(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa bergabung dengan orang-orang dari semua lapisan masyarakat dalam rapat umum untuk memprotes penganiayaan di Tiongkok di Customs House Square di Sydney pada 8 Juli 2022.
Peserta yang bukan praktisi memuji Falun Dafa karena menawarkan jalan menuju ketenangan pikiran dan kesehatan fisik serta mental kepada orang-orang. Mereka berterima kasih kepada praktisi atas ketekunan dan upaya untuk mengungkap penganiayaan selama 23 tahun. Mereka juga mengecam penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa.
Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di depan Customs House Square.
Nyala lilin diadakan untuk mengenang praktisi Dafa yang meninggal dalam penganiayaan PKT.
Silvana Nero, istri Pdt. Hon. Fred Nile MLC, membacakan suratnya selama rapat umum.
Silvana Nero, istri Pdt. Hon. Fred Nile MLC, membaca surat dukungannya selama rapat umum. Pendeta Nile adalah mantan Pemimpin Partai Demokrat Kristen. Dalam suratnya, dia mengatakan bahwa pada 1990-an PKT menyambut baik latihan spiritual Falun Gong. Partai mengakui manfaat berlatih Falun Gong pada kesehatan fisik dan mental, dan memuji Falun Gong atas kontribusinya yang luar biasa terhadap stabilitas dan moralitas masyarakat Tiongkok. Prinsip Sejati-Baik-Sabar yang menjadi dasar Falun Gong membimbing orang untuk meningkatkan moralitas mereka.
Pendeta Nile berkata, “Praktisi Falun Gong tidak seharusnya dipenjara karena mereka tidak melanggar hukum. Mereka seharusnya diizinkan untuk berlatih dengan bebas. Mereka menjadi sehat karena berlatih sesuai dengan prinsip-prinsip yang diturunkan dari budaya tradisional Tiongkok. Tiongkok modern harus mengembalikan prinsip-prinsip ini.”
Prof. David Flint AM berpidato di depan rapat umum tersebut.
Prof. David Flint AM, seorang ahli hukum senior, berkata, “Kita harus dengan tegas mendukung Falun Gong. Kami harus terus meminta pemerintah kami untuk mengambil sikap tegas terhadap [penganiayaan] ini.”
Prof Flint meminta pemerintah untuk bersatu dengan sekutunya, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat, dan mendorong mereka untuk mengambil sikap tegas yang sama. Dia mendorong semua orang untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Dia juga mengecam pengambilan organ oleh PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup dan mengatakan itu keterlaluan dan setiap negara beradab harus melarangnya. Dia meminta orang-orang untuk memperhatikan rezim apa pun yang terlibat dalam kegiatan memalukan seperti itu.
Paul Folley, manajer umum organisasi non-profit Kristen TFP Australia, berbicara selama rapat umum.
Paul Folley, manajer umum organisasi nirlaba Kristen Australian TFP (Tradition, Family, Property), mengatakan, “Sudah waktunya bagi Australia untuk bangkit. Sudah saatnya kesadaran masyarakat kita bangkit. Sikap penganiayaan terhadap Falun Gong dan lainnya mencerminkan sikap kita terhadap satu sama lain sebagai orang Australia. Itu mencerminkan kemanusiaan kita. Semoga kita dapat melakukan apa yang kita bisa untuk membantu mereka yang menderita.”
Mehmet Obul, Presiden Asosiasi Xinjiang Australia, berbicara tentang pengalamannya secara langsung di Tiongkok.
Mehmet Obul, Presiden Asosiasi Xinjiang Australia, berbicara tentang pengalaman pribadinya dengan PKT yang memfitnah Falun Gong.
Dia berkata, “Pertama kali saya mendengar tentang Falun Gong adalah selama liburan musim panas pada akhir Juli 1999.” “Saya adalah seorang dosen universitas di Xinjiang, Tiongkok. Kami sedang berlibur dan tiba-tiba diminta kembali ke sekolah untuk rapat darurat. Rektor universitas menyatakan bahwa Falun Gong adalah semacam organisasi keagamaan, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Setelah itu, kami harus menghadiri sesi studi politik setiap Rabu sore. Kami dipaksa untuk mengkritik Falun Gong. Jika ada yang mengungkapkan pendapat mereka sendiri, mereka akan berisiko kehilangan pekerjaan atau akan dipenjara.”
Dia melanjutkan, “Ketika saya menetap di Australia pada 2003, saya belajar banyak fakta kebenaran tentang Falun Gong. Berlatih Falun Gong adalah hal yang baik. Kebijakan dan penindasan Tiongkok sebenarnya salah. Semua propaganda PKT adalah palsu.”
Pendukung demokrasi Nathan Hsu berbicara dalam rapat umum tersebut.
Nathan Hsu, seorang aktivis demokrasi, berkata, “PKT didasarkan pada ateisme dan melarang keberadaan ideologi lain. Menghadapi penganiayaan PKT, Falun Gong tidak menyerah. Di luar Tiongkok, mereka telah mendirikan media untuk menyebarkan kebenaran dan mengecam penganiayaan PKT terhadap orang-orang Tionghoa. Praktisi telah menunjukkan keberanian tanpa rasa takut dan telah melakukan upaya besar untuk membangkitkan orang-orang Tionghoa yang tidak memahami kebenaran.”
Pengacara Australia Sophie York mengirim surat dukungan dan mengatakan bahwa Falun Gong telah membawa ketenangan pikiran dan kesehatan fisik dan mental bagi banyak orang Tionghoa.
Dia mengirimkan harapan terbaiknya kepada semua praktisi Falun Dafa dan menyemangati mereka dengan, “Ketekunan anda akan menang. Anda mendapat dukungan saya dan dukungan dari orang-orang beradab yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Jangan menyerah!"
Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, berbicara dalam rapat umum.
Lucy Zhao, ketua Himpunan Falun Dafa Australia, berkata, “Penganiayaan brutal PKT terhadap praktisi Falun Dafa selalu menjadi tantangan bagi pemerintah dan orang-orang di seluruh dunia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang memilih untuk menentang kejahatan ini dan menentang rezim pembunuhan brutal ini. Anda membantu orang Tionghoa yang menderita dan tidak dapat menyuarakan pendapat mereka. Anda membantu mencegah lebih banyak tragedi dan lebih banyak pembunuhan, serta membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk generasi mendatang.”
Latar belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa Dianiya PKT?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang telah dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menerapkan ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut. Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.