(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berkumpul di Place Charles Michels selama dua hari Sabtu tanggal 13 dan 20 Agustus 2022. Mereka memperagakan lima perangkat latihan Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan petisi untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa yang sedang terjadi di Tiongkok.
Place Charles Michels terletak di distrik ke-15 di selatan Paris di mana banyak museum dan teater berada. Banyak orang yang lewat menyaksikan praktisi memperagakan latihan dan mengambil foto. Beberapa mendekat untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa dan banyak yang menandatangani petisi.
Praktisi memperagakan latihan di Place Charles Michels.
Orang yang lewat bertanya tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.
Ketika pejalan kaki Catherine Le Moel, yang pernah bekerja di sistem peradilan, mengetahui bahwa praktisi Falun Dafa dibunuh untuk diambil organnya di Tiongkok, dia berkata, “Saya sangat sensitif terhadap berita di seluruh dunia, terutama penganiayaan. Tidak ada yang lebih serius daripada menjual organ manusia secara ilegal. Ini seharusnya tidak terjadi di abad ke-21. Pengambilan organ hidup secara paksa terjadi di Tiongkok dan itu mengerikan.”
Catherine Le Moel
Pejalan kaki lainnya, Anne-Marie Donce, berkata, “Prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip universal dan prinsip hidup. Ini diterima secara luas di seluruh dunia. Tidak dapat diterima jika Partai Komunis Tiongkok (PKT) masih menindas kebebasan dan hak-hak rakyat.”
François Colson senang melihat praktisi. Dia berkata, “PKT telah menjadi bencana bagi umat manusia. Ini tirani dan tidak ada yang bisa secara terbuka mengungkapkan pikiran dan ide mereka. Manusia tidak ada yang saling percaya dan semua orang dalam bahaya. Mereka takut dijebloskan ke penjara sehingga tidak ada yang berani mengungkapkan pikiran mereka. Sangat menyedihkan melihat tidak semua orang Tiongkok menyadari bahwa ini terjadi pada mereka.”
Seorang praktisi Falun Dafa mengobrol lama dengan seorang dokter. Dokter berkata, “Falun Dafa dan cita-cita agama Buddha adalah sama dalam banyak hal. Mereka membangkitkan hati nurani orang dan itulah sebabnya mengapa PKT takut, sehingga mereka menganiaya praktisi Falun Dafa.” Dokter juga berkata, “Praktisi sangat berani dan harus terus berusaha untuk memberitahu lebih banyak orang tentang penganiayaan Falun Dafa.”