(Minghui.org) Pada Minggu sore, 17 Juli 2022 - praktisi Falun Dafa di Kota Batam berkumpul di kawasan wisata New Ocarina di Batam, melakukan serangkaian kegiatan, seperti: berlatih perangkat gerakan, mengklarifikasi fakta kepada para pengunjung, dan saat malam tiba, mengadakan nyala lilin.
Praktisi di Batam berlatih bersama di kawasan wisata Ocarina (16/7)
Praktisi mengklarifikasi fakta tentang Dafa dan penganiayaan di Tiongkok
Nyala lilin di kawasan wisata Ocarina - Batam (16/7) untuk mengenang ribuan praktisi Dafa yang meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan rezim PKT
Selain mengklarifikasi fakta kepada para pengunjung kawasan wisata, praktisi juga mengadakan nyala lilin untuk mengenang ribuan praktisi Falun Dafa di Tiongkok yang meninggal karena dianiaya oleh rezim Partai Komunis Tiongkok. Tanggal 20 Juli 1999 rezim PKT di bawah arahan langsung dari pemimpinnya saat itu, Jiang Zemin, memulai penganiayaan secara besar-besaran terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok dan setelah 23 tahun, penganiayaan irasional ini masih berlanjut.
Kegiatan hari itu bertujuan untuk membangkitkan kesadaran publik akan penganiayaan serta menyuarakan agar kejahatan kemanusian terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok segera dihentikan.
Praktisi Falun Dafa yang mengultivasikan Sejati-Baik-Sabar, selama 23 tahun ini tidak pernah berhenti melakukan berbagai upaya damai untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan terhadap rekan-rekan praktisi di Tiongkok. Rezim PKT bukan saja memfitnah, memenjarakan, menyiksa para praktisi, tetapi juga mengambil hidup-hidup organ tubuh mereka untuk menyuplai industri transplantasi Tiongkok yang booming sejak awal 2000-an, namun tanpa didukung oleh program donasi sukarela yang jelas dan berhasil.
Meskipun dianiaya di negeri asalnya, latihan kultivasi Falun Dafa kini justru berkembang ke lebih dari 100 negara. Jutaan orang di berbagai benua telah merasakan manfaat besar dari latihan ini, dan membuktikan sendiri bahwa propaganda kebencian yang disebarkan rezim PKT tentang Falun Dafa, semuanya adalah kebohongan yang menyesatkan pikiran orang.
Juru bicara kegiatan ini, Raymond menyampaikan harapannya, agar masyarakat di Tiongkok mendapatkan kebebasannya kembali berlatih Falun Dafa dan pelaku kejahatan kemanusiaan segera diadili, dunia ini akan semakin damai jika semakin banyak orang yang berlatih Falun Dafa, mematut diri mereka dengan prinsip universal Sejati Baik Sabar.