(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Skotlandia mengadakan kegiatan di pintu masuk Meadows, Edinburgh pada tanggal 23 Juli 2022, menandai 23 tahun perlawanan damai terhadap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa (juga disebut Falun Dafa Gong) yang sedang berlangsung. Praktisi mengungkap kekejaman PKT, termasuk penyiksaan, penahanan, dan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Banyak orang yang sedang menikmati taman umum Edinburgh yang besar itu menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan.
Peragaan latihan Falun Gong
Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong.
Rosemary Byfield, seorang praktisi Falun Gong yang tinggal di Skotlandia sejak Februari 1999, secara pribadi mendapat manfaat dari latihan kultivasi itu. Dia dan praktisi Barat lainnya pergi ke Beijing untuk memohon bagi Falun Gong di Lapangan Tiananmen pada tahun 2002. Mereka ditangkap dan diinterogasi oleh otoritas PKT.
Rosemary mengatakan kepada reporter bahwa dia berharap pemerintah Inggris akan membantu menghentikan penganiayaan PKT, dan dia ingin memberi tahu semua orang Tiongkok yang telah tertipu oleh propaganda PKT, “Falun Gong hebat! PKT sedang menghancurkan umat manusia. Carilah kebenaran Falun Gong!”
Ian Murray, MP untuk Edinburgh Selatan
Ian Murray, MP untuk Edinburgh Selatan, dan Anggota Parlemen lainnya bersama-sama menandatangani pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan mereka tentang praktisi Falun Gong yang dianiaya karena keyakinan mereka. Mereka meminta Pemerintah Inggris untuk menekan Beijing, dan memberikan tanggapan yang jelas terhadap keputusan Pengadilan Tiongkok mengenai kejahatan pengambilan organ paksa oleh PKT.
Margaret Ferrier, MP untuk Rutherglen dan Hamilton
Margaret Ferrier, MP untuk Rutherglen dan Hamilton, menulis dalam surat dukungannya, “Kebebasan berkeyakinan atau beragama adalah hak asasi manusia yang mendasar, apa pun agama atau keyakinannya. Falun Gong, seperti banyak agama pada intinya, adalah tentang menyebarkan kebaikan di dunia ini. ...Dalam solidaritas saya berdiri bersama praktisi Falun Gong.
“Pengikut Falun Gong telah menghadapi kengerian yang tak terbayangkan di Tiongkok. Pelecehan psikologis dan fisik, penyiksaan, serta kematian, disetujui oleh negara. Bahwa begitu banyak yang dilaporkan menjadi sasaran pengambilan organ secara paksa adalah hal yang tercela. Ini adalah pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap hak setiap orang atas otonomi tubuh. Pelanggaran ini dimotivasi oleh prasangka dan kebencian, dan itu tidak bisa berlanjut.”
Kegiatan praktisi mendapat dukungan besar dari masyarakat. Beberapa orang menunjukkan minat untuk belajar Falun Gong. Seorang pria Tionghoa mengambil gambar acara tersebut dan membagikannya kepada teman-temannya secara online. Seorang pria Tionghoa lainnya berbicara dengan praktisi selama beberapa jam. Dia telah mengikuti berita tentang Falun Gong dan mengakui prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar sebagai solusi dari banyak masalah sosial di Tiongkok.