(Minghui.org) Untuk waktu yang lama, beberapa praktisi lansia telapak tangannya terkulai ketika mereka memancarkan pikiran lurus, dan beberapa bahkan kehilangan kesadaran, dan mereka sering mengatakan bahwa mereka tidak menurunkan telapak tangan, atau menggunakan berbagai alasan untuk membenarkan diri sendiri.
Guru berkata: “Saya katakan demikian, pengikut Dafa harus melakukan dengan baik tiga hal dalam menuju kesempurnaan, benarkan? Memancarkan Zhengnian adalah salah satu di antaranya, seyogianya begitu penting mengapa tidak dilakukan dengan baik? Mengapa dipandang begitu sederhana, tidak diperhatikan? Sudah tahu adalah demikian penting, lagi pula salah satu dari tiga hal tidak anda lakukan dengan baik,jadi bagaimana?” (Ceramah Fa di Los Angeles)
Memancarkan pikiran lurus adalah salah satu dari tiga hal yang harus dilakukan pengikut Dafa. Ketika saya memancarkan pikiran lurus untuk sementara waktu, anggota keluarga juga mengingatkan saya tentang fenomena telapak tangan lunglai. Saya mencari ke dalam dan mengoreksi fenomena ini. Pengalaman saya adalah sebagai berikut:
1. Kesadaran Utama Harus Sadar
Ketika memancarkan pikiran lurus, telapak tangan lunglai ke bawah, menurut saya alasan utamanya adalah ketika memancarkan pikiran lurus, kesadaran utama tidak kuat, dan terganggu oleh hal-hal buruk dalam diri sendiri atau kejahatan eksternal. Oleh karena itu, ketika memancarkan pikiran lurus, Anda harus memahami bahwa Anda tengah berperang melawan dewa kacau-balau, hantu busuk, dan roh jahat. Hantu jahat PKT sedang bertempur, dan jika Anda tidak melenyapkan kejahatan di dimensi yang menjadi tanggung jawab Anda, mereka tidak hanya akan mengganggu Anda, tetapi juga akan mengganggu orang lain.
2. Menyangkal Konsep "Penuaan" Manusia Biasa
Karena gangguan kekuatan lama dalam Pelurusan Fa Guru, para pengikut Dafa yang sudah lansia menunjukkan beberapa tanda "penuaan" (mudah tertidur ketika duduk atau dalam keadaan hening), jika Guru tidak mengakui pengaturan kekuatan lama, maka pengikut Dafa yang telah lansia - juga tidak dapat mengakui kekuatan lama, campur tangan semacam ini, kita harus menyingkirkan konsep manusia biasa dan menyangkalnya. Untuk mencegah "telapak tangan lunglai" dan "mengantuk", Anda dapat tetap membuka mata dan tetap terjaga saat memancarkan pikiran lurus.
3. Meditasi Tubuh Harus Tegak
Saat bersila memancarkan pikiran lurus, tubuh harus tegak, dan yang terbaik adalah duduk di tempat yang lebih keras. Demi kenyamanan dan kemudahan, beberapa praktisi duduk di tempat tidur atau sofa saat memancarkan pikiran lurus (atau berlatih meditasi). Duduk di tempat yang empuk dalam waktu lama akan mudah menyebabkan pinggang lemas, dan tubuh akan condong ke depan dan jatuh, yang dapat dengan mudah membuat orang mengantuk, dan setengah sadar. Oleh karena itu, ketika memilih posisi saat memancarkan pikiran lurus atau bermeditasi, penting juga untuk memperhatikan postur tubuh, tubuh harus tegak, meluruskan pinggang selurus mungkin, dan terus-menerus memperbaiki postur, yang dapat menjaga kesadaran utama tetap sadar.
Pemahaman dangkal, jika ada yang salah, mohon koreksi dengan belas kasih.