Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dublin, Irlandia: Penduduk Tiongkok Mempelajari Falun Dafa dan Penganiayaan Rezim Komunis Tiongkok

21 Jan. 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Irlandia

(Minghui.org) “Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?” tanya Luo setelah berbicara dengan seorang praktisi Falun Dafa. Luo akhirnya mengetahui fakta tentang Falun Dafa setelah kebingungan selama lebih dari 20 tahun. Dia mengungkapkan keinginannya untuk membantu praktisi.

Luo, suaminya, dan anak-anaknya datang dari Jerman dan melihat stan informasi Falun Dafa saat berbelanja di Jalan Grafton di Dublin pada 26 November 2022. Luo berkata, “Saya melihat praktisi Falun Dafa melakukan latihan di desa saya setiap minggu. Sayangnya, tidak ada praktisi yang bisa berbahasa Mandarin.”

Luo bertanya, “Saya ingat China Central Television menyiarkan 'bakar diri di Lapangan Tiananmen.' Saya terkejut mengetahui apa yang mereka lakukan pada diri mereka sendiri. Saya senang bertemu dengan anda hari ini. Bisakah anda ceritakan lebih banyak tentang kejadian itu?

Seorang praktisi menjawab, “Falun Dafa berakar pada tradisi Buddha dan melarang orang membunuh, apalagi bunuh diri. "Bakar diri Tiananmen" itu adalah rekayasa, dan pelaku bakar diri bukanlah praktisi Falun Dafa. Ada juga film dokumenter yang membahas poin-poin mencurigakan dari insiden bakar diri itu.”

Praktisi mengeluarkan buklet dan menunjukkan gambar-gambar yang mencurigakan kepada Luo. Praktisi berkata, “Salah satu pelaku bakar diri, Wang Jindong, konon menggunakan botol plastik hijau Sprite untuk menyiramkan bensin ke tubuhnya untuk bakar diri. Namun, botol plastik berisi bensin seharusnya menjadi salah satu benda pertama yang terbakar, tetapi tetap tidak tersentuh di antara kedua kakinya.”

Kedua, petugas polisi di belakang Wang memegang selimut tahan api. Dia sepertinya menunggu sinyal untuk menutupinya alih-alih langsung menutupinya untuk menyelamatkan nyawanya dari api. Ketiga, rambut Wang tampak masih utuh.”

Praktisi melanjutkan, “Ada pepatah dalam bahasa Mandarin yang disebut berdiri untuk berfoto. Mengapa petugas polisi berdiri di sana memegang selimut tahan api? Bukankah dia menunggu seseorang untuk memotretnya?

“Falun Dafa mengharuskan praktisi duduk bersila ganda saat bermeditasi. Pemula diperbolehkan duduk dalam posisi setengah lotus. Dalam video tersebut, Wang, yang mengaku sebagai seorang praktisi Falun Gong, bahkan tidak duduk setengah sila. Media melaporkan bahwa Wang Jindong telah berlatih Falun Gong sejak tahun 1996. Bagi seseorang yang telah berlatih selama bertahun-tahun, bukankah aneh jika dia tidak dapat duduk bersila ganda?”

Luo mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengangguk setuju dengan hal-hal yang mencurigakan. Praktisi juga menyatakan, “Untuk tempat sensitif seperti Lapangan Tiananmen, dengan polisi bersenjata terus-menerus berpatroli, tidakkah seorang reporter harus memiliki izin untuk mengambil rekaman video dari keseluruhan proses? Anda dan saya sama-sama berasal dari Tiongkok dan kita tahu betapa pentingnya Lapangan Tiananmen bagi Partai Komunis Tiongkok (PKT). Bagaimana seseorang dapat dengan mudah merekam dengan kamera berdefinisi tinggi seperti itu?”

Luo tiba-tiba menyadari bahwa pertanyaannya tentang Falun Dafa telah terjawab hari itu. Dia dengan tulus ingin membantu praktisi Falun Dafa dan bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?"

Dia melihat sekeliling dan melihat praktisi lain mengumpulkan tanda tangan untuk membantu mengakhiri pengambilan organ secara paksa oleh PKT dan mencerai-beraikan PKT. Dia berjalan mendekat dan menandatangani kedua petisi tanpa ragu-ragu.

Praktisi juga memberitahunya bahwa lebih dari 400 juta orang telah mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Praktisi bertanya apakah dia bersedia mundur dari Partai. Luo menjawab, “Saya bergabung dengan PKT ketika saya berada di Tiongkok. Saya akan mengundurkan diri hari ini untuk selamanya.” Praktisi memberinya nama samaran. Luo mengulangi nama samaran itu dua kali untuk dirinya sendiri dan tampak puas.

Sebelum dia pergi, praktisi mengingatkan dia untuk mengingat “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.” Luo menyatakan penghargaannya dan pergi dengan gembira.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.