dari Kota Shimiaozi, Kabupaten Xiuyan, ditangkap pada 22 November 2014, karena membagikan kalender meja dengan konten Falun Gong. Dia divonis tujuh tahun penjara. Dia kembali ke rumah pada Desember 2021.