(Minghui.org) Seorang mantan guru pendidikan jasmani sekolah menengah dan akuntan dijatuhi hukuman 1,5 tahun pada 24 Mei 2022 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.
Zhang Jun, dari Kota Dalian, Provinsi Liaoning, ditangkap pada 15 Juli 2021 dan ditahan penahanan kriminal di Pusat Penahanan Kota Jinzhou. Penangkapan terakhirnya terjadi beberapa bulan setelah pelecehan sebelumnya pada November 2020, ketika pihak berwenang berusaha memaksanya untuk melepaskan Falun Gong dalam kampanye nasional “Sapu Bersih” (upaya bersama yang menargetkan setiap praktisi Falun Gong di daftar hitam pemerintah di Tiongkokuntuk melepaskan keyakinan mereka).
Jaksa dua kali mengembalikan kasus Zhang ke polisi karena tidak cukup bukti, tetapi polisi masih berhasil menekan jaksa untuk mendakwa Zhang. Dia diadili di Pengadilan Distrik Pulandian pada 7 Mei 2022 melalui konferensi video. Pengacara Dong Qianyong dan Chen Zhiyong mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya.
Hakim memvonis Zhang 1,5 tahun dengan denda 8.000 yuan pada 24 Mei. Dia telah mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Dalian dan sekarang menunggu putusan.
Sebelum hukuman terakhirnya, Zhang diberi hukuman kamp kerja paksa tiga tahun pada tahun 2000 karena pergi ke Beijing untuk memohon hak berlatih Falun Gong. Dia disiksa secara brutal dan dicopot dari jabatan akuntan di sekolahnya setelah dia dibebaskan. Istrinya, Miao Yuhuan, yang bekerja di sekolah yang sama, juga dilecehkan karena keyakinannya yang sama pada Falun Gong selama bertahun-tahun.
Informasi kontak pelaku:
Zheng Wenlong (郑文龙), hakim Pengadilan Menengah Kota Dalian: +86-411-83775055
Tian Xin (田欣), panitera: +86-411- 83775966, +86-411-83775652
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Liaoning Teacher Faces Prosecution After Four Months of Ongoing Incarceration
Having Survived Horrific Torture in Custody, Accountant Faces Prosecution Again for His Faith
High School Teacher Miao Yuhuan Detained in Dalian City
Three Falun Gong Practitioners Brutally Arrested in Dalian City and Sent to Forced Labor