(Minghui.org) Ada beberapa perkataan kuno, seperti, "Sebuah rumah tangga yang mengumpulkan kebaikan dan kebajikan pasti akan diberkati dengan kekayaan dan kebahagiaan," dan "Ada sebab dan akibat dalam segala hal yang dilakukan seseorang, dan jika tidak terjadi saat ini, itu akan berdampak pada anak dan cucu orang itu di masa depan," serta, "Tuhan memberkati kebaikan, dan mereka yang melakukan perbuatan baik adalah yang paling diberkati dan dilindungi oleh Tuhan.
Sebuah contoh yang dicatat dalam Taishang Ganying Pian (Risalah tentang Tanggapan dan Pembalasan), sebuah buku Tao dari Dinasti Song, menceritakan kisah seperti itu:
Zhu Ran adalah penduduk asli Kabupaten Sha di Yanping selama Dinasti Song Utara. Dia menjalani kehidupan yang hemat, tetapi setiap kali ada kelaparan, dia selalu menawarkan bantuan kepada orang-orang dengan membuat bubur untuk mereka. Berkat kebaikannya, lebih dari sepuluh ribu orang selamat dari kelaparan selama bertahun-tahun.
Dia kemudian diberkati dengan seorang putra, yang sangat cerdas dan bersemangat untuk belajar. Putranya juga pergi untuk mengikuti ujian kekaisaran tertinggi di ibu kota.
Sebelum daftar kandidat yang berhasil dirilis pada musim semi, banyak penduduk desa setempat bermimpi bahwa utusan berpakaian kuning memegang pemberitahuan untuk "Sarjana Nomor Satu" datang ke rumah Zhu Ran, dengan empat karakter besar "Hadiah untuk Menawarkan Bubur."
Ketika daftar kandidat yang berhasil dirilis, putra Zhu Ran memang menjadi yang pertama dalam ujian kekaisaran dan diberi gelar "Sarjana Nomor Satu."
Dalam masyarakat saat ini, ada juga kasus perbuatan baik yang dihargai dengan kebaikan. Di bawah ini adalah tiga kisah yang diceritakan oleh tiga praktisi Falun Dafa.
Penyakit Kronis Hilang setelah Membela Praktisi
Zhang, berusia 60-an, tinggal di sebuah desa di Kota Mengying, Provinsi Shandong. Dia mengalami sakit punggung selama bertahun-tahun. Punggungnya juga ditutupi dengan benjolan kecil yang gatal dan sakit.
Tetangga Zhang, pasangan paruh baya, didenda dalam jumlah besar karena sang istri berlatih Falun Dafa. Sang suami lantas sering marah pada istrinya. Suaranya sangat keras sehingga Zhang selalu mendengarnya dengan sangat jelas. Dia ingin membantu tetapi tidak tahu harus berbuat apa.
Suatu hari sang suami mulai meneriaki istrinya lagi. Zhang tidak tahan lagi dan pergi ke rumah mereka. Saat itu, sang istri telah pergi untuk bekerja di ladang keluarga.
Zhang berkata kepada suaminya dengan ramah, "Tolong tenang dan dengarkan saya. Tidak baik bagimu untuk melecehkan istrimu di depan anak-anakmu yang sudah dewasa. Pikirkan tentang betapa buruknya kesehatannya dulu—dia bahkan tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga yang sederhana. Tapi sekarang lihat dia. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia mendapatkan kembali kesehatannya dan dapat melakukan semua pekerjaan rumah plus pekerjaan di ladang."
Sang suami masih menggerutu, "Bagaimana mungkin saya tidak marah? Kerja keras setahun penuh tidak akan cukup untuk melunasi dendanya."
Zhang melanjutkan, "Tapi itu bukan salah istrimu. Pihak berwenang memeras uang dari orang-orang yang tidak bersalah. Pikirkan tentang itu. Karena istrimu telah berlatih Falun Dafa, dia tidak pernah berbicara kembali ketika dihina atau dipukul balik ketika diserang, bukan? Dan dengan semua penyakitnya hilang, pernahkah anda memikirkan berapa banyak uang yang telah dia tabung untuk anda? Lihat saya. Saya telah menghabiskan begitu banyak perawatan selama bertahun-tahun, tetapi saya belum membaik sama sekali. Saya mungkin juga telah membuang uang saya."
Kata-kata tulus Zhang membuat suaminya tidak bisa berkata-kata. Dia tidak lagi marah pada istrinya. Saat Zhang sedang berbicara, dia menegakkan punggungnya tanpa menyadarinya. Setelah dia kembali ke rumah, semua benjolan gatal dan menyakitkan di punggungnya hilang.
Senang bercampur bingung, dia pergi untuk bertanya kepada sang istri apakah dia tahu apa yang telah terjadi. Sang istri tersenyum dan berkata, "Saya bertanya-tanya mengapa suami saya tiba-tiba mengubah sikapnya. Terima kasih banyak! Apa yang terjadi pada Anda tidak mengherankan. Terlepas dari penganiayaan, anda memiliki keberanian untuk berbicara membela seorang praktisi Falun Dafa dalam situasi ini, jadi anda telah diberkati."
Wanita tua itu tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru, "Falun Dafa sangat luar biasa!"
Berita bahwa Zhang sembuh setelah membela seorang praktisi Falun Dafa dengan cepat menyebar ke seluruh desa.
Tetangga Diberkati karena Mendukung Dafa
Sekelompok petugas polisi berusaha menangkap saya tak lama setelah dimulainya penganiayaan pada tahun 1999. Tidak dapat menemukan saya, mereka bertanya kepada tetangga saya.
Salah satu tetangga saya, seorang wanita tua, berjalan ke arah polisi dan berkata, "Mengapa anda menangkap praktisi Falun Dafa? Mereka semua adalah orang-orang yang sangat baik, semuanya." Polisi kemudian pergi.
Pada tahun 2009, seorang praktisi disiksa sampai mati di penjara setempat, namun pihak berwenang mengklaim dia meninggal secara alami. Praktisi lokal kami mulai mengumpulkan tanda tangan untuk mencari keadilan baginya. Setelah tetangga saya mendengar tentang petisi itu, dia dan seluruh keluarganya menandatanganinya.
Ketika suami saya ditangkap pada tahun 2017 setelah dilaporkan karena mendistribusikan materi Falun Dafa, tetangga saya kembali menandatangani petisi untuk menuntut pembebasannya. Dia juga menawarkan untuk pergi bersama saya ke kantor polisi untuk mencari keadilan.
Karena dia dan keluarganya mendukung yang lurus, kedua putranya menikah tanpa harus mengeluarkan banyak uang (di Tiongkok, sudah lazim bagi keluarga pengantin pria untuk membayar sejumlah besar uang kepada keluarga pengantin wanitanya). Mereka kemudian masing-masing memiliki seorang putra melanjutkan nama keluarga.
Beberapa tahun yang lalu, tetangga saya, suami dan putra keduanya sedang bekerja untuk membongkar rumah lama mereka, ketika sebuah tembok tiba-tiba runtuh dan menimpa suaminya. Karena tembok itu besar, mereka tidak dapat menemukannya, atau mendengar tanggapan apa pun darinya ketika mereka memanggil namanya.
Dia ingat bahwa saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan frasa "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" di saat-saat bahaya. Dia kemudian duduk dan mulai melafalkannya. Detik berikutnya, suaminya meminta bantuan. Tanpa alat apa pun, putranya dengan mudah merobek tiga lapis terpal plastik tebal dan menyelamatkan ayahnya, yang tidak terluka sama sekali. Mereka berterima kasih kepada Guru Dafa karena telah menyelamatkan hidupnya.
Dikaruniai Seorang Cucu karena Melindungi Dua Praktisi Falun Dafa
Menantu perempuan penduduk desa Xiu Jin mengalami kesulitan hamil lagi setelah memiliki bayi perempuan. Mereka menemui banyak dokter, tetapi tidak berhasil.
Xiu Jin sedang membuat jaket musim dingin untuk cucunya pada akhir 2016 ketika beberapa pejabat desa datang dan bertanya apakah dia melihat dua praktisi Falun Dafa. Dia bilang tidak.
Setelah para pejabat pergi, menantu perempuannya mengatakan kepadanya bahwa kedua praktisi itu bersembunyi di rumah mereka. Para praktisi memberi tahu Xiu Jin bahwa mereka sedang mendistribusikan beberapa materi informasi di desa, ketika para pejabat melihat mereka. Mereka meminta untuk tinggal sedikit lebih lama sampai para pejabat itu pergi.
Kedua praktisi tersebut kemudian mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa kepada Xiu Jin dan menantu perempuannya. Mereka berbicara tentang hoaks bakar diri Tiananmen yang dipentaskan yang bertujuan menjelekkan praktisi Falun Dafa, dan kejahatan mengerikan dari pengambilan secara paksa organ dari praktisi yang masih hidup. Xiu Jin dengan demikian mengerti mengapa praktisi Falun Dafa selalu mendesak orang-orang untuk keluar dari Partai, karena itu benar-benar menyelamatkan hidup mereka dan mencegah mereka jatuh bersama Partai.
Xiu Jin menawarkan tumpangan kepada kedua praktisi dan menurunkan mereka di pintu masuk desa.
Satu bulan kemudian, kedua praktisi itu kembali dan memberinya beberapa lukisan tahun baru bertema malaikat kecil. Xiu Jin sangat menyukainya dan meletakkannya di kamar menantu perempuannya.
Setelah tahun baru, menantu perempuannya hamil dan kemudian melahirkan seorang bayi laki-laki.