(Minghui.org) Seribu praktisi Falun Gong berkumpul di komunitas Tionghoa tertua di New York, Pecinan di Manhattan, pada 10 Juli 2022, untuk pawai memprotes 23 tahun penganiayaan, dan merayakan hampir 400 juta warga Tiongkok yang telah mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya.
Praktisi Falun Gong mengadakan pawai pada 10 Juli 2022, di Pecinan Manhattan untuk menandai 23 tahun penganiayaan.
Ini adalah pertama kalinya praktisi Falun Gong mengadakan pawai di Pecinan sejak 2017, dan penduduk Tionghoa di daerah itu senang melihat acara itu diadakan kembali. Seorang warga negara Tiongkok mengatakan pawai tidak dapat dilihat di Tiongkok, dan jika orang dapat berlatih Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, di Tiongkok dengan bebas, mungkin ada beberapa ratus juta pengikut di Tiongkok sekarang.
Setelah 23 tahun upaya gigih untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, semakin banyak orang sekarang mendukung Falun Gong. Orang-orang mendekati praktisi untuk mengobrol dan belajar lebih banyak tentang latihan. Seorang pria lanjut usia yang menjual sayuran di jalan berbicara kepada praktisi, dan berkata, “Pawai yang luar biasa! Falun Dafa baik!” Ketika praktisi menyarankan agar dia mundur dari keanggotaannya di PKT, dia menjawab, “Saya sudah mundur.” Dia kemudian menunjuk pria yang menjual barang dagangan di sebelahnya dan berkata, “Dia juga telah mundur.”
Seorang pria paruh baya menghentikan praktisi dan bertanya, “Mengapa anda mengadakan pawai hari ini?” Seorang praktisi mengatakan kepadanya bahwa tahun ini menandai 23 tahun penganiayaan di Tiongkok. Dia mengambil brosur dan berkata dengan keras, “Saya tahu semua tentang itu. Sangat kacau di Tiongkok sekarang. Tiongkok baik, PKT jahat.”
Yi Rong, ketua Pusat Layanan Global untuk Pemunduran Diri dari Partai Komunis Tiongkok, berada di pawai. Dia mengatakan Pecinan Manhattan memiliki lebih banyak migran Tiongkok yang lebih tua dan beberapa dari mereka memiliki hubungan dekat dengan konsulat Tiongkok dan telah disesatkan oleh kebohongan rezim yang memfitnah Falun Gong. Oleh karena itu penting untuk menunjukkan kepada mereka betapa menakjubkannya Falun Dafa dan menunjukkan kepada mereka prinsip Sejati, Baik, Sabar.
Yi Rong mengatakan bahwa hingga saat ini hampir 400 juta warga Tiongkok telah mundur dari PKT. Dia mengatakan ini benar-benar berita bagus dan bermanfaat bagi perdamaian dunia. “Kami berharap para migran Tionghoa yang lebih tua di Pecinan membebaskan diri mereka dari cuci otak oleh PKT dan menyadari dari menonton pawai ini bahwa banyak orang berlatih Falun Gong, termasuk Tionghoa dan bule. Warga negara Tiongkok seharusnya bangga dengan Falun Gong.”
Falun Gong Harus Kembali ke Tiongkok
Penduduk Tiongkok berdiri di kedua sisi jalan menyaksikan pawai melewati mereka. Beberapa mulai membaca informasi tentang Falun Gong pada brosur dari praktisi. Beberapa penonton adalah pengunjung dari Tiongkok yang baru saja tiba di AS. Beberapa orang menyatakan harapan bahwa Falun Gong dapat segera dilatih secara bebas di Tiongkok.
Chen, 76, datang dari New Jersey untuk melihat pawai. Ini adalah pertama kalinya dia melihat pawai Falun Gong di Pecinan. Dia menerima bunga lotus dengan pesan “Falun Dafa baik” di atasnya. Dia berkata, “Falun Dafa baik, Sejati, Baik, Sabar baik. Saya akan mengingat ini!”
Imigran Fujian, Chen, tiba di AS enam bulan lalu dari Changle. Dia tinggal di jalan di sebelah rute pawai. Ini adalah pertama kalinya dia melihat begitu banyak praktisi Falun Gong, jadi dia mengambil beberapa rekaman video untuk menunjukkan keluarganya.
Dia berkata, “Kebebasan yang dinikmati seseorang di Amerika luar biasa. Bahkan ada petugas polisi yang melindungi praktisi selama pawai.” Chen mengatakan bahwa dia tahu masih banyak orang yang berlatih Falun Gong di Tiongkok, tetapi “pawai ini adalah sesuatu yang tidak dapat anda lihat di sana.”
Yang yang tinggal di Bronx mengatakan ini adalah pertama kalinya dia melihat praktisi mengadakan pawai di Pecinan. “Saya merasa bahwa Falun Gong lurus karena mereka mengajar orang untuk mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar. Ini penting."
Yang berkata bahwa dia mengetahui tentang Falun Gong dari menonton New Tang Dynasty Television.
“Menonton pawai membuat saya merasa baik, ada banyak anak muda di pawai, saya menyambut mereka di Pecinan. Seluruh dunia sekarang tahu tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong.”
Seorang pemuda bernama Tom berdiri di Mott Street menyaksikan pawai dengan saksama. Dia mengatakan dia telah melihat pawai serupa di Eighth Avenue di Manhattan dan di Flushing, Queens, sebelumnya. “Saya menyambut Falun Gong ke Pecinan.” “Faktanya, pawai mereka harus kembali ke Tiongkok karena orang-orang di sana sangat membutuhkan Sejati, Baik, Sabar.”
Liu datang ke Amerika untuk mengunjungi kerabatnya dan dipenuhi dengan emosi setelah melihat pawai. “Ini benar-benar masyarakat bebas di mana orang memiliki kebebasan berkeyakinan. Ini adalah jenis lingkungan sosial yang harus dimiliki manusia.”
Dia berkata, “Sejati, Baik, Sabar adalah nilai-nilai yang dibutuhkan dunia.” “Jika semua orang mengikuti kebaikan ini, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik, bukan? Orang-orang yang baik hati dan lurus bercita-cita untuk mengikuti prinsip-prinsip ini, tetapi kita tidak dapat melakukannya karena kebanyakan orang akan menyerah demi keuntungan pribadi. Itulah mengapa praktisi Falun Gong menyebarkan kultivasi ini. Hanya mereka yang memiliki keyakinan dan ketekunan yang kuat yang dapat melakukannya karena mereka benar-benar memahami makna tertinggi dari prinsip-prinsip ini.”
Liu mengatakan sangat penting bagi Tiongkok dan dunia bahwa meskipun penindasan brutal selama dua dekade, praktisi Falun Gong terus berdiri melawan penganiayaan secara damai.
Liu berkata, “Mereka memegang teguh nilai-nilai moral dalam masyarakat manusia. Kelompok orang yang percaya pada Sejati, Baik, Sabar ini akan meningkatkan standar moral masyarakat. Mengapa ada begitu banyak orang yang berlatih Falun Gong? Itu karena mereka mendapat persetujuan massa. Karena manusia memiliki jiwa bawaan yang baik. Saya berharap Falun Gong dapat kembali ke Tiongkok suatu hari nanti.”
Chen telah tinggal di Pecinan selama lebih dari 40 tahun dan mengatakan pawai itu luar biasa. Dia mengatakan orang-orang yang berlatih Falun Gong tenang dan berbakat. Dia juga mengatakan pawai membawa bisnis yang baik ke restoran di Pecinan.
“Saya masih ingat belasan tahun yang lalu setelah anda mengadakan pawai di sini, ada banyak orang di sebuah restoran setempat yang besar. Karena ada begitu banyak dari anda.” “Saya juga ingat bertahun-tahun yang lalu ketika anda mengecam Jiang Zemin karena genosida di luar kantor dewan kota dan mengadakan pameran tentang pengalaman praktisi disiksa selama penganiayaan.”
Chen berkata bahwa dia pernah menjadi inspektur perbatasan pabean ketika dia tinggal di Tiongkok. “Jika seseorang dapat dengan bebas berlatih Falun Gong di Tiongkok, saya memperkirakan akan ada beberapa ratus juta yang berlatih sekarang; karena Falun Gong telah ada selama 30 tahun, 20 tahun yang lalu sudah ada 100 juta orang berlatih di Tiongkok [sebelum penganiayaan dimulai].”
Pria lain berkata, “Saya telah berada di AS selama lebih dari 30 tahun. Saya melihat harapan ketika saya melihat anda. Anda telah bekerja keras. Saya mendukung anda."
Pria itu kemudian menunjuk anak-anak di atas kendaraan hias, “Lihat anak-anak ini, betapa manisnya mereka. Anda melakukan hal yang benar. Saya adalah anggota Partai Komunis dan berperang dalam peperang ketika saya masih muda. Ini adalah kekacauan di dalam rezim. Saya ingat sebuah ungkapan yang disebutkan dalam sebuah program di New Tang Dynasty Television: 'Kebohongan yang ditulis dengan tinta tidak dapat menyembunyikan sejarah yang ditulis dengan darah.' Saya pikir itu dikatakan dengan baik. Saya tahu betapa jahatnya PKT. Terima kasih atas kerja keras anda!”
Praktisi Menyerukan Masyarakat Internasional untuk Membantu Mengakhiri Penganiayaan
Praktisi Falun Gong dari Tiongkok yang mengalami penganiayaan secara langsung menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memperhatikan kejahatan hak asasi manusia yang mengerikan terhadap Falun Gong yang telah berlanjut di Tiongkok selama 23 tahun.
Han Fei seorang praktisi dari Chongqing mengatakan dia mulai berlatih Falun Gong pada 1994. Setelah penganiayaan dimulai pada 1999, rumahnya digeledah, dia dilecehkan dan diancam dan kemudian ditahan secara ilegal.
Istrinya diancam ketika dia hamil: “Jika anda tidak melepaskan keyakinan anda, bayi dalam tubuh anda akan diaborsi, maka anda akan dikirim ke kamp kerja paksa selama tiga tahun.” Enam orang di keluarganya dianiaya. Dua orang dipenjara di kamp kerja paksa.
Han Fei dipenjara dan kemudian dipecat dari pekerjaannya di bank karena menolak untuk berhenti berlatih. Dia kemudian menemukan pekerjaan di sebuah lembaga keuangan swasta dan dia naik dari karyawan biasa menjadi manajer umum bagian dari sebuah perusahaan Fortune 500 dengan mengikuti prinsip Sejati, Baik, Sabar.
Han Fei berkata, “Saya berharap komunitas internasional akan memperhatikan kebrutalan di Tiongkok dan membantu mengakhiri PKT. Saya juga berharap orang Tionghoa yang tinggal di luar negeri akan menghargai lingkungan bebas ini. Ini adalah pawai yang tidak bisa dilihat oleh warga negara Tiongkok. Praktisi telah mempertaruhkan hidup mereka untuk memberitahu anda kebenaran yang berharga ini, ini menyangkut masa depan anda dan kami berharap anda akan menghargai apa yang kami katakan.”
Banyak warga negara Tiongkok di sepanjang rute pawai memutuskan untuk mundur dari PKT. Menurut angka dari Pusat Layanan Global untuk Pemunduran Diri dari Partai Komunis Tiongkok, 208 penonton meninggalkan keanggotaan mereka di PKT setelah menonton pawai hari itu.