(Minghui.org) Festival Pertengahan Musim Gugur 2022 pada tanggal 10 September sangat pahit bagi keluarga Wang Minghui. Sementara keluarga lain menikmati waktu bersama, orang yang dicintai Wang tidak diizinkan mengunjunginya sekali pun sejak dia ditangkap karena keyakinannya pada Falun Gong dua tahun lalu.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Wang adalah penduduk Kota Yaan, Provinsi Sichuan, berusia 44 tahun. Dia dan suaminya memiliki sebuah restoran kecil dan mereka memiliki dua putra yang keduanya adalah siswa sekolah menengah atas. Dia ditangkap pada pukul 22:00, tanggal 29 Agustus 2020, saat sedang berjalan di jalan. Lebih dari sepuluh petugas mulai menggerebek rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong, dan ponselnya.
Suami Wang dipanggil oleh polisi pada tanggal 18 September 2020 untuk menandatangani surat persetujuan penangkapannya. Pusat Penahanan Kabupaten Tianquan juga menyuruhnya membuka rekening untuknya di pusat penahanan sehingga dia bisa membeli kebutuhan sehari-hari.
Polisi menginterogasi Wang beberapa kali di pusat penahanan dan berusaha memaksanya untuk mengaku bersalah karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Dia menolak untuk mematuhi. Lan Kaichi, sekretaris Partai Kota Yaan, juga menginterogasinya.
Pengadilan Distrik Mingshan mengadakan sidang pertama untuknya pada Januari 2021 dan sidang kedua pada tanggal 16 Juli 2021. Wang diwakili oleh pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang diperintahkan untuk mengaku “bersalah” atas namanya.
Wang dijatuhi hukuman tujuh tahun empat bulan dan didenda 10.000 yuan pada tanggal 26 September 2021. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Yaan. Sementara pengadilan yang lebih tinggi tidak pernah mengumumkan keputusannya mengenai bandingnya, dia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Sichuan untuk menjalani hukuman pada tanggal 15 Juni 2022.