(Minghui.org) Saya adalah seorang guru sekolah yang telah berlatih Falun Dafa selama 26 tahun. Sebagai praktisi Falun Dafa, saya mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari. Dafa telah mengubah saya secara halus. Jiwa saya telah dimurnikan dan saya menjadi lebih belas kasih. Falun Dafa telah membawa berkah yang tak ada habisnya bagi saya dan orang-orang di sekitar saya.
Saya ingin berbagi beberapa cerita dan menunjukkan berkah dan belas kasih Guru yang tak terbatas kepada makhluk hidup.
Orang Tua Menyaksikan Kebaikan Falun Dafa
Saya mengajar di sekolah yang relatif bagus. Bahkan kini siswa reguler biasanya menghadiri sesi les. Meskipun menggunakan waktu saya dengan cermat selama kelas dan siswa saya sering mendapat nilai bagus, orang tua mereka masih akan mengirim anak-anak ke bimbingan belajar. Orang tua merasakan tekanan dan mendaftarkan anak-anak mereka ke kelas ini selama liburan karena semua orang di sekitar mereka melakukan hal yang sama. Biayanya setidaknya beberapa ribu yuan bagi satu anak untuk menghadiri kelas bimbingan belajar lima mata pelajaran. Sebagian besar orang tua mengandalkan pekerjaan paruh waktu untuk menghidupi anak-anak mereka. Setelah memikirkan kesulitan orang tua, saya memutuskan untuk mengajar siswa saya untuk meringankan beban orang tua mereka.
Guru yang bertanggung jawab atas sesi les biasanya membiarkan setiap guru mata pelajaran menentukan biaya les, jadi saya hanya akan membebankan biaya sewa ruang kelas kepada orang tua. Suatu kali, guru yang bertanggung jawab atas bimbingan belajar mengumpulkan biaya dari orang tua dan kemudian membagikannya kepada setiap guru mata pelajaran. Ketika saya menerima bagian saya dari biaya les, saya menelepon setiap orang tua dan mengembalikan setengah dari apa yang telah mereka bayarkan. Orang tua berkata, “Di mana lagi kami dapat menemukan guru yang baik seperti anda?”
Beberapa orang tua berkata dari lubuk hati mereka, “Anda benar-benar guru yang baik.” Saya menjawab, “Bukan saya yang baik. Itu adalah Falun Dafa yang baik!” Salah satu orang tua memberitahu saya bahwa dia ingin berlatih Falun Dafa.
Kerabat Menyaksikan Kebaikan Falun Dafa
Suami saya adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah mertua saya pindah ke kota untuk membantu merawat anak-anak dari putra ketiganya setelah ibu mertua saya meninggal. Dia kemudian pindah bersama kami beberapa tahun kemudian ketika anak-anak dari putra ketiga menjadi lebih mandiri. Kerabat akan datang ke rumah saya dan menegur ayah mertua saya karena tidak adil kepada ketiga putranya. Suami saya yang menafkahi ayah mertua, tetapi ayah mertua memberikan tabungannya kepada anak sulungnya dan membantu putra bungsunya membayar uang muka apartemen. Kami tidak punya apa-apa selain tugas merawat ayah mertua.
Saya akan tersenyum dan membiarkan segalanya berlalu ketika kerabat saya membicarakan masalah ini. Dafa mengajari saya bagaimana memperlakukan orang lain dengan belas kasih. Saya tahu bahwa harus merawat ayah mertua saya yang sudah lanjut usia. Saya mencuci pakaiannya, memandikannya dan memotong rambutnya. Semua kebutuhan sehari-hari yang digunakan ayah mertua berkualitas baik. Ketika ayah mertua sakit, kami melakukan yang terbaik dan merawatnya. Kami tidak pernah mengeluh. Saya akan menyiapkan makanan sesuai dengan kesukaan ayah mertua, dan terkadang saya juga memakan sisa makanannya. Ayah mertua merasa menyesal dan berkata bahwa dia berhutang banyak pada kami. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak berpikir seperti itu karena itu adalah tanggung jawab generasi muda untuk merawat orang tua.
Ayah mertua sering memuji saya di depan kerabat kami. Saya akan berkata, “Bukan saya yang baik. Itu adalah Falun Dafa yang baik!” Kerabat saya akan berkata, “Menantu perempuan kedua anda benar-benar orang yang baik. Bagaimana bisa menantu perempuan lain tahan dengan ini dan memperlakukan ayah mertua mereka dengan sangat baik!”
Tetangga Menyaksikan Kebaikan Falun Dafa
Seorang pria lanjut usia berusia 70-an yang menderita stroke tinggal di gedung apartemen kami. Dia akan berjalan-jalan naik turun tangga setiap hari untuk melatih kakinya. Namun, dia selalu buang air kecil di tangga sambil berjalan. Saya menyiapkan ember dan kain pel serta mengepel urin setiap kali saya melihatnya. Saya bertahan selama satu tahun sampai pria lanjut usia itu pindah.
Ketika seorang bibi melihat saya sedang membersihkan urin. Dia berterima kasih kepada saya karena telah membersihkannya dan memuji saya. Saya berkata, “Bukan saya yang baik. Ini adalah Falun Dafa yang baik!” Dia mengatakan ya! Semua praktisi Falun Dafa yang saya temui adalah orang-orang yang baik dan belas kasih.”
Pada suatu hari, saat membersihkan muntahan seorang pemabuk, seorang tetangga melihat saya dan berkata, “Kamu benar-benar orang yang baik!” Saya berkata, “Bukan saya yang baik. Ini adalah Falun Dafa yang baik!” Dia terus menganggukkan kepalanya setuju.
Orang yang Saya Temui Menyaksikan Kebaikan Falun Dafa
Suatu hari saya sedang memilih mentimun di sebuah kios ketika melihat orang lain ingin membelinya juga. Bagian dari Fa Guru muncul di benak saya.
Guru berkata,
“…oleh sebab itu sejak sekarang apa yang kalian lakukan dan katakan juga harus demi orang lain” (“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting Gigih Maju)
Saya mundur selangkah dan membiarkan orang itu memilih mentimunnya terlebih dahulu.
Penjual bertanya, “Mengapa anda berhenti memilih?” Saya memberitahu penjual bahwa saya ingin membiarkan orang lain memilih terlebih dahulu. Penjual itu menatap saya dengan mata terbuka lebar, “Benarkah? Anda orang yang baik. Saya belum pernah bertemu orang seperti anda selama bertahun-tahun menjual sayuran.” Saya berkata, “Bukan saya yang baik. Ini adalah Falun Dafa yang baik!” Dia menjawab, “Praktisi Falun Dafa tidak pernah menawar harga yang lebih murah. Mereka tahu tidak mudah menjalankan bisnis kecil-kecilan. Praktisi Falun Dafa adalah orang baik!”
Suatu hari saya sedang berjalan menuju komunitas yang terjaga keamanannya, saya melihat seorang wanita lanjut usia dan seorang wanita muda dengan cemas menunggu di dekat gerbang. Saya berjalan cepat dan membuka gerbang dengan kartu saya dan kemudian kembali ke supermarket. Mereka bertanya, "Mengapa anda tidak masuk?" Saya memberitahu mereka bahwa saya masih perlu pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan. Mereka sangat berterima kasih. Saya memberitahu mereka untuk mengingat “Falun Dafa baik!”
Hal-hal kecil yang saya alami dan saksikan selama 26 tahun berkultivasi telah membuat saya memandang ringan nama dan keuntungan. Saya telah menjadi orang dengan pikiran dan tubuh yang sehat. Saya mampu berpikir untuk orang lain dan berperilaku dengan belas kasih. Ratusan juta praktisi Falun Dafa di seluruh dunia sama seperti saya. Mereka terus meningkatkan diri melalui kultivasi. Falun Dafa telah memberkati dan melindungi makhluk hidup!