(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan nyala lilin di Pecinan Montreal pada 19 Juli 2022 untuk mengenang para praktisi yang meninggal dalam penganiayaan selama 23 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka mengecam penganiayaan dan menyerukan diakhirinya.
Praktisi mengadakan nyala lilin di Pecinan Montreal pada 19 Juli 2022.
Acara dimulai dengan rapat umum dan peragaan latihan bersama. Perwakilan praktisi berbicara dalam bahasa Mandarin, Inggris, dan Prancis, dan menceritakan kejahatan PKT selama puluhan tahun terhadap orang-orang Tiongkok dan dunia. Mereka menyerukan kepada dunia untuk mengenali sifat asli Partai dan bekerja sama untuk menghentikan penganiayaan.
Seorang praktisi mengecam penganiayaan dan meminta orang-orang di dunia untuk membantu mengakhirinya.
Malam tiba dan praktisi menyalakan lilin. Acara ini merupakan oasis yang tenang dan damai di dekat pasar malam yang ramai. Ketika orang-orang yang lewat berhenti untuk menanyakan tentang acara tersebut, praktisi menjelaskan nyala lilin diadakan untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan dan membangkitkan hati nurani mereka.
Nyala lilin di Montreal pada 19 Juli 2022
Prajurit Amerika: Praktisi Melawan Kejahatan dengan Damai
Kevin, seorang tentara Amerika yang bertugas aktif, berada di Montreal untuk urusan pribadi. Dia mengatakan ini adalah pertama kalinya dia melihat praktisi melakukan latihan dan dia tertarik dengan pemandangan yang damai.
Dia berkata, “Saya pikir mereka adalah grup yang sangat bagus. Ada orang Tiongkok, Barat, India, orang lanjut usia, orang muda, dan anak-anak. Menurut saya latihan ini bagus. Ada begitu banyak orang dari berbagai kelompok etnis dan latar belakang yang berlatih. Dari sini kita dapat melihat mereka mengikuti Sejati-Baik-Sabar.”
Dia mengatakan bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah nilai universal. Ketika menilai apakah sesuatu itu benar atau salah, dia mengatakan dia menggunakan standar universal ini.
Dia berkata, “Sebagai seorang tentara, saya melihat bahwa mereka memerangi kejahatan dengan damai. Saya percaya bahwa PKT jahat dan seharusnya sudah mati sejak lama.”
Mahasiswa Sarjana: Praktisi Mulia dan Kuat
Santiago, seorang mahasiswa dari Meksiko, sedang berkeliling Montreal dan mendekat untuk menyaksikan nyala lilin.
Nyala lilin
Dia berkata, “Ini adalah pertama kalinya saya mendengar tentang Falun Dafa, dan saya pikir ini adalah contoh lain dari penganiayaan PKT terhadap orang-orang dengan segala cara yang mungkin. Saya pikir adalah mulia bagi mereka (praktisi Falun Dafa) untuk mendukung orang-orang yang dianiaya di Tiongkok dengan cara ini.”
Dia berkata, “Ini adalah cara yang mulia dan paling ampuh untuk membuat suara mereka didengar di seluruh dunia. Saya menghormati mereka. Saya akan melakukan penelitian dan belajar lebih banyak tentang Falun Dafa.”
Mundur dari PKT dan Organisasi Afiliasinya
Orang-orang menandatangani petisi yang menyerukan agar penganiayaan diakhiri.
Seorang wanita muda Tionghoa berdiri untuk waktu yang lama dan menyaksikan nyala lilin. Seorang praktisi berkata kepadanya, “Tolong pahami fakta kebenaran tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa. Anda dapat mendengarkan dan membaca lebih banyak saat berada di dunia bebas, dan menilai apa yang benar dan apa yang salah dengan hati nurani anda.”
Dia setuju. Praktisi bertanya apakah dia mundur dari keanggotaannya di PKT dan organisasinya. Dia berkata dia hanya bergabung dengan Pionir Muda Komunis. Praktisi menjelaskan bahwa dia harus melepaskannya sehingga dia tidak akan terlibat dalam kejahatan PKT.
Setelah mendengarkan penjelasan praktisi, wanita itu langsung setuju dan mundur dari keanggotaannya di PKT.
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa Dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Master Li Hongzhi di Kota Changchun, Tiongkok, pada 1992. Sekarang, disiplin spiritual ini dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan mempelajari lima perangkat latihan ini telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan yang signifikan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), memandang popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk menindas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar kerangka hukum dengan kewenangan di atas kepolisian dan sistem peradilan, dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah memverifikasi kematian lebih dari 4800 praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Karena blokade informasi dan internet dari Tiongkok, jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada banyak bukti nyata bahwa PKT merestui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ di Tiongkok