Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penduduk Ukraina Menunjukkan Solidaritas dengan Falun Gong pada Peringatan 23 Tahun Menentang Penganiayaan

6 Agu 2022 |   Oleh praktisi Falun Gong di Ukraina

(Minghui.org) 20 Juli 2022 menandai tahun ke-23 sejak Partai Komunis Tiongkok (PKT) meluncurkan kampanye nasional melawan Falun Gong, sebuah disiplin spiritual berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Pada 23 Juli 2022, praktisi Falun Gong di Ukraina mengadakan acara di ibu kota Kyiv untuk memprotes secara damai penganiayaan PKT terhadap rekan-rekan mereka di Tiongkok.

Acara tahunan serupa selalu diadakan di depan kedutaan Tiongkok di Kyiv di masa lalu, tetapi karena perang, kedutaan Tiongkok ditutup, jadi acara tahun ini dipindahkan ke Downtown Avenue di kota.

Praktisi Falun Gong di Ukraina mengadakan acara untuk memprotes penganiayaan selama 23 tahun

Untuk mengenang mereka yang dianiaya sampai meninggal di daratan Tiongkok

Tentara Ukraina menandatangani petisi untuk menunjukkan solidaritas dengan Falun Gong

Orang-orang datang untuk menandatangani petisi

Karena Ukraina saat ini sedang berperang, jam malam masih diberlakukan di ibu kota pada malam hari. Karena itu, praktisi Falun Gong tidak dapat mengadakan nyala lilin di malam hari untuk mengenang para praktisi Falun Gong Tiongkok yang dianiaya hingga meninggal, jadi acara tahun ini diadakan pada siang hari sebagai gantinya.

Terlepas dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina, masih banyak orang di jalan-jalan Kyiv, termasuk mereka yang berasal dari zona perang di Ukraina timur dan selatan yang melarikan diri ke ibukota. Banyak pendatang baru di ibu kota melihat aktivitas praktisi Falun Gong untuk pertama kalinya, yang memberi mereka kesempatan untuk mengetahui tentang latihan tersebut.

Selama acara, praktisi Falun Gong memperagakan latihan, membagikan koran dan brosur tentang Falun Gong, dan menampilkan foto praktisi Falun Gong yang telah kehilangan nyawa karena penganiayaan. Pada saat yang sama, para praktisi di acara tersebut juga mengumpulkan tanda tangan pada petisi mereka untuk membantu mengakhiri penganiayaan.

Beberapa orang bertanya mengapa para praktisi di acara tersebut terlihat begitu serius, dengan foto di tangan mereka. Setelah penjelasan praktisi, publik mengetahui bahwa foto-foto itu adalah para praktisi Falun Gong yang telah meninggal akibat penganiayaan di Tiongkok.

Beberapa menyatakan bahwa mereka telah mendengar tentang kejahatan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok, sementara yang lain, yang awalnya tampak acuh tak acuh terhadap penganiayaan, mengubah sikap mereka dan menandatangani petisi setelah mengetahui lebih banyak tentang kekejaman PKT.

Anna menandatangani petisi untuk mendukung Falun Gong

Seorang wanita bernama Anna berjalan ke meja petisi dan memberikan tandatangan. Dia menjelaskan kepada para peserta bahwa dia tahu banyak tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.

“Saya tahu bahwa pemeriksaan fisik dan tes dilakukan pada tahanan hati nurani, terutama mereka yang tidak memiliki kerabat. [Pihak berwenang Tiongkok] memeriksa kondisi organ mereka dan jika perlu, mereka akan dibunuh untuk diambil organnya. Ini mengerikan.” Ia berharap acara tersebut sukses.

Acara serupa juga diadakan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina dan salah satu yang paling terpukul selama perang. Praktisi Kharkiv mengatakan bahwa mereka telah mengadakan acara ini di pusat kota pada tanggal 20 Juli setiap tahun sejak penganiayaan di Tiongkok dimulai pada tahun 1999.

Ketika pemboman Kharkiv berlanjut, banyak penduduk telah dievakuasi dan jalan-jalan pusat kota serta taman-taman tetap kosong. Jadi sebelum 20 Juli tahun ini, praktisi Kharkiv mengadakan acara di alun-alun dekat stasiun kereta pusat kota untuk mengungkap penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Gong.

Acara di alun-alun Kharkiv untuk mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong

Selama perang, penduduk Kharkiv menderita trauma fisik dan psikologis yang menyakitkan. Praktisi Falun Gong menghadiahkan gantungan lotus kecil dengan kata-kata "Sejati, Baik, Sabar" kepada orang-orang yang trauma perang, memberi tahu mereka jika kita ingin mengubah dunia, akan membantu jika kita semua mulai dengan percaya pada "Sejati-Baik -Sabar,” yang dapat membawa harapan dan perbaikan pada kehidupan masyarakat.

Banyak orang mengatakan mereka berterima kasih kepada praktisi karena mengingatkan mereka untuk tetap baik dan membantu mendukung perlawanan terhadap penganiayaan PKT dalam situasi yang sulit.