(Minghui.org) Komunitas Vietnam mengadakan perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur di Cabramatta, Sydney, Australia, pada tanggal 28 Agustus 2022. Sebagai salah satu festival tradisional tahunan terbesar komunitas Vietnam, acara tersebut menarik sekitar 90.000 orang. Praktisi Falun Gong diundang berpartisipasi untuk memperkenalkan latihan.
Banyak orang mencoba latihan pertama Falun Gong dengan bantuan praktisi di stan. Banyak yang mengatakan mereka merasakan energi positif, damai, dan santai dan berharap dapat belajar dan memahami lebih banyak ajaran Falun Gong. Mereka juga berencana mengunjungi tempat latihan setempat.
Orang-orang mempelajari latihan Gong selama perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Manh Do Pham (kiri) memuji keberanian para praktisi Falun Gong.
Manh Do Pham mendengar tentang Falun Gong lebih dari 20 tahun yang lalu dan telah mendengar mengenai penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap kelompok damai. Dia mengatakan bahwa dia mengerti Falun Gong adalah metode kultivasi yang bagus yang berakar pada ajaran Buddha. Pengalaman berpartisipasi dalam latihan Falun Gong selama Festival Pertengahan Musim Gugur adalah kontak pribadi pertamanya dengan latihan tersebut.
Dia berkata: “Selama latihan saya merasa meridian di tubuh saya kencang. Saya pasti akan belajar dan berltih Falun Gong lebih banyak di rumah, dan saya juga akan menghadiri arena latihan kelompok anda.”
Manh mengatakan dia mendukung upaya kelompok Falun Gong mengakhiri penganiayaan. Setiap kali dia melihat praktisi Falun Gong mengumpulkan tanda tangan menyerukan diakhirinya penganiayaan, dia selalu menandatangani petisi. Dia berkata dia berasal dari negara komunis dan memahami sifat Partai Komunis dan alasan penganiayaan.
Dia berkata: “Sebagai rezim totaliter. PKT selalu takut pada kelompok yang secara luas populer di masyarakat, tidak peduli apa yang disukai orang, bahkan jika itu adalah gerakan spiritual yang baik seperti Falun Gong, Bagi pemerintahan seperti itu, terutama PKT, selalu melakukan tekanan yang ekstrim. Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kejahatan PKT. Mereka bahkan membunuh orang-orang yang tidak bersalah demi organ vital mereka – kami tidak bisa membayangkan apa yang terjadi di dalam negeri Tiongkok.”
Pada kesempatan Festival Pertengahan Musim Gugur, Manh ingin menyampaikan perdamaian dan dorongan kepada praktisi Falun Gong di Tiongkok yang telah dianiaya oleh PKT. Dia berkata: “Praktisi Falun Gong di Tiongkok adalah yang paling berani. Mereka mungkin dianiaya, mereka mungkin dibunuh, tetapi mereka tidak pernah melepaskan keyakinannya. Dibandingkan dengan orang biasa, mereka benar-benar yang paling berani.”
Manh juga mengatakan bahwa Guru Li, pencipta Falun Gong, menciptakan latihan yang begitu mendalam untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental orang. Manh berkata: “Nilai-nilai ini baik untuk manusia. Begitu mentalitas semua orang damai, masyarakat pun damai. Orang yang bisa mencapai ini adalah hebat.”
Lalita (tengah) berkata dia merasa segar setelah mempelajari set pertama latihan Falun Gong.
Lalita dan anak-anaknya tertarik pada ajaran Buddha dan meditasi. Mereka selalu mencari latihan yang cocok. Setelah lima menit mempelajari set pertama latihan Falun Gong, dia dan putrinya mengatakan mereka merasa santai dan segar.
Lalita juga tertarik pada nilai-nilai universal Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata: "Itu Indah. Itu hal utama dalam masyarakat kita, terutama kejujuran, dan orang-orang harus lebih objektif dan jujur dengan diri mereka sendiri.”
Lalita terkejut setelah mengetahui penganiayaan PKT terhadap Falun Gong. Dia berkata: “Kita harus mengalami kebebasan, dan saling menghormati. Anda tidak menyakiti orang lain, Anda seharusnya tidak dianiaya."
Dia terkejut ketika mendengar tentang pengambilan organ oleh PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup dan bertanya-tanya mengapa tidak ada yang pernah memberitahunya tentang hal itu, dan mengapa dia tidak melihatnya di berita atau media sosial. Dia mendorong praktisi Falun Gong untuk terus meningkatkan kesadaran. Dia berkata: "Pesan ini harus didengar."
Philip Li mengecam penganiayaan PKT.
Philip Li, orang Vietnam Australia berusia 21 tahun, ingin mencoba latihan Falun Gong, karena dia ingin memperluas wawasannya.
Dia berkata: “Saya memiliki pendidikan yang kompleks yang membuat saya berpikir secara berbeda dari anak muda lainnya. Saya mendengar tentang qigong dan meditasi pada usia yang cukup muda, seperti ketika saya masih remaja. Saya percaya ada hubungan antara alam semesta dan saya sendiri.”
Philip mengatakan tentang pengalamannya mempelajari gerakan, “Saya merasakan energi yang kuat. Saya menyukainya!"
Philip mengomentari ajaran tersebut, dengan mengatakan: “Nilai-nilai universal Sejati-Baik-Sabar sangat berbudi luhur, dan harus dihormati oleh orang-orang.” Dia menambahkan, “Jika anda tidak jujur pada diri sendiri dalam hidup anda, dan tidak tahu siapa anda, anda tidak akan hidup dengan baik. Karena anda memiliki banyak ego, misalnya, anda hidup untuk diri luar anda, yang bukan diri anda yang sebenarnya, dan membuat anda menjalani kehidupan yang dangkal.”
Ketika Philip mendengar tentang penganiayaan, dia berkata: “Karena ini adalah latihan kultivasi yang damai, praktisi Falun Gong tidak boleh dianiaya. Mereka seharusnya tidak ditekan karena keyakinan mereka.
“Saya tidak berpikir penganiayaan ini menghasilkan sesuatu yang baik. Saya tidak dapat melihat manfaat apa pun bagi para penganiaya ini. Keserakahan mereka membuat mereka tidak menjalankan kejujuran dan kebaikan di hadapan kebenaran. Mereka tidak menyadari penganiayaan itu salah, saya pikir adalah memalukan mereka tidak menyadari bahwa mereka menelan racun.”
Philip berharap lebih banyak orang berdiri menentang penganiayaan, dengan mengatakan: “Saya pikir apa yang baik bagi umat manusia adalah benar dan kita harus membela hal-hal ini. Jika ada banyak orang yang meningkatkan kesadaran dan menghentikan penganiayaan PKT, pada akhirnya akan ada kekuatan yang cukup untuk mengakhiri penganiayaan ini.”
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan telah mempelajari lima latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT membentuk lembagakeamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610”, Organisasi tersebutberada di atas kepolisian dan sistem yudisial yang satu-satunya fungsi adalah untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.