(Minghui.org) Sebuah festival rakyat tradisional diadakan di Hanau, sebuah kota di Jerman tengah, dari tanggal 2 hingga 4 September. Ada stan praktisi Falun Gong di festival itu. Mereka memperkenalkan latihan spiritual kepada publik dengan memperagakan latihan, membuat bunga lotus kecil dari kertas, dan berbicara mengenai penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong. Ketika orang-orang mengetahui tentang kekejaman penganiayaan itu, mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya kekejaman itu.
Hanau adalah kota satelit penting di Frankfurt, pusat keuangan Jerman. Tahun ini menandai tahun ke-60 festival rakyat, yang diadakan di tepi Sungai Main di samping Istana Philippsruhe. Menurut media lokal, festival yang digelar selama tiga hari itu menarik lebih dari 60.000 pengunjung.
Memperagakan latihan Falun Gong
Ingin Belajar Falun Gong
Julia, seorang pekerja kantoran, dan rekan-rekannya merasa sangat tertarik saat menyaksikan para praktisi melakukan latihan. Mereka menerima banyak informasi dan majalah Minghui terbaru dari seorang praktisi. Julia memberi tahu praktisi bahwa dia ingin bergabung dengan latihan untuk mendapatkan ketenangan pikiran yang dia rasakan dari para praktisi.
Dia berkata, “Sejati-Baik-Sabar benar-benar baik. Dunia membutuhkan lebih dari ini. Kami akan mengunjungi tempat latihan kelompok pada hari Minggu.”
Belajar melipat bunga lotus kertas sambil mendengarkan seorang praktisi berbicara tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT
Tanja membuat bunga lotus bersama putrinya. Dia berkata, “Saya belajar banyak hari ini. Saya senang mendapatkan dua majalah [Minghui], dan saya mengunduh file audio dari Internet. Apakah anda memiliki latihan kelompok pada hari Minggu? Saya sangat tertarik. Sekarang semua orang berada di bawah banyak tekanan. Ada hal-hal negatif di mana-mana, dan setiap orang harus berubah. Saya pikir [Falun Gong] dapat membantu saya, dan saya sangat berterima kasih atas usaha anda.”
Mario dan Georgi membaca brosur Falun Gong.
Mario dan Georgi dari Bulgaria dengan seksama membaca informasi tentang Falun Gong dan berkata bahwa mereka akan menelusuri Internet untuk membaca lebih banyak dalam bahasa asli mereka.
Mengutuk Penganiayaan
Orang-orang berhenti di stan untuk mengetahui tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok.
Alexander menerima brosur dan menandatangani petisi. Dia berkata, “Prinsip-prinsip ini [Sejati-Baik-Sabar] adalah penting. Kebanyakan orang dalam masyarakat ini harus merenungkan nilai-nilai ini. Kita harus bertanya dari mana kita berasal dan apa yang menjadi tujuan mendasar hidup kita.
“Saya sangat percaya bahwa Sejati-Baik-Sabar dapat membuat masyarakat berkembang secara positif. Saya pikir negara-negara Barat sangat membutuhkan latihan ini, yang dapat memberikan pikiran yang jernih dan kebijaksanaan kepada setiap orang.”
Beaten mengetahui tentang Falun Gong dan penganiayaan PKT saat anaknya membuat bunga lotus kertas. Dia menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Beaten berkata, “Orang-orang secara bertahap mengetahui informasi ini [penganiayaan PKT terhadap berbagai kelompok] dari media, yang sepenuhnya bertentangan dengan kebebasan dan keadilan. Tentu saja itu buruk. Jika setiap orang dapat bertindak sesuai dengan [Sejati-Baik-Sabar] ini, dunia akan menjadi lebih baik.”
Klaus menandatangani petisi dan kemudian berbicara dengan seorang praktisi selama lebih dari setengah jam. Dia berkata, “Saya pikir nilai ini [Sejati-Baik-Sabar] elegan. Saya berharap masyarakat kita dapat lebih banyak menerapkan nilai-nilai ini.” Mengenai penganiayaan, dia berkata, “Saya tidak dapat memahami mengapa prinsip-prinsip ini dianiaya.”
Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.