(Minghui.org) Cucu saya Xinger lahir prematur lebih awal tiga bulan. Tubuhnya dipenuhi kerutan, dan dia tidak memiliki rambut atau alis. Tangisannya lebih lembut dari tangisan anak kucing. Karena dia sangat kecil dan lembut, kami harus meletakkannya di atas bantal untuk menggendongnya.
Bayi yang baru lahir biasanya memiliki penyakit kuning selama beberapa hari, yang akan sembuh dengan cepat, tetapi untuk Xinger itu berlangsung lebih dari 40 hari. Banyak anggota keluarga khawatir, berharap dia akan selamat. Baik ibunya dan saya adalah praktisi Falun Dafa, dan kami percaya pada Guru Li (pencipta Dafa) dan Dafa. Kami memutar ajaran Fa Guru ke Xinger setiap hari. Setelah tiga bulan, Xinger bisa minum susu seperti bayi normal.
Tumbuh dengan Berkah Dafa
Xinger sangat pintar. Pada usia enam bulan, dia bisa meniru suara dengkuran ayahnya. Dia mendengarkan saat kami belajar ajaran Fa. Kami mulai mengajarinya karakter Mandarin dalam buku Zhuan Falun ketika dia berusia satu tahun. Dia bisa membaca buku itu bersama kami ketika dia berusia empat tahun.
Kami senang mendengarkan dia membaca Fa dengan suara yang jelas, akurat dan seperti suara bayi. Ketika dia di prasekolah, dia tidak suka tidur siang, tetapi dia juga tidak mengganggu orang lain. Dia akan duduk di tempat tidurnya dan bermeditasi. Dia sangat lucu dan berperilaku baik. Gurunya sangat menyayanginya.
Ketika Xinger berusia lima tahun, suatu hari kami mengajaknya mengunjungi seorang teman. Ketika kami menutup pintu, kami mendengar jeritan Xinger! Tangan kirinya terjepit di antara pintu. Ketika kami membuka pintu, jari-jarinya rata dan berubah warna. Teman kami panik dan ingin membawanya ke rumah sakit. Saya memberi tahu Xinger untuk bergegas dan meminta bantuan Guru. Saya mengatakan kepada orang lain untuk tenang dan melafalkan bersama kami “Falun Dafa Hao!”
Setelah beberapa saat, Xinger berhenti menangis, dan tangannya terlihat normal. Teman kami dan suaminya sangat terkesan, “Falun Dafa luar biasa! Ini luar biasa!” Mereka menyentuh tangan Xinger dan memastikan bahwa dia baik-baik saja.
Berbicara tentang keajaiban Dafa, ada kejadian lain yang layak disebut. Ketika Xinger berusia sembilan tahun, Hong Yin V diterbitkan. Buku itu dicetak dalam karakter Mandarin tradisional. Sulit bagi kami orang dewasa untuk membaca, karena kami hanya diajarkan bentuk yang disederhanakan di bawah rezim komunis, tetapi Xinger tahu karakternya dan bisa membaca dengan lancar. Saya terkejut dan bertanya kepada Xinger, “Bagaimana kamu tahu semua karakter tradisional ini?” Dia menganggap pertanyaan saya aneh, “Saya selalu mengenalnya.”
Ketika Xinger di kelas dua, selama liburan musim dingin, dia masih di tempat tidur pada sore hari. Saya menemukan bahwa dia mengalami demam tinggi. Dari pada pergi ke rumah sakit, dia meminta saya untuk memutarkan ajaran Fa Guru untuknya. Dia tidak makan dan hanya minum air. Dia mendengarkan ceramah Guru terus menerus. Setelah tiga atau empat hari, suhu tubuhnya tidak turun. Ayahnya sangat khawatir dan meminta Xinger pergi ke rumah sakit. Xinger memberitahunya, “Tubuh saya sedang melalui pemurnian. Guru sedang melenyapkan penyakit untuk saya. Saya akan baik-baik saja.”
Dia makan melon pada malam hari ke-7, dan dia bisa bangun dan makan bubur nasi keesokan paginya. Dia tidak pernah sakit lagi sejak saat itu.
Tidak Menyimpan Dendam
Ketika Xinger duduk di kelas satu, suatu hari dia pulang ke rumah untuk mencuci tangannya, dan kemudian duduk diam dengan satu tangan menutupi tangan lainnya. Saya bertanya kepadanya apa yang salah. Dia menjawab, “Tidak ada.” Saya mengeluarkan tangannya dan melihat goresan besar di punggung tangannya, dan sebagian kulitnya terlepas sehingga terlihat daging merah cerah.
Saya bertanya kepadanya apa yang terjadi. Dia berkata, “Nenek, jangan beri tahu guru. Teman sekelas saya tidak sengaja mencakar saya. Dia tidak melakukannya dengan sengaja. Jika orang tuanya tahu, dia akan berada dalam masalah. Saya baik-baik saja, dan ini tidak sakit.” Dia berhenti menutupi tangannya dan berpura-pura baik-baik saja.
Sungguh memilukan melihat sepotong daging dicungkil dari punggung tangan kecil gemuk Xinger. Tetapi saya juga sangat senang melihat Xinger begitu pengertian dan perhatian terhadap orang lain. Pada usia tujuh tahun, ia mampu mematuhi ajaran Dafa “dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas.”
Ketika Xinger berusia delapan tahun, kami menerima telepon dari gurunya. Dia memberi tahu kami bahwa Xinger telah menyakiti teman sekelasnya, Fan. Ayah Xinger segera pergi ke sekolah. Guru memintanya untuk membawa Fan ke rumah sakit untuk rontgen dan berkata Fan tidak bisa berjalan. Setelah pemeriksaan di rumah sakit, kami mengetahui bahwa tidak ada yang salah. Kami menghabiskan 100 yuan dan juga membawa makanan untuk Fan.
Ketika kami membawa Fan kembali ke sekolah, kami mengetahui apa yang telah terjadi, sama dengan apa yang dikatakan Xinger kepada kami. Semua orang sedang bermain di lapangan ketika bel berbunyi. Fan berlari di depan Xinger dan dia jatuh sendiri. Tetapi di kelas, Fan memberi tahu guru bahwa Xinger mendorongnya. Guru memarahi Xinger di depan semua orang dan tidak membiarkan Xinger menjelaskan. Xinger kesal beberapa saat setelah itu, karena dia tidak melakukan kesalahan apa pun, dan semua orang salah paham, bahkan orang tuanya.
Saya bertanya kepada Xinger apakah dia kesal dengan guru itu. Dia menjawab, “Tidak.” Hal-hal seperti itu terjadi beberapa kali lagi, dan setiap kali, Xinger memberi tahu saya bahwa dia tidak membenci guru itu. “Saya adalah pengikut Dafa. Guru meminta kami untuk 'dipukul tidak membalas, dicaci juga tidak membalas.' (Zhuan Falun) Saya akan mendengarkan Guru.”
“Saya merasa kasihan padanya karena pada saat itu putranya datang ke kelas kami, memanggil namanya dan meminta uang. Betapa kasar anaknya.”
Setelah mendengar apa yang dikatakan Xinger, saya menjadi lebih bersyukur atas ajaran Dafa.
Memenangkan Penghargaan Tanpa Publisitas
Ketika Xinger duduk di kelas dua, kepala sekolah mengajak beberapa guru untuk mengaudit kelasnya. Begitu mereka masuk, Xinger berdiri untuk menyambut mereka dan siswa lain mengikutinya. Kepala sekolah sangat senang. Guru-guru lain juga mengomentari betapa sopannya para siswa.
Ketika Xinger berada di kelas tiga, ada kompetisi permainan formasi di antara 30 kelas yang dimiliki sekolah tersebut. Suatu hari, Xinger pulang dengan selembar kertas, yang kedua sisinya ditulis dengan persyaratan kompetisi. Ternyata wali kelasnya telah meminta Xinger untuk mengarahkan kompetisi. Dia menghafal semua persyaratan dan mengatur latihan kelas setiap hari. Kelasnya akhirnya memenangkan hadiah kedua, dan mendapat pujian dari kepala sekolah.
Xinger tidak menganggap itu masalah besar, jadi dia tidak pernah memberi tahu saya tentang kompetisi itu. Kakek tetangga menghadiri kompetisi dan memberi tahu saya tentang hal itu. “Saya pergi untuk melihat kompetisi permainan formasi. Cucu anda sangat baik. Dia memerintahkan begitu banyak (lebih dari 50) siswa secara bersamaan, dengan perintah yang jelas dan keras. Itu sangat bagus, dan dia memenangkan hadiah kedua. Juri kompetisi bahkan memujinya!”
Xinger berkembang pesat di bawah perlindungan Guru. Dia berusia 13 tahun dan tinggi 175 cm. Dia sehat, cerdas, baik hati, dan tulus. Dari kelahirannya sampai sekarang, kami telah menyaksikan keajaiban dan kehebatan Dafa. Keluarga kami sangat berterima kasih kepada Guru dan Dafa.