(Minghui.org) Baru-baru ini seseorang bernama Nguyen Van Giem di Vietnam yang mengaku sebagai praktisi Falun Dafa memimpin beberapa praktisi untuk melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Vietnam untuk membujuk penduduk setempat mundur dari Partai Komunis.
Tindakan agresif mereka menciptakan konflik antara berbagai pemerintah daerah dan praktisi Dafa, sangat mempengaruhi lingkungan kultivasi praktisi setempat dan menyebabkan masyarakat umum salahpaham tentang Dafa.
Falun Dafa menyambut setiap orang yang ingin belajar. Tetapi apakah seseorang dapat menjadi seorang praktisi sejati tergantung pada apakah seseorang dapat benar-benar mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar, dan apakah tindakan seseorang sejalan dengan Dafa atau merusak reputasi Dafa.
Beberapa praktisi mengikuti Nguyen ke wilayah selatan untuk "melatih" praktisi setempat. Mereka mendesak praktisi setempat mengikuti persyaratan mereka untuk membujuk orang-orang Vietnam agar membuat “Tiga pengunduran” dari Partai Komunis dan dua organisasi pemuda yang berafiliasi dengannya. Mereka mengatakan bahwa sudah waktunya mengklarifikasi fakta kepada pejabat publik dan warga biasa dan membujuk mereka untuk mundur dari Partai Komunis.
Bagi mereka yang telah berpartisipasi dalam kegiatan seperti itu, mereka harus dengan serius memikirkan apakah tindakan tersebut sesuai dengan persyaratan Guru dalam Fa.
Dalam hal mengapa orang harus melakukan “Tiga Pengunduran” atau siapa yang harus melakukannya, Guru telah menjelaskan kepada kita dengan jelas.
Guru berkata,
““Tiga Pengunduran,” ialah kalian sedang menolong manusia, menolong makhluk hidup, menolong masa rakyat di daratan Tiongkok, di luar daratan Tiongkok malah tidak eksis masalah ini.” (Ceramah Fa Los Angeles)
Dalam hal apakah orang Vietnam perlu melakukan “Tiga Pengunduran”, Guru secara khusus mengajarkan pada kita:
“Akarnya di Tiongkok, setelah unsur-unsur PKT tercerai-berai yang lainnya juga tercerai-berai, tidak perlu dikerjakan secara khusus. Walaupun mereka beberapa itu adalah masyarakat partai garang, di sana belum terjadi penganiayaan terhadap pengikut Dafa, maka tidak menganggap mereka sebagai titik utama untuk dikerjakan, kelak seiring PKT begitu runtuh, semuanya juga runtuh, juga habis, sekarang tidak menyentuh mereka.” (Ceramah Fa di Los Angeles)
Guru juga berkata,
“Sebagai praktisi, bila ingin membantu Shifu meluruskan Fa, hanya dapat bagaimana menyempurnakan dan mengharmoniskan apa yang Shifu inginkan, itu barulah yang seharusnya anda lakukan, bagaimana bisa menyuruh Shifu membantu anda? Bagaimana boleh menggunakan Dafa menyempurnakan dan mengharmoniskan pemikiran manusia anda itu di tengah pelurusan Fa?”(“Apa yang Disebut Membantu Shifu Meluruskan Fa”?” Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III).
Sebagai praktisi Dafa, kita semua tahu bahwa kita sedang menyelamatkan orang dengan membujuk mereka untuk melakukan “Tiga Pengunduran.” Orang-orang Tiongkok telah diindoktrinasi paling parah oleh rezim komunis dan mendesak mereka mundur dari Partai. Untuk membantu mereka, tidak hanya praktisi di dalam Tiongkok yang bekerja keras, tetapi praktisi di luar Tiongkok juga telah berbicara dengan wisatawan Tiongkok. Tetapi untuk masyarakat umum di luar Tiongkok, tidak perlu melakukan “Tiga Pengunduran” pada tahap sekarang ini.
Mereka yang sangat terikat pada pemahaman mereka sendiri telah disesatkan dan salah memahami Fa Guru. Mereka menemukan alasan untuk tindakan ekstrim mereka, seperti situasi telah berubah; rakyat Vietnam hanya dapat diselamatkan jika mereka mundur dari Partai; atau ini adalah periode waktu yang sangat khusus.
Mereka membentuk kelompok untuk membagikan brosur, mendesak masyarakat melakukan “Tiga Pengunduran.” Selama belajar Fa mereka juga membujuk praktisi untuk melakukan “Tiga Pengunduran.” Ketika beberapa praktisi menghentikannya, mereka menyerang yang pertama dan menuduh mereka sebagai mata-mata Partai Komunis Tiongkok. Beberapa praktisi telah dipaksa berdiri di depan potret Guru untuk melakukan “Tiga Pengunduran.”
Praktisi lain berkata dia diperintahkan oleh dua orang dari kelompok itu untuk mengisi nama dan nomor teleponnya pada daftar “Tiga Pengunduran,” karena orang-orang itu mengklaim bahwa praktisi secara khusus perlu melakukannya. Mereka juga menuduh bahwa selama pemerintah Vietnam memiliki catatan siapa pun di daftar Partai Komunis, mereka telah terkontaminasi dan harus melakukan pemunduran.
Keterikatan manusia yang kuat dari para praktisi tersebut telah secara serius merusak lingkungan kultivasi dan telah mendorong perpecahan di antara para praktisi Vietnam.
Sementara banyak yang menyadari betapa seriusnya situasi ini, masih ada praktisi dengan pemahaman yang kurang jelas tentang Fa yang memberi mereka pendengar. Mereka menilai sesuatu dengan pemahaman manusia mereka, bukan Fa. Setiap orang yang terlibat harus meluangkan waktu sejenak untuk mencari ke dalam dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar Fa.
Di jalur kultivasi, setiap orang membuat kesalahan dan ada yang membuat kesalahan besar. Guru yang belas kasih telah memberi kesempatan satu demi satu untuk meningkat dalam kultivasi dan untuk menebus kesalahan. Itu juga karena tahu betapa sulitnya kultivasi, kita bersikap toleran dan sabar ketika rekan-rekan praktisi melakukan kesalahan. Tetapi Dafa juga memiliki martabat dan mengharuskan kita untuk melihat segala sesuatunya secara rasional. Jika kita tidak mengikuti Fa, tetapi dipengaruhi oleh pemahaman dan emosi manusia, masalah pasti akan terjadi.
Bagi mereka yang mengikuti Nguyen Van Giem membujuk orang Vietnam melakukan “Tiga Pengunduran”, saya bertanya-tanya apakah mereka tahu bahwa dialah yang satu-satunya yang mengikuti Pham Xuan Giao, yang tercerahkan di sepanjang jalan jahat pada tahun 2013.
Dalam artikel Minghui “Cherish and Preserve the Cultivation Environment; Rationally Validate the Fa With a Clear Mind,” Himpunan Falun Dafa telah menunjukkan banyak masalah Pham, seperti mengubah diagram Falun, membuat beberapa desain sendiri atau membuat praktisi membentuk pola yang menampilkan desain ini. Terlepas dari artikel tersebut, ia terus memimpin praktisi untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas dan bahkan membentuk sebuah kelompok, mengklaim dirinya sebagai orang-orang yang telah menerima ajaran sejati Dafa.
Dalam insiden tahun 2014 di Hanoi, Nguyen Van Giem bertindak sangat tidak bertanggung jawab dan mengancam akan menghancurkan beberapa patung di tempat umum. Tak satu pun dari tindakannya sesuai dengan ajaran Dafa. Dia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara. Setelah dibebaskan, dia tidak merenungkan dirinya sendiri, tetapi terus berpura-pura menjadi seorang praktisi Dafa dan menimbulkan konflik di antara praktisi lain. Beberapa praktisi dengan keterikatan manusia yang kuat mempercayai dia dan “prestasinya” yang diklaimnya sendiri. Semakin lama mereka mengikuti Nguyen, semakin buruk keadaannya. Bagi praktisi seperti itu, mereka tidak hanya gagal menyelamatkan makhluk hidup, tetapi juga membahayakan kultivasi dirinya sendiri.
Guru telah mengajari kita dengan jelas dalam artikel “Kepada Praktisi Vietnam” bagaimana kita harus menangani situasi di Vietnam. Kita semua harus mengkultivasi diri dengan baik untuk membantu Guru dalam Pelurusan Fa dengan lebih baik.
Saya ingin mengakhiri artikel berbagi saya dengan kutipan Guru dari artikel “Hardikan Keras”:
“Pengikut Dafa harus menjadikan Fa sebagai guru, hati awal tidak berubah, baru dapat mencapai kesempurnaan!”
Saya berharap rekan praktisi yang tersesat dapat bangun sadar dari penyimpangan ini, dengan cepat memperbaiki diri dan memulihkan kedamaian dan kemurnian ke lingkungan kultivasi kita.