(Minghui.org) Dua wanita dari Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei mogok makan sejak penangkapan mereka pada awal Mei 2022 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Kou Lirong yang pertama kali ditangkap di tempat kerja pada 9 Mei. Polisi menuduhnya menggantungkan spanduk Falun Gong beberapa hari lalu. Mereka menggeledah rumah tapi tidak menemukan apa pun untuk bisa mendakwanya. Praktisi lain, Ma Yinhuan, tinggal di perumahan yang sama, ditangkap malam itu. Rumahnya juga digeledah.
Kedua praktisi menolak menjawab pertanyaan polisi ketika di tahanan. Mereka mulai mogok makan beberapa saat setelah penangkapan mereka dan masih belum makan.
Mereka dipindahkan ke rumah sakit di bawah administrasi Pusat Supervisi Kota Shijiazhuang sekitar 15 Mei. Mereka juga ditempatkan di tahanan kriminal di sekitar waktu yang sama. Pihak berwenang berencana membawa mereka Ke Pusat Penahanan No.2 Kota Shijiazhuang setelah 21 hari karantina.
Keluarga kedua wanita itu telah pergi ke kantor polisi setiap hari untuk meminta pembebasan mereka. Pengacara mereka juga menghubungi polisi untuk pembebasan mereka. Petugas yang menangani kasus mereka mengklaim mereka tidak bisa membuat keputusan itu, mengatakan bahwa atasan mereka terlibat.
Informasi kontak pelaku:
Cheng Zhenying (程振英), petugas, Kantor Polisi Huanghedadao: +86-311-85388111
Guo Yihong (郭义红), petugas, Kantor Polisi Huanghedadao: +86-311-85388111, +86-311-85960059
Wei Bingcun (魏丙存, petugas, Polisi Huanghedadao Stasiun: +86-13633311228
Xing Wei (邢伟), presiden Kejaksaan Zona Pengembangan Industri Teknologi Tinggi: +86-311-85389929
(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)
Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:
Two Women Detained for Their Faith, in Serious Condition after Days of Hunger Strike