Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Antwerpen, Belgia: “Saya Berharap Falun Dafa Dapat Berkembang Lagi di Tiongkok”

9 Juli 2022 |   Oleh Rong Fa, koresponden Minghui di Belgia

(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa mengadakan kegiatan untuk memperkenalkan Falun Dafa di Antwerpen, Belgia, di Meir, jalan perbelanjaan utama, pada 25 Juni 2022.

Mereka berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan Falun Dafa selama 23 tahun oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan memperagakan lima latihan Falun Dafa. Banyak orang yang lewat ingin mengetahui lebih banyak tentang penganiayaan di Tiongkok.

Praktisi memperkenalkan Falun Dafa

“Saya berharap Falun Dafa dapat berkembang lagi di Tiongkok”

Betty Leysses dan putranya Thomas mengobrol dengan seorang praktisi selama hampir setengah jam. Betty berkata bahwa prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar adalah penting karena menunjukkan sifat manusia yang benar dan baik. Dia berkata bahwa Falun Dafa dianiaya di Tiongkok adalah salah.

“Jiwa seseorang adalah yang paling penting, dan keyakinan adalah sesuatu yang tidak boleh kita hilangkan,” kata Betty. “Itulah mengapa saya tertarik pada Falun Dafa. Saya sangat sedih ketika mengetahui tentang penganiayaan. Saya berharap orang-orang di seluruh dunia dapat mendengarkan jiwa batin mereka dan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya berharap Falun Dafa dapat berkembang sekali lagi di Tiongkok sehingga lebih banyak orang Tiongkok dapat mengetahui bagaimana watak manusia yang sebenarnya.”

Thomas, seorang mahasiswa kedokteran, berkata, “Saya terkejut mengetahui tentang penganiayaan. Ini salah. Kita harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Pengambilan organ hidup secara paksa sangat mengerikan dan merupakan sesuatu yang sama sekali tidak dapat kami lakukan.”

Betty dan Thomas mengambil informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok serta mengatakan mereka akan mendukung dan menyebarkan kebenaran tentang latihan tersebut.

Mahasiswa Universitas Mengecam Partai Komunis Tiongkok

Beberapa kelompok mahasiswa menyaksikan praktisi memperagakan latihan untuk waktu yang lama. Mereka kemudian mengambil brosur Falun Dafa.

Giorgia, jurusan bahasa, dan Francesca, jurusan sastra, dari Universitas Erasmus Rotterdam berbicara tentang Falun Dafa dengan seorang praktisi. Giorgia berkata, “Saya tertarik, karena anda terlihat damai dan tenang. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan. Saya selalu sangat cemas. Saya ingin tahu bagaimana anda dapat mencapai keadaan hening. Terima kasih telah memberi tahu saya tentang latihan ini. Saya sangat tertarik dengan latihan. Saya memiliki buklet informasi tentang Falun Dafa sekarang dan akan mencari tahu lebih banyak secara online.”

Giorgia dan Francesca mempelajari lebih lanjut tentang latihan ini.

Francesca mengatakan dia juga tertarik pada Falun Dafa. Dia menunjuk seorang praktisi dan berkata, “Dia sangat tenang dan memiliki senyum yang begitu tenang di wajahnya. Dia terlihat sangat bahagia dan damai.”

Mereka berdua mengajukan banyak pertanyaan tentang Falun Dafa, seperti mengapa di Tiongkok melarang prinsip Sejati-Baik-Sabar, mengapa prinsip-prinsip ini merupakan ancaman bagi rezim PKT, dan apakah penganiayaan masih berlangsung. Ketika seorang praktisi memberitahu mereka lebih banyak tentang Falun Dafa, mereka mengatakan sulit dipercaya bahwa PKT melarang penyebaran Sejati-Baik-Sabar.

Seorang praktisi memberi tahu mereka tentang resolusi yang disahkan oleh Parlemen Eropa yang mengecam pengambilan organ secara hidup-hidup dari praktisi Falun Dafa. Giorgia dan Francesca mengatakan mereka akan menyebarkan informasi tentang penganiayaan dan bahwa mereka mendukung Falun Dafa.

Mereka berterima kasih kepada praktisi atas upaya mereka dan mengatakan bahwa mereka benar-benar bersyukur telah disadarkan akan penganiayaan.

Mahasiswa Universitas Antwerpen An-Sofie, yang mengambil jurusan psikologi, dan Kat, yang mengambil jurusan manajemen acara, menyaksikan praktisi memperagakan latihan. An-Sofie berkata, “Ini cara yang baik untuk rileks dan menenangkan diri.” “Mengadakan kegiatan publik adalah cara yang baik bagi lebih banyak orang untuk belajar tentang Falun Dafa.”

Kat berkata, “Saya sudah memiliki brosur Falun Dafa. Saya berharap untuk belajar lebih banyak tentang itu karena saya sangat tertarik dengan latihan ini.”

Mereka berdua kesal mendengar tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok. An-Sofie berkata, “Sulit untuk memahami mengapa PKT menganiaya sekelompok warga yang tidak berbahaya. Aneh bagi saya bahwa PKT menganiaya praktisi Falun Dafa, karena mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Ini tidak adil. Orang harus memiliki kebebasan untuk memilih sendiri.”

Ibu dan Putrinya Berharap untuk Mulai Berlatih Falun Dafa

Bianca dan ibunya Bauke Cermera mengobrol dengan Wilfried, seorang praktisi Falun Dafa, tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Dafa.

Bianca dan ibunya Bauke Cermera mengecam kejahatan hak asasi manusia PKT

Bianca berkata, “Saya pikir latihan ini penuh dengan energi positif. Itu terlihat sangat menenangkan dan indah.” “Mengerikan bahwa PKT menganiaya Falun Dafa. Kami pikir penganiayaan seharusnya tidak ada dan harus segera diakhiri.”

Mereka mengatakan akan lebih banyak mencari informasi Falun Dafa setelah mereka tiba di rumah.

Aditza dan putrinya Chloe menyaksikan praktisi memperagakan latihan. Keduanya bertemu Falun Dafa untuk pertama kalinya dan ingin belajar lebih banyak tentang latihan ini.

Aditza berkata, “Praktisi memancarkan energi damai. Saya rasa ini sangat bagus.” Setelah mengetahui bahwa materi untuk belajar Falun Dafa semuanya tersedia gratis secara online, termasuk video instruksi latihan, mereka menyatakan ketertarikannya untuk belajar Falun Dafa.

Aditza dan putrinya Chloe menyatakan ketertarikannya belajar Falun Dafa.