(Minghui.org) Karena rezim komunis di Tiongkok mengarang kebohongan dan memfitnah Falun Dafa ketika meluncurkan kampanye penganiayaannya, banyak orang Tiongkok menjadi berprasangka buruk terhadap Falun Gong. Sebagian besar dari orang-orang ini tidak percaya ketika para praktisi Falun Gong mencoba untuk memberi tahu mereka kebenaran tentang penganiayaan. Sebaliknya mereka menyerang Falun Gong dan menghina praktisi. Hal ini menyebabkan kerugian bagi Falun Gong, alias Falun Dafa, dan menyebabkan akibat yang tidak menguntungkan bagi orang-orang ini.
Namun, belas kasih Guru tanpa batas. Terlepas dari bagaimana permusuhan orang terhadap Dafa di masa lalu, jika mereka dengan tulus menyesalinya dan benar-benar ingin berubah, mereka akan menerima berkah. Saya ingin berbagi beberapa pengalaman di mana keajaiban terjadi ketika orang-orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan dengan tulus mengakui kesalahan mereka.
Kisah Suami Saya
Ketika rezim komunis melancarkan penganiayaan pada tahun 1999, suami saya menjadi orang yang berbeda. Dia dengan keras menentang saya berlatih Falun Gong dan melarang saya berhubungan dengan praktisi lain. Saya mencoba mengklarifikasi fakta kepadanya, tetapi dia tidak mau mendengarkan. Dia memukuli saya dan memaki saya, dan kemudian menghina praktisi Dafa lainnya dan bahkan Guru Li. Kekerasan dan permusuhan ini berlangsung selama beberapa tahun sebelum dia menyerah, tetapi kemudian dia kambuh lagi. Keadaan itu bolak-balik dan berlarut-larut selama lebih dari satu dekade.
Suami saya menemukan beberapa brosur klarifikasi fakta saya pada musim gugur 2016, dan dia sangat marah. Dia mengambil brosur sambil menghina saya dan Guru. Saya tetap tenang dan tidak takut sama sekali. Saya memandangnya, berpikir, "Saya akan berbicara dengan kamu setelah kamu selesai."
Ketika dia akhirnya berhenti, saya berkata dengan tenang, “Dengan mengatakan yang sebenarnya kepada mereka, saya menyelamatkan orang. Kamu seharusnya tidak memperlakukan saya seperti ini. Apa pun yang dilakukan orang, langit mengawasi. Ada dewa tiga inci di atas kepala kita. Dewa tahu bahwa jauh di lubuk hati kamu adalah orang yang baik. Kamu dulu mendukung saya berkultivasi Falun Dafa. PKT jahat mengubah kamu menjadi orang yang tidak rasional. Guru ada di sini untuk menawarkan penyelamatan bagi seluruh umat manusia. Kamu salah satunya.”
Dia berteriak, “Siapa yang perlu diselamatkan olehmu? Kamu menentang Partai. Saya tidak mendengarkan omong kosongmu.” Saya berkata, “Jika kamu tidak ingin diselamatkan oleh Dafa maka tidak ada yang bisa menyelamatkan kamu. Jika kamu jatuh ke dalam sumur yang dalam dan tidak bisa keluar, kamu mengabaikan tali yang saya lemparkan kepada kamu, dan kamu memberi tahu saya bahwa kamu tidak membutuhkan saya untuk menyelamatkan kamu, menurut kamu apa yang akan terjadi? Kamu dapat memutuskan sendiri. Saya sangat berharap kamu mendengarkan, dan menemukan sendiri apa itu Falun Dafa, dan mengapa PKT menganiaya Falun Gong.”
Dia tidak mengatakan apa-apa jadi saya melanjutkan, “Kamu sudah berusia 60-an. Memaki itu sangat tidak pantas.” Dia berkata, “Apa yang pantas? Itu akan membunuh saya jika saya tidak membiarkannya keluar. Saya merasa lebih baik hanya jika saya memaki. Saya mengatakan kepadanya, ‘Sebenarnya bukan kamu yang memaki — itu adalah roh jahat dari PKT yang mengendalikan kamu dan membuat kamu melakukannya.’"
Dia tercengang, "Apa yang kamu katakan?" Saya bertanya kepadanya, “Pernahkah melihat seorang pejabat Partai yang tidak memaki?” Dia berkata, “Kamu mungkin benar tentang ini. Jika saya tidak memaki, ada sesuatu yang benar-benar mengganggu saya, terutama ketika saya melihat kamu atau praktisi Falun Gong lainnya. Bagaimana cara berhenti memaki?” Saya berkata, "Baik, kamu harus memusnahkan roh jahat PKT di dimensi lain yang mengendalikanmu." "Tapi bagaimana caranya?" Saya berkata, “Saya tahu caranya. Cobalah jika kamu benar-benar ingin berubah dari lubuk hati kamu. Guru akan membantu kamu melenyapkan roh jahat yang merasuk.” Dia setuju, “Oke. Apa yang harus saya lakukan?"
Saya berkata, “Guru berbelas kasih. Kamu hanya perlu membuat pernyataan khidmat seperti ini, 'Guru, saya salah. Saya tidak akan memaki Guru atau praktisi mana pun lagi. Saya tidak akan membuat kesalahan seperti itu lagi. Apa pun yang saya katakan atau lakukan di masa lalu yang memusuhi dan tidak menghormati Dafa dan Guru adalah tidak sah. Saya akan menebus kerugian apa pun yang saya sebabkan. Saya akan membalas belas kasih Guru dengan tindakan. Guru, tolong bantu saya.”
Suami saya menuliskannya saat saya berbicara, dan dia menandatangani namanya di bagian bawah dan memberi tanggal. Dia menatap saya dan berkata, “Hati saya dipenuhi dengan cahaya. Saya tidak akan memaki lagi.” Air mata mengalir di wajah saya, mengetahui bahwa makhluk ini akhirnya diselamatkan. Ekspresinya melembut dan tidak lagi mencibir. Kulitnya menjadi sehat dan suaranya tenang. Dia tersenyum lebar dan tampak bahagia. Seluruh sikapnya berubah di depan mata saya. Itu luar biasa.
Suami saya telah menjadi orang yang sama sekali berbeda sejak hari itu. Dia tidak pernah memaki lagi, dan sekarang mendukung latihan saya. Ketika dia memasak atau membeli buah dari pasar, dia mempersembahkan sebagian ke foto Guru sebelum kami makan. Perubahan dalam dirinya adalah kesaksian betapa luar biasanya Dafa, dan belas kasih Guru yang tiada habisnya.
Kisah Peng
Peng (nama samaran) dan suaminya adalah anggota PKT. Saya membantu mereka mundur dari Partai lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Namun, dia datang ke rumah saya beberapa tahun kemudian dan memberi tahu saya tentang rekannya, yang juga seorang praktisi Dafa. Dia berkata rekannya ditangkap karena berbicara kepada orang-orang tentang Dafa, dijatuhi hukuman penjara, dan dipecat oleh perusahaan.
Dia berkata, “PKT memberi anda pekerjaan dan memberi anda gaji, namun anda menentang Partai. Kalian semua pembohong, jahat, dan pembenci.” Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak lagi ingin mundur dari PKT, begitu pula suaminya. Mereka ingin menjadi anggota Partai. Dia tidak mau mendengarkan apa pun yang saya coba katakan dan menyerang praktisi Dafa sambil mengulangi kebohongan PKT. Dia mengatakan beberapa hal yang sangat mengerikan. Praktisi lain kemudian mencoba untuk membantunya melihat kebenaran, tetapi akhirnya menyerah.
Peng tertular virus corona pada April 2020 dan menjadi sakit parah. Dia terbaring di tempat tidur dan terjebak di rumah selama penguncian. Ketika saya mendengar orang berbicara tentang dia, mengatakan dia pantas mendapatkannya dan itu adalah pembalasan karma karena memusuhi Dafa, saya merasa sedih untuknya, tetapi masih berharap dia bisa berubah. Saya mengunjunginya, dan tentu saja dia sakit parah. Wajahnya tampak keabu-abuan. Dia telah kehilangan banyak berat badan, dan sangat lemah. Dia tidak bisa berbicara atau bangun dari tempat tidur.
Dia putus asa dan mengatakan kepada saya bahwa hari-harinya sudah ditentukan. Dia bertanya kepada saya, "Mengapa anda di sini?" “Saya dengar anda sakit dan ingin datang menemui anda,” kata saya. “Saya tahu bagaimana perasaan anda tentang Dafa. Tetapi jika anda berubah pikiran, anda akan mendapatkan kesempatan lain. Guru akan menyelamatkan anda.” Dia skeptis, "Apakah anda yakin?" Saya mengangguk, "Jika anda dengan tulus percaya pada Dafa dan percaya bahwa 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,' itu akan berhasil." Saya bertanya kepadanya, "Bagaimana kalau saya mengajari anda ungkapan-ungkapan ini sehingga anda dapat melafalkannya?" Dia memalingkan muka, “Saya takut. Saya tidak ingin melafalkan kalimat itu.”
Saya berkata kepadanya, “Makhluk jahat yang mengendalikan anda tahu mereka akan dimusnahkan. Merekalah yang ketakutan. Lafalkan saja kalimat itu dengan keras dan Guru akan mengurusnya. Ini adalah masalah hidup dan mati. Guru mengatur agar saya mengunjungi anda dan memberi tahu anda semua ini karena dia tahu bahwa anda adalah orang yang baik hati. Tetapi, anda harus memutuskan apakah anda ingin diselamatkan atau tidak. Jika anda benar-benar percaya Dafa baik, Guru akan menyelamatkan anda.”
Kata-kata saya benar-benar menyentuhnya. Dengan air mata berlinang, dia berkata, "Anda benar-benar di sini untuk membantu saya." Saya berkata, “Ya, saya. Ingat betapa sehatnya anda setelah anda memisahkan diri dari PKT sepuluh tahun yang lalu? Sekarang anda tidak bisa bangun dari tempat tidur. Jadi, anda punya uang, bisakah anda membelanjakannya? Apa gunanya? Orang-orang pintar semuanya telah mundur dari PKT. Pejabat tinggi Partai mengundurkan diri setelah mereka pergi ke luar negeri. Sekarang wabah ada di sini untuk menyaring makhluk jahat dan orang jahat. Apa yang akan anda lakukan? Jauhi PKT. Jangan memihaknya karena setan merah ada di belakangnya. Bertindak seperti bajingan di permukaan dan melakukan segala macam kejahatan. Langit pasti akan melenyapkannya. Semua yang berpihak padanya akan dilenyapkan bersama dengannya. Jika anda tidak mempercayai saya, tunggu dan lihat saja.”
Saya membacakan puisi Guru “Rasional” dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II untuknya. Dia tampak terkejut, “Oke. Oke. Apa yang harus saya lakukan sekarang?" Saya berkata, “Kali ini, dengan tulus meninggalkan PKT dan membuat pernyataan khidmat meminta maaf kepada Guru. Jangan berubah pikiran lagi kali ini.” Dia berkata, “Oke. Saya tidak akan berubah pikiran lagi.”
Saya menulis draf yang menyatakan bahwa semua yang dia katakan dan lakukan yang tidak menghormati Dafa dan Guru adalah tidak sah. Saya juga memasukkan draf bahwa dia tahu Falun Dafa baik dan tidak akan berubah pikiran tentang deklarasi ini. Dia akan mengganti kerugian yang telah dia lakukan dan tidak akan memfitnah Dafa lagi. Dia menandatangani namanya dan memberi tanggal sebelum memberikannya kepada suaminya untuk juga ditandatangani. Keduanya saling memandang dan tersenyum.
Dalam hitungan menit, kulitnya menjadi cerah dan memerah. Dia bahkan terlihat lebih cantik. Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana perasaan anda saat ini?” Dia berkata, “Ketika saya menandatangani nama saya di pernyataan itu, saya bisa merasakan bahwa hati saya menyala. Saya tidak takut atau cemas lagi.” Saya berkata, “Ini semua karena anda benar-benar ingin mengubah sikap anda. Begitulah luar biasanya Dafa—Guru dapat melakukan apa saja.” Dia berkata, “Dafa luar biasa, bekerja lebih cepat daripada minum obat. Ini luar biasa."
Saya sangat bahagia untuknya dari lubuk hati saya. Air mata mengalir di pipi saya dan saya tidak bisa menggambarkan rasa terima kasih saya kepada Guru. Saya meninggalkan pasangan itu beberapa buklet klarifikasi fakta dan amulet Dafa agar mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang latihan dan kebenaran di balik penganiayaan.
Dia benar-benar pulih pada minggu berikutnya. Dia masih sehat dua tahun kemudian.
Kisah Ni
Ni, guru taman kanak-kanak cucu kami mengadakan konferensi orang tua-guru pada musim gugur 2015, dan mengumumkan bahwa dia berhenti dari pekerjaannya. Ayahnya jatuh dan koma. Sebagai anak perempuan satu-satunya, dia berencana untuk kembali ke kampung halamannya untuk merawat ayahnya. "Saya harap anda mengerti, dan saya berharap yang terbaik untuk anda dan anak-anak anda," katanya.
Pikiran saya adalah, “Begitu dia pindah, saya tidak akan memiliki kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepadanya. Saya harus menyelamatkannya.” Tidak peduli masih banyak orang tua murid, saya pergi menemui Ni setelah pertemuan dan berkata, “Saya sangat sedih anda pergi. Anda seorang guru yang hebat. Saya harap anda dan ayah anda dapat melafalkan dengan tulus, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.' Guru akan membantu anda dan ayah anda. Saya berharap dia cepat sembuh.”
Saya memberinya beberapa buklet klarifikasi fakta dan amulet Dafa dan bertanya apakah dia ingin mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Dia langsung setuju, “Oke. Terima kasih Bibi. Anda orang yang hangat dan perhatian.” Dia menangis saat dia berbicara. Saya memberitahunya, “Terima kasih kepada Guru. Guru memikirkan setiap makhluk hidup.”
Saat kami sedang berbicara, seorang nenek keluar dari belakang saya dan mencoba merebut buklet klarifikasi fakta dari Ni. Dengan cepat Ni berbalik dan menghindarinya. Saat Ni berjalan pergi, saya mengatakan kepadanya, “Orang tua anda yang membesarkan anda, bukan Partai. Menyelamatkan ayah adna adalah yang paling penting.”
Nenek itu marah, “Partai membayar gajimu, tapi kamu membuat orang menentang Partai. Kamu seorang kontra-revolusionis.” Dia melontarkan banyak cap pada saya dan menjuluki saya banyak nama. Saya tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, jadi saya diam-diam melafalkan bait Pelurusan Fa. Dia tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk berbicara dan pergi dengan tergesa-gesa.
Orang tua lain kemudian memberi tahu saya bahwa nenek ini telah menjelek-jelekkan saya di belakang, tetapi saya tidak peduli. Saya tetap fokus dan membantu sebagian besar orang tua di kelas mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Saya tahu bahwa Guru membantu saya menyelesaikan kesengsaraan besar.
Saya kemudian menemukan bahwa nenek ini memiliki masalah mental. Dia mengeluh kepada semua orang bahwa cucunya nakal. Dia memberi tahu orang lain bahwa cucunya memukul orang, mengutuknya, dan tidak terkendali. Hal ini tampaknya memengaruhinya secara psikologis, dan ketika hal itu memengaruhinya pada tingkat yang lebih dalam, dia bahkan ingin bunuh diri. Ketika dia berinteraksi dengan orang-orang, dia menghindari kontak mata, seolah-olah dia takut.
Saya bertemu dengannya beberapa bulan setelah konferensi orang tua-guru. Saya menyapanya, "Apa kabar?" Dia berkata, “Bagaimana mungkin saya bisa menjadi baik? Tidak ada yang berjalan sesuai keinginan saya. Dia mulai membicarakan hal-hal nakal yang telah dilakukan cucunya dan berkata bahwa hidup tidak ada artinya. Saya mengatakan kepadanya, “Ada sesuatu yang dapat membantu anda. Tapi itu semua tergantung pada apakah anda benar-benar bisa berubah atau tidak.” Dia berkata, “Saya bisa berubah. Saya benar-benar ingin berubah. Tolong bantu saya."
Dia tampak tulus, jadi saya berkata kepadanya, “Cara terbaik untuk mengubah hidup anda adalah dengan menyesali kesalahan masa lalu anda. Apakah anda akan membuat pernyataan khidmat meminta maaf kepada para dewa dan kepada Guru Falun Dafa dan berubah dari lubuk hati anda? Guru akan membantu anda jika anda dengan tulus melafalkan, 'Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.' Dewa hanya melihat hati seseorang.”
Saya bertanya kepadanya, “Bagaimana kalau saya memberi tahu anda apa yang harus dikatakan dan anda hanya mengulang setelah saya. Jika kedengarannya bagus untuk anda, tuliskan dan tanda tangani nama anda. Apakah Anda setuju?” Dia mengangguk, “Ya. Ya, saya setuju. Saya setuju.” Jadi saya mengajarinya untuk berkata, “Maaf, Guru. Saya salah. Saya tidak akan lagi mengganggu praktisi Dafa mengklarifikasi fakta. Saya tidak akan mengatakan apa pun yang negatif tentang Dafa dan akan mendukung para praktisi Dafa. Saya menyatakan bahwa semua hal tidak hormat yang telah saya lakukan terhadap Dafa tidak berlaku lagi. Saya akan menebus kerugian yang telah saya timbulkan, dan saya akan tetap berpegang pada kata-kata ini. Saya setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi pemudanya.”
Setelah kami selesai, saya bertanya kepadanya, “Bagaimana perasaan anda sekarang?” Dia berkata, “Benar-benar berhasil. Hati saya terasa ringan dan cerah. Saya tidak lagi khawatir.” Dia tidak lagi terlihat ketakutan pada saat itu. Dia memiliki cahaya yang indah dan bahkan tersenyum. Saya mengatakan kepadanya, “Dafa luar biasa. Langsung bekerja begitu anda mempercayainya.
Sekarang, nenek ini sering mengambil brosur klarifikasi fakta dan kalender Dafa dari saya untuk diberikan kepada orang lain. Dia memberi tahu saya bahwa Guru selalu mengawasinya.