(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Montreal, Kanada mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan terhadap latihan mereka di Tiongkok. Mereka memasang spanduk dan menyebarkan informasi di Mount Royal Avenue pada 23 Mei 2022, dan upaya mereka mendapat dukungan publik yang besar.

Memegang spanduk besar yang menyerukan untuk menghentikan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa, praktisi membagikan informasi dan memberi tahu orang yang lewat tentang kekejaman PKT. Mereka berbicara tentang bagaimana PKT mengambil organ dari praktisi Falun Dafa, dan bagaimana hal itu mempengaruhi dan merusak dunia. Banyak orang menandatangani petisi dan menyemangati praktisi dalam upaya mereka untuk mengekspos PKT. Beberapa orang memberi mereka acungan jempol. Yang lain mengatakan mereka tertarik untuk belajar bagaimana berlatih Falun Dafa.

Praktisi membentangkan spanduk besar di sepanjang Mount Royal Avenue di Montreal.

Pengumpulan tanda tangan mendapat dukungan dari masyarakat.

Seorang penduduk setempat mengatakan dia tertarik untuk belajar Falun Dafa.

Penduduk setempat Marta Pinho mengecam pengambilan organ oleh PKT.

Warga setempat lainnya bernama Mostafa dan istrinya menandatangani petisi. Mostafa berkata, “Kami berharap pemerintah Kanada akan mengambil tindakan dan membantu rakyat Tiongkok dengan hak asasi mereka. Orang Uyghur juga dianiaya, tetapi pemerintah Tiongkok menutupinya. Semua pelanggaran hak asasi manusia ini seharusnya tidak ada di abad ke-21.”

Rene Romeo dan istrinya, dari Venezuela, mengatakan kepada praktisi, “Komunisme harus mati. Mereka pertama-tama membuat orang memercayai mereka dengan membuat janji-janji kosong, tetapi Komunisme sebenarnya membawa kemiskinan. Komunisme tidak mengizinkan kebebasan berbicara. Ini menghukum siapa saja yang menyuarakan pendapat berbeda. Apa yang kalian lakukan sangat baik! Kami berdiri bersama anda!”