(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Quebec, Kanada berkumpul di depan Konsulat Tiongkok dan Taman Zhongshan di Pecinan pada tanggal 24 dan 25 April 2022, untuk memperingati tahun ke-23 Permohonan Damai tanggal 25 April. Mereka memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya latihan spiritual selama 23 tahun.

Banyak orang menyatakan dukungan mereka untuk praktisi. Beberapa orang Tiongkok mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya setelah mereka mengetahui fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Marching Band Tian Guo tampil selama acara pada tanggal 25 April 2022

Praktisi mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok di Montreal untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan pada tanggal 25 April 2022.

Praktisi berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan.

Praktisi: Permohonan Damai Tanggal 25 April Menampilkan Upaya Tenang dan Damai Praktisi

Selama rapat umum pada tanggal 24 April, Yang, seorang praktisi yang sekarang tinggal di Montreal, berkata, “Pada tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi Falun Dafa pergi untuk memohon dan meminta agar mereka diizinkan untuk berlatih. Praktisi mendemonstrasikan spiritualitas mereka yang damai dan rasional berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Keberanian mereka memenangkan rasa hormat dari dunia.”

Dia mengatakan bahwa kontras antara yang baik dan yang jahat sangat mencolok selama dua puluh tiga tahun penganiayaan dari bulan Juli 1999 hingga sekarang. Praktisi terus mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dan mengungkap penganiayaan. Mereka berharap lebih banyak orang dapat melihat melalui sifat jahat PKT dan menjauhinya.

“Praktisi Lurus”

Liu berkata, “Praktisi Falun Dafa adalah lurus, dan saya menghormati mereka.” seorang sopir truk Tiongkok pada rapat umum tanggal 24 April.

Liu mengatakan bahwa kebanyakan orang Tiongkok dicuci otak oleh propaganda milik negara PKT. Ketika dia pertama kali melakukan perjalanan ke Hong Kong dari Tiongkok dan melihat pawai yang diadakan oleh praktisi Falun Dafa, dia memiliki pikiran negatif tentang mereka. Dia mengatakan dia percaya kebohongan PKT dan tidak ingin mendengarkan fakta tentang penganiayaan.

Pada tahun 2010, dia berimigrasi ke AS dan memiliki akses banyak informasi. Dia secara bertahap mempelajari sejarah PKT dan kebenaran di balik banyak peristiwa, seperti protes mahasiswa tahun 1989, Revolusi Kebudayaan, dan fakta lain yang dipalsukan oleh PKT, termasuk Permohonan Damai tanggal 25 April 1999. Dia kemudian sadar dengan sifat jahat PKT.

Praktisi menjelaskan kepadanya mengapa orang harus mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Dia mundur dari Pionir Muda PKT dengan nama aslinya. Sebelum dia pergi, dia berterima kasih kepada praktisi dan berkata, "Saya senang menghapus afiliasi saya dengan Partai Komunis."

Mahasiswa Jurnalisme: Kemanusiaan Seharusnya Tidak Menoleransi Pengambilan Organ Hidup

Riman, seorang mahasiswa jurnalisme di Dawson College (Montreal)

Riman berkata, “Pengambilan organ hidup-hidup bukanlah sesuatu yang dilakukan manusia. Perbedaan manusia dengan hewan adalah manusia memiliki akhlak. Mereka memiliki kemanusiaan, dan mereka memiliki perasaan. Ini mengerikan.” Riman, seorang mahasiswa jurnalisme di Dawson College di Montreal, sangat terkejut mengetahui pengambilan organ oleh PKT dari praktisi Falun Dafa saat mereka masih hidup.

Dia juga berkata, “Penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap praktisi Falun Dafa dan pengambilan organ hidup-hidup sangat menjijikkan. Sulit dipercaya bahwa hal seperti itu masih terjadi di masyarakat modern. Tidak masuk akal bahwa rezim komunis tidak dapat mentolerir orang yang memiliki kebebasan berkeyakinan. Saya sulit percaya bagaimana orang secara paksa mengambil organ orang lain masih bisa menghadapi keluarga mereka.”

Mata Riman berlinang air mata saat dia berbicara, “Ketika saya melihat mereka, saya memikirkan ibu saya, yang juga memiliki keyakinannya. Saya tidak ingin ada orang yang menyakitinya karena keyakinannya. Jadi saya bisa membayangkan rasa sakit yang dialami keluarga praktisi. Itu sama dengan apa yang diderita orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II.”

Dia berkata bahwa umat manusia seharusnya tidak membiarkan kejahatan pengambilan organ hidup-hidup itu ada. Dia ingin menyebarkan video dan foto aktivitas praktisi Falun Dafa di media sosial untuk meningkatkan kesadaran.

Imigran Filipina: Falun Gong Baik!

Leon dari Filipina datang dan menonton rapat umum tanggal 24 April. Dia berkata, “Saya mendukung Falun Dafa. Mereka rasional dan damai. Mereka membawa nilai-nilai spiritual, perdamaian, ajaran kuno, dan dampak positif bagi masyarakat.”

Dia berkata bahwa apa yang praktisi lakukan sesuai hati nurani mereka, dia berkata, “Mereka melakukan hal yang benar dan membiarkan lebih banyak orang tahu tentang hal-hal buruk yang dilakukan PKT. Saya tahu bahwa PKT sedang menyusup secara global. Mereka menyiksa praktisi Falun Dafa di mana-mana, dan menghabiskan uang di media sosial untuk menyebarkan propaganda mereka. Partai Komunis tidak manusiawi dan tidak peduli dengan kehidupan. Orang harus mengetahui sifat aslinya.”

Pasangan Vietnam-Amerika: Setiap Orang Harus Mendukung Falun Dafa

Tay dan Nyonya Tay (Trinh) dari Vietnam berkata, “Mereka [praktisi Falun Dafa] sangat berani, dan kami mendukung mereka.”

Tay mengatakan bahwa dia telah membaca banyak tentang Falun Dafa, dia berkata, “Saya tahu Partai Komunis telah melakukan hal-hal yang sangat buruk terhadap kelompok spiritual ini, misalnya, pengambilan organ hidup-hidup dari para praktisi. Saya telah melihat beberapa video tentang ini, dan itu mengerikan. Partai Komunis tidak manusiawi.”

Dia mengatakan keluarganya melarikan diri ke Kanada untuk menghindari penganiayaan Partai Komunis Vietnam, dan dia tahu kejahatan Partai Komunis. Dia mengatakan dia menghargai ketekunan praktisi dalam memprotes penganiayaan.

Tray berkata, “Lebih banyak orang harus datang untuk mendukung Falun Dafa—setiap orang harus datang untuk mendukung Falun Dafa, Jika anda melihat orang jahat melakukan hal-hal buruk dan tidak membela (orang baik), maka anda terlibat dalam kejahatan. Saya sepenuhnya mendukung Falun Dafa!”