(Minghui.org) Situs web Minghui.org menerbitkan pemberitahuan pada 1 Maret 2022 yang menyatakan bahwa beberapa buku Falun Dafa (dalam bahasa Mandarin) telah diterbitkan di Taiwan. Pada hari yang sama, saya mengetahui bahwa distrik saya akan dikunci pada hari berikutnya. Saya dan seorang praktisi cepat-cepat pergi membeli beberapa materi sehingga kami dapat mencetak buku-buku tersebut. Namun, saya tidak mendapatkan tinta kuning, yang diperlukan untuk pekerjaan pencetakan, karena sepertinya saya masih punya sisa beberapa.
Tetapi ketika saya mulai mencetak, saya menyadari bahwa tinta kuning yang tersisa hanya sedikit. Saya terus mencari di sekitar rumah agar bisa mendapatkan lagi sebotol untuk sepuluh hari ke depan dan berharap ada keajaiban.
Kemarin, saya ada 30 lebih sampul buku untuk dicetak tetapi saya kehabisan tinta kuning. Apa yang harus saya lakukan? Saya terus memikirkannya sepanjang hari dan tidak bisa fokus ketika memancarkan pikiran lurus di malam hari. Saya berkata kepada Guru: “Guru, tolong beri saya sebotol kecil tinta kuning! Saya sangat membutuhkannya. Hanya sebotol kecil saja sudah cukup.”
Setelah 15 menit, saya pergi ke tempat di rumah saya di mana saya menyimpan persediaan dan melihat lagi untuk memastikan apakah ada tinta kuning. Ketika saya hendak pergi, saya memasukkan tangan saya ke dalam keranjang dan merasakan botol kecil. Apa itu? Sebuah pikiran melintas di benak saya: Tinta. Saya memasukkan tangan ke dalam keranjang lagi dan mengeluarkan botolnya. Itu adalah sebotol tinta kuning. Itu benar-benar tinta kuning. Saya sangat senang dan berkata: “Terima kasih, Guru! Terima kasih Guru!"
Saya terlalu gembira. Itu benar-benar sebotol tinta kuning. Guru memberikannya kepada saya. Pasti Guru yang memberikannya kepada saya. Saya belum pernah membeli atau melihat botol itu sebelumnya, apalagi menggunakannya. Kemasan dan merek tinta juga sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya sungguh heran bahkan ketika saya memegangnya di tangan. Apakah ini nyata? Sambil memegang botol, saya terus berterima kasih kepada Guru. Namun, saya masih khawatir. Sebelum tidur setelah melakukan latihan dan memancarkan pikiran lurus, saya masih bertanya-tanya, "Apakah tinta itu akan hilang saat di pagi hari?"
Saya mencari botol itu lagi setelah saya bangun, dan memastikan bahwa itu benar-benar sebotol tinta kuning. Setelah sarapan dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, saya segera menuangkan tinta ke dalam kartrid tinta. 30 sampul buku dicetak setelah saya selesai membaca satu ceramah Zhuan Falun.
Ini nyata. Guru berada di sisi kita. Tidak ada yang tidak bisa dilakukan Guru. Gurulah yang memberi saya sebotol kecil tinta kuning.
Terima kasih Guru! Terima kasih atas rahmat Guru!