(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Melbourne, Australia, mengadakan pawai memprotes penganiayaan selama 23 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) pada 9 Juli 2022. Para praktisi mengungkap kejahatan PKT terhadap kemanusiaan selama 23 tahun terakhir dan menyerukan kepada Pemerintah Australia dan masyarakat agar mengetahui penganiayaan dan bersama-sama mengakhirinya.
Praktisi Falun Gong mengadakan pawai melalui pusat kota Melbourne, Australia, pada 9 Juli 2022, untuk menarik perhatian pada penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.
Pawai dipimpin oleh Tian Guo Marching Band dan mulai dari Treasury Gardens. Kemudian melewati beberapa jalan utama di pusat kota dan Pecinan sebelum berakhir di Federation Square.
Musik band itu sangat indah, khidmat, dan menginspirasi. Praktisi memegang banyak spanduk berbeda-beda yang mengekspresikan poin-poin penting tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Orang-orang datanguntuk menonton, dan mengambil foto dengan ponselnya. Banyak orang menerima brosur dari praktisi Falun Gong dan menyatakan dukungannya untuk Falun Gong. Beberapa orang bahkan meneteskan air mata oleh energi damai dari kegiatan tersebut.
Praktisi Falun Gong di Melbourne, Australia, pada 9 Juli 2022
Shaun Webby
Shaun Webby, yang menghentikan langkahnya agar dapat menonton pawai, mengatakan bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat bagus, dan jika semua orang mengikuti prinsip ini, dunia akan menjadi tempat yang mudah untuk ditinggali. Dia memuji praktisi atas upaya mereka untuk mengakhiri penganiayaan, dan mengatakan bahwa mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.
Shaun berkata: “Pawai [ini] telah meningkatkan perhatian orang-orang kepada penganiayaan PKT terhadap Falun Gong, yang tidak terlihat di surat kabar setempat. Orang-orang tidak memiliki pengalaman langsung dengan hal-hal menyedihkan ini. Jadi acara seperti ini penting dan mengingatkan perhatian orang.”
Webby mengatakan bahwa dia merasa sedih tentang pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh PKT dan mengagumi keberanian praktisi. Dia berkata: “Pengambilan organ terjadi di era sekarang ini. Ini benar-benar menjijikkan. PKT sangat tidak manusiawi. Tapi seperti yang saya katakan, fakta ini tidak terlihat di Australia, jadi pawai hari ini sangat penting untuk mengungkapnya.”
Ketika dia mengetahui bahwa hampir 400 juta orang Tiongkok telah meninggalkan PKT, Webby memuji gerakan Mundur dari PKT dan mengatakan bahwa dia sepenuhnya mendukungnya.
Bernadette, seorang pensiunan guru sekolah menengah, berhenti untuk menonton pawai. Dia berkata: “Adegan damai dari pawai membuat saya menangis. Saya pikir pawai itu benar-benar indah. Pawai itu mengungkapkan pandangan praktisi Falun Gong dengan cara yang sangat tenang dan bermartabat.”
Dia berkata: “Penganiayaan massal terhadap orang-orang di Tiongkok adalah tragis. Ini mengerikan, terutama pengambilan organ hidup-hidup. Dan salah satu cara untuk menghentikan kejahatan ini adalah dengan terus mengatakan yang sebenarnya kepada orang-orang. Saya pikir pawai ini sangat bagus, mengesankan, dan berdampak.”
Lanbert datang untuk menonton pawai dan berkata bahwa dia tersentuh melihat praktisi Falun Gong yang terus-menerus meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan selama bertahun-tahun.
Dia berkata: “Saya sangat bersimpati pada penderitaan praktisi Falun Gong. Gambar-gambar [mengekspos penganiayaan PKT] yang ditampilkan dalam prosesi, menggambarkan bagaimana orang-orang menjadi korban penyiksaan karena keyakinan mereka, benar-benar menyentuh saya. Penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Gong mencerminkan sifat rezim otoriter. Mereka takut kehilangan kekuasaan.”
Lanbert berkata: “Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai universal. PKT anti-keyakinan dan selalu memusuhi keyakinan apa pun. Penganiayaan harus diakhiri. Orang-orang harus membantu menghentikannya.”
Penduduk setempat Joey Williams dan Lauren Wilson
Joey Williams dan Lauren Wilson mengetahui Falun Gong untuk pertama kalinya.
Joey berkata: “Pawai ini memiliki warna-warna cerah dan musik yang indah, yang menarik kami. Setelah melihat pawai ini, saya mencari di Internet karena saya belum pernah mendengar tentang [Falun Gong] sebelumnya. Saya senang menonton acara ini dan merasakan energi yang baik.”
Lauren memuji pawai tersebut dan berkata: “Saya adalah generasi ketiga Tionghoa-Australia. Ada populasi Asia yang besar di Melbourne, jadi acara ini penting bagi orang-orang untuk mengetahui penganiayaan di Tiongkok.”
Dia berkata: “Meskipun saya memiliki latar belakang Tionghoa, saya benar-benar tidak tahu banyak tentang penganiayaan. Jadi saya pikir sangat bagus dan luar biasa untuk membuat orang mengetahui fakta dengan cara yang damai, dan itu pasti akan menarik lebih banyak perhatian.”
Falun Dafa , juga dikenal sebagai Falun Gong, pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin , mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas praktik tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”, Organisasi tersebut berada di atas kepolisian dan sistem yudisial yang satu-satunya fungsi adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.