Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dafa Menyelamatkan Saya dan Memberkati Orang Lain Melalui Saya

6 Agu 2022 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Provinsi Hunan, Tiongkok

(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Dafa selama 20 tahun dan telah mengalami banyak pasang surut di jalan kultivasi saya. Berkat perlindungan Guru Li dan bimbingan Dafa, saya tetap teguh tanpa penyesalan.

Saya ingin membagikan beberapa kisah orang-orang yang telah mendapatkan manfaat dari Dafa, dan klarifikasi kebenaran tentang penganiayaan saya kepada mereka.

Saya juga berharap bisa mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terbatas kepada Guru, melihat kembali proses kultivasi saya, dan memotivasi diri sendiri untuk lebih tekun di masa depan!

Perjalanan saya dimulai ketika saya merasa sakit saat Tahun Baru Imlek tahun 2000. Saya telah sakit-sakitan sejak kecil dan keluar dari sekolah sebelum menyelesaikan sekolah menengah. Kali ini, situasinya lebih rumit karena keluarga saya percaya jika saya pergi ke rumah sakit di awal tahun baru imlek, saya akan dikutuk dan berada di rumah sakit sepanjang tahun.

Jadi saya diminta mengunjungi dokter setelah hari kedua tahun baru imlek. Saya tidak bisa berdiri karena rasa sakit di bagian perut bawah. Ketika saya menggunakan kamar kecil, punggung saya akan membungkuk 90 derajat. Sulit bagi saya untuk berjalan bahkan melangkah, dan saya memohon kepada suami saya untuk membawa saya ke rumah sakit; saya tidak bisa menunggu satu hari lagi!

Setelah pemeriksaan USG (ultrasonografi), dokter berkata bahwa ada tumor seukuran ibu jari pada usus buntu saya. Mereka menyarankan saya untuk tidak menjalani operasi sampai tumornya bertambah besar. Saya bertanya apakah mungkin menghindari operasi dengan minum obat untuk menghilangkan tumor itu. Dokter berkata tidak mungkin dan meminta saya kembali untuk pemeriksaan dan melihat apakah tumor itu siap untuk operasi. Karena rumah sakit ini terkenal di seluruh Tiongkok, diagnosisnya mengkhawatirkan, terutama karena saya baru berusia 32 tahun saat itu.

“Saya Berlatih Falun Dafa!”

Setelah saya diberikan infus selama seminggu, rasa sakit di perut bagian bawah saya mereda, tapi sering kambuh. Setelah liburan tahun baru imlek, kakak perempuan saya mengunjungi saya. Dia telah berlatih Falun Dafa selama bertahun-tahun dan pernah ditahan beberapa kali di pusat pencucian otak. Tapi ia selalu teguh pada keyakinannya. Ia melihat bahwa saya dalam kondisi yang buruk, jadi ia berusaha meyakinkan saya untuk mempelajari Dafa, berkata bahwa itu bisa membantu saya sembuh dan tetap sehat. Saya tidak benar-benar percaya pada dewa dan Buddha, dan mengatakan kepada kakak saya bahwa saya terlalu sibuk dengan pekerjaan saya.

Beberapa hari kemudian, kakak saya datang lagi dan membawa salinan Maha Metode Menuju Kesempurnaan dan menceritakan kepada saya kisah banyak orang yang kesehatannya pulih setelah mereka berlatih Falun Dafa. Jadi saya setuju hanya untuk menyenangkannya. Saya pikir saya juga akan melakukan latihan fisik, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba yang satu ini. Dia mengajari saya latihan dan datang dua kali untuk melihat apakah saya melakukannya dengan benar.

Apa yang paling saya ingat adalah sesuatu yang dia katakan kepada saya: “Kamu hanya butuh berlatih, jangan berpikir tentang penyakit, dan puas dengan tidak menginginkan apa pun.” Saya benar-benar mengingat kata-katanya.

Tempat kerja saya membutuhkan pemeriksaan fisik tahunan untuk karyawan, yang dilakukan di bulan April. Ketika saya menjalani tes USG, saya bertanya kepada dokter untuk memeriksa apakah tumornya telah membesar. Dokter tersebut berkata tidak ada tumor! Saya menjawab: “Itu tidak mungkin. Baru dua bulan yang lalu saya didiagnosis menderita tumor fibroid di rumah sakit anda.”

Dokter menghubungi dua profesor, dan setelah pemeriksaan USG lebih lanjut, mereka memastikan saya bebas dari fibroid dan bertanya obat apa yang saya minum. Saat itu, Dafa dianiaya dengan kejam tapi saya berseru: “Saya berlatih Falun Dafa!” Mereka melihat ke arah satu sama lain, dan seorang dokter bergumam pada dirinya sendiri: “Anda berlatih Falun Dafa?”

Saya begitu lega ketika saya tiba di rumah. Saya juga menyadari insomnia kronis saya menghilang, juga hiperplasia tulang di tulang belakang leher saya. Begitu banyak penyakit ringan dan rasa sakit saya hilang tanpa saya sadari.

Putri Saya Mengubah Hidupnya

Saya mulai berlatih Dafa ketika penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) berada di titik terburuk. Suami saya adalah pejabat pemerintah; dia begitu ketakutan, jadi dia tidak memperbolehkan saya berlatih Dafa. Saya ingat suatu kali ketika saya sedang membaca Fa, suami saya berkata dengan marah: “Kamu tidak bisa membacanya. Kamu tidak diperbolehkan berlatih Falun Dafa sekarang, apakah kamu tahu?”

Ia berusaha merebut buku saya, tapi saya tidak membiarkannya. Putri saya yang sedang berada di samping saya, tiba-tiba mengambil buku itu dari tangan saya dan berlari keluar. Saya menghampiri putri saya dan bertanya mengapa dia melakukan hal itu. Dia berkata dia takut ayahnya akan merobek buku itu. Ia belum berusia 10 tahun.

Putri saya sopan dan berprestasi baik di sekolah, tapi kesehatannya relatif buruk. Dia sering terserang flu, menderita bronkitis dan alergi rinitis. Dia kemudian didiagnosis menderita asma. pernah suatu kali putri saya mengalami batuk yang begitu buruk hingga tidak bisa tidur. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan membacakan Fa untuknya. Tanpa diduga, setelah saya hampir membaca dua atau tiga halaman, frekuensi batuknya berkurang. Dia kemudian tertidur tanpa batuk setelah saya membaca kurang dari 10 halaman. Jadi setiap kali dia merasa tidak sehat, dia akan meminta saya membacakan Fa untuknya. Dia berkata bahwa setelah mendengarkan Fa, dia merasa nyaman dan tidur dengan nyenyak.

Hidup saya menjadi kacau lagi ketika suami saya mengumumkan bahwa dia berselingkuh. Saat itu, saya tidak memahami Fa dengan baik dan merasa kewalahan dengan pukulan yang tiba-tiba itu. Saya benar-benar kehilangan rasionalitas ketika berdebat dengannya dan tidak menganggap diri saya sebagai praktisi. Saya tidak mengetahui bagaimana menangani diri saya dengan benar dan gagal mengatasi kesengsaraan. Suami saya meninggalkan rumah dan tinggal dengan wanita lain. Setahun kemudian, dia meminta untuk bercerai dengan saya dan menawarkan untuk membesarkan putri kami.

Kami dulu tinggal bersama orang tuanya. Setelah bercerai, saya pindah dan putri saya tinggal di rumah neneknya. Saya pergi menemuinya setiap minggu dan menemukan bahwa putri saya yang ceria dan lincah telah menjadi pendiam. Neneknya sering menelepon saya dan mengeluhkan bahwa putri saya bolos sekolah. Ayahnya jarang pulang ke rumah. Putri saya berkata bahwa bahkan jika ayahnya pulang ke rumah sesekali, ayahnya mengabaikannya. Saya berpikir ayahnya bertindak terlalu jauh. Dia dulunya selalu merawat putri kami dengan penuh kasih, dan menganggapnya sebagai permata mahkota. Tapi dia telah menelantarkan putrinya karena wanita itu.

Saya memutuskan mengambil tanggung jawab ketika putri saya berusia 12 tahun. Jika situasinya berlanjut, konsekuensinya tidak akan bisa diubah. Saya menyarankan agar neneknya membiarkan putri saya tinggal dengan saya. Setelah dia pindah, saya menemukan bahwa ia telah banyak berubah. Dia enggan berbicara, mengabaikan orang lain, dan tidak ingin mendengarkan saya. Ia sering membanting pintu dan mengunci diri di kamar ketika ia merasa tidak bahagia. Meskipun saya tidak belajar Fa dengan baik, saya tahu bahwa saya harus membimbingnya untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang perceraian orang tuanya. Jadi saya berkomunikasi dengannya dengan sabar. Setelah beberapa bulan, ada perubahan yang terlihat. Ia menjadi lebih ceria dan banyak bicara dan mulai melafalkan “Lunyu” Guru dengan saya seperti sebelumnya. Dia juga mendengarkan saya membaca Fa dan sering mengingatkan saya untuk berlatih.

Nilai putri saya di sekolah menengah dan menengah atas adalah rata-rata. Ketika dia akan lulus SMA, gurunya mengatakan kepada saya bahwa dia mungkin tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi saya berpikir selama dia sehat secara mental dan fisik, biarkanlah! Di malam sebelum ujian, kami tinggal di sebuah hotel dekat lokasi ujian. Ia sangat gugup karena ia gagal dalam semua ujian percobaan. Saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” yang akan membantunya untuk tenang. Adapun nilai ujiannya, saya tidak memiliki persyaratan apa pun.

Putri saya percaya kepada Guru dan sangat menghormati Guru. Jika dia memiliki makanan atau buah yang enak, dia akan menawarkan sepotong kepada Guru terlebih dahulu. Setelah ujian masuk perguruan tinggi, saya bertanya seberapa gugup dirinya. Ia berkata bahwa ia melafalkan kalimat keberuntungan hingga ujian mulai dan merasa baik. Ketika nilai ujian diumumkan, ia menelepon dan berteriak penuh semangat bahwa ia lulus ujian. Saya sangat senang untuknya.

Di samping itu juga, dia lulus dalam ujian mengemudi, ujian guru, dan ujian sekretaris. Setelah lulus, dia dengan sukses mendapatkan pekerjaan di pemerintahan. Tahun lalu, dia menikah dengan teman kuliahnya, dan sekarang dia sedang hamil. Atasan dan rekan kerja memujinya, mengatakan bahwa saya telah membesarkan seorang putri yang luar biasa, orang yang memiliki kepribadian baik, ramah, dan bertanggung jawab.

Faktanya, sebelum saya berlatih Dafa, saya adalah orang yang sangat perasa yang tidak bisa tahan dengan keluhan apa pun. Saya tidak sabar dan berpikiran sempit. Bahkan kemunduran kecil akan mengganggu saya dan membuat saya tidak bisa tidur nyenyak berhari-hari. Jika saya tidak berlatih Dafa, saya tidak akan bisa mendidik putri saya dengan baik, dan saya mungkin tidak bisa sampai sejauh ini. Saya berterima kasih kepada Guru karena membantu putri saya menjadi remaja putri yang sehat dan juga optimis. Saya juga berterima kasih kepada Dafa karena telah membimbing saya melewati masa-masa sulit.

“Jika Saya Tidak Bisa Mempercayai Anda, Siapa Lagi yang Bisa Saya Percaya?”

Lebih dari 10 tahun yang lalu, saya bertemu seorang pebisnis muda secara kebetulan. Ia baru tiba di kota saya untuk memulai bisnis, yang bukanlah pekerjaan mudah bagi orang luar. Saya membantunya sebanyak yang saya bisa. Secara alami, kami menjadi teman dekat. Dia sekarang memiliki perusahaan bernilai lebih dari 10 juta yuan.

Saya menerima telepon darinya yang mengatakan bahwa dia perlu menyimpan beberapa barang di rumah saya karena rumahnya sedang direnovasi. Saya berkata tidak masalah. Tidak lama kemudian, ia membawa tas tangan besar yang tidak disegel. Dia menyerahkannya kepada saya dan mengatakan akan mengambilnya nanti. Saya merasa tas itu agak berat dan bertanya dengan santai: “Apa isinya?” Dia mengatakan itu adalah barang berharganya, yang berisi uang kertas ratusan ribu yuan, kunci mobil, kunci pintu, segel perusahaan, sertifikat real estat, dan banyak IOU.

Saya langsung berkata, “Ini benar-benar berharga, apa anda benar-benar merasa nyaman meninggalkannya di sini?” dia menjawab: “Saya telah mengenal anda lebih dari 10 tahun. Siapa yang lebih baik dan lebih bisa diandalkan dibandingkan diri anda? Jika saya tidak bisa mempercayai anda, siapa lagi yang bisa saya percaya? Anda seorang kultivator benar-benar berbeda dari orang lain.” Saya menemukan tempat yang aman untuk menyimpannya karena saya berpikir ini adalah apa yang kita sebagai kultivator harus lakukan.

Dua tahun yang lalu, saya bertemu seorang penghuni baru yang seusia dengan saya, dan kami berdua cocok. Dia baru saja pensiun. Dia bekerja keras sepanjang hidupnya, tapi tidak memiliki rumah sendiri. Suaminya menganggur, dan mereka hidup dari uang pensiunnya. Ia suka mengobrol dengan saya, dan kami menjadi teman. Saya memberitahunya kebenaran tentang PKT, dan dia setuju melakukan tiga pengunduran. Dia juga melakukan meditasi duduk bersama saya setiap hari dan melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Ia mengalami gejala menopause dan insomnia. Tapi ia berkata setiap kali ia melafalkan frasa keberuntungan itu, dia bisa tidur dengan nyenyak. Dia telah melafalkannya setiap hari selama dua tahun.

Dia bergabung dengan sebuah proyek penjualan bangunan tempat tinggal di tepi laut tahun lalu. Dia sering bertanya kepada saya bagaimana melakukannya dengan baik. Saya tidak bekerja di bidang penjualan, tapi saya memberitahunya bahwa karena saya bekerja di industri jasa, layanan pelanggan adalah prioritas utama. Jadi saya menyarankan untuk menjelaskan pro dan kontra kepada pelanggan tentang setiap unitnya dan bahwa jujur itu penting. Dia setuju.

Dalam proses penjualan, dia pertama-tama akan mempertimbangkan kepentingan kliennya. Semua kliennya telah menjadi teman, yang kemudian memperkenalkan klien baru kepadanya. Dia juga mengatakan kepada kliennya untuk mengingat Dafa itu baik dan melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik," dan semuanya akan berjalan lancar. Tahun lalu, dengan pandemi yang berkecamuk, lingkungan umum tidak baik. Namun, dia menjual lebih dari 90 unit dan menjadi selebriti di pusat penjualan. Dia mengatakan itu adalah keajaiban, dan Guru membantunya. Dia juga mengatakan bahwa setelah menyelesaikan proyek penjualan, dia akan mengabdikan dirinya untuk berlatih Dafa dengan saya. Dia sering mengatakan bahwa siapa pun yang menjadi teman saya akan beruntung dan menjadi kaya. Ya, selama kita menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip alam semesta, Sejati-Baik-Sabar, setiap orang akan diberkati!