(Minghui.org) Menyambut Tahun Baru Imlek 2023, para praktisi Falun Dafa berkumpul di Singapore Flyer, objek wisata setempat yang populer, untuk mengucapkan selamat Tahun Baru kepada Guru Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa) dan berterima kasih atas penyelamatan belas kasihnya. Mereka menyampaikan se;amat Tahun Baru dan berharap lebih banyak orang dapat memahami fakta kebenaran dan memperoleh manfaat dari Dafa.
Praktisi Falun Dafa mengucapkan Selamat Tahun Baru kepada penciptanya, Guru Li Hongzhi.
Pengalaman Menakjubkan setelah Berlatih Falun Dafa
Gary mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2016. Dia berkata bahwa setelah dia mulai berlatih bunga udumbara tumbuh di mobilnya tiga kali dan dia memotretnya. Udumbara adalah bunga langka yang dalam bahasa Sanskerta berarti bunga keberuntungan dari Surga. Itu hanya muncul setiap tiga ribu tahun. Karena bunganya berwarna putih dan suci, udumbara juga dikenal sebagai bunga Buddha. Menurut kitab suci Buddha, penampakan udumbara sangat sakral dan penting.
Liang, seorang warga Singapura, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1995, bersama dengan orang tuanya. Meskipun dia masih sangat muda sebelum dia mulai berkultivasi, kakinya sakit setiap kali turun hujan. Setelah dia mulai berlatih, kakinya tidak lagi sakit dan dia baik-baik saja.
Menyingkirkan Konsep Atheis
Li, yang pindah ke Singapura lebih dari dua puluh tahun yang lalu, berkata bahwa dia mendengar tentang Falun Dafa di Tiongkok pada akhir tahun 1998. Dia membaca buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun dan mempelajari gerakan latihan. Sebulan kemudian, dia pindah ke Singapura. Beberapa bulan kemudian Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa. Dia takut untuk berlatih jadi dia tidak melanjutkan membaca Fa atau melakukan latihan.
Pada bulan Oktober 2005, seorang rekan memberinya Koran The Epoch Times. Sebuah laporan menyebutkan lima juta orang Tionghoa pemberani mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Dia ingat Guru berkata bahwa Falun Dafa tidak berpartisipasi dalam politik sehingga dia bertanya-tanya mengapa The Epoch Times meminta orang-orang mundur dari PKT. Li secara daring dan mempelajari apa itu mundur dari PKT dan organisasi pemudanya. Dia juga membaca semua kumpulan ceramah Guru Li Hongzhi yang berceramah di berbagai tempat.
Sangat mengejutkannya setelah membaca semua ceramah Guru, dia mengubah konsep ateisnya yang keras kepala dan memutuskan untuk berkultivasi dengan sepenuh hati.
Li berkata setelah dia mulai berlatih dengan sungguh-sungguh, kesehatannya sangat bagus dan dia merasa sangat ringan dan nyaman ketika dia berjalan. Dia dengan mudah dapat menaiki tangga ke kantornya di lantai tiga. Dia berjalan sangat cepat sehingga terkadang dia tidak sengaja naik ke lantai empat. Sebelum berkultivasi, Li selalu merasa stres. Ketika dia sedang menulis tesis penelitiannya dia menderita insomnia. Namun, setelah berkultivasi, batinnya terasa sangat rileks dan mudah tertidur.
Melalui Dafa dapat Menghargai Persaudaraan
Sun, seorang warga Singapura, mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2004. Dia berkata bahwa pada tahun 1996, guru menggambarnya memberitahu dia tentang Falun Dafa. Saat itu, guru menggambar dan teman sekelasnya semua berlatih. Tahun itu, Himpunan Falun Buddha Singapura didirikan. Guru Li Hongzhi datang ke Singapura dan memberikan ceramah. Sun berkata bahwa dia beruntung menghadiri ceramah itu dan dia bertemu dengan Guru Li Hongzhi.
Sun berkata bahwa dia tidak mengerti apa itu kultivasi pada waktu itu, tetapi dia masih membawa buku Zhuan Falun ke rumah. Tujuh tahun kemudian, Sun tiba-tiba berpikir untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa. Melalui saran berulang kali dari guru menggambarnya, Sun membeli lebih banyak buku yang berkaitan dengan Falun Dafa untuk dibaca. Namun, karena propaganda PKT, informasi tentang Falun Dafa yang beredar di masyarakat semuanya adalah fitnah dan berita palsu. Setelah mendengarkan sendiri rekaman ceramah Guru Li, Sun menemukan bahwa informasi yang tersebar di masyarakat sama sekali berbeda dari apa yang Guru Li ajarkan. Dia bertekad untuk mulai berlatih Falun Dafa.
Sun berkata bahwa setelah dia memutuskan untuk berlatih Falun Dafa, dia menemukan konten negatif yang dia lihat secara daring tentang Falun Dafa di masa lalu semuanya telah hilang.
Perubahan Positif setelah Berlatih Falun Dafa
Pada tahun 2005 salah satu rekan Victor mendesaknya untuk menonton video ceramah yang diberikan oleh Guru Li Hongzhi. Setelah dia selesai menonton, insomnia yang mengganggunya selama bertahun-tahun lenyap. Dia sangat bersyukur bisa belajar Falun Dafa dan berkultivasi di dalamnya. Dia mengatakan bahwa setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia tidak lagi memaksakan pendapatnya sendiri ketika terlibat konflik.
Berbicara tentang keinginan Tahun Baru mereka, Gary berharap dapat berkultivasi dengan gigih di tahun mendatang. Dia juga berharap agar orang-orang di Tiongkok dapat segera mengenali fakta kebenaran dan membebaskan diri dari rezim PKT. Dia juga berharap kesengsaraan rakyat Tiongkok segera berakhir.
Liang berharap dia bisa lebih gigih berkultivasi di tahun baru yang akan datang dan berharap dapat segera melenyapkan keterikatannya. Dia berharap orang-orang di Tiongkok dapat mengenali sifat sebenarnya dari PKT. Dia juga berharap orang-orang di Singapura dapat mengenali bahaya yang dibawa PKT ke masyarakat.
Li sangat terharu dan berterima kasih kepada Guru atas belas kasih penyelamatannya. Dia merasa waktunya sangat sempit sekarang, karena pandemi sedang mendunia dan terus memburuk. Li mengacu pada Rasional, sebuah ceramah yang Guru Li terbitkan sebelumnya. Dia berpikir bahwa Guru telah mengajari orang-orang prinsip hidup (Sejati, Baik, Sabar) dan memberi tahu orang-orang situasi yang sebenarnya sehingga mereka dapat diselamatkan. Li berharap dia dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan baik untuk mengultivasi dirinya sendiri dengan baik dan menyelamatkan lebih banyak orang. Dia juga berharap orang-orang dapat mengenali sifat asli PKT melalui pandemi ini, menjauh dari PKT, meninggalkannya dan mundur darinya dan organisasi pemudanya untuk mendapatkan kedamaian dan keamanan.
Sun berkata bahwa dia sangat berterima kasih kepada Guru. Dia berharap bisa lebih gigih berkultivasi di tahun baru yang akan datang dan melakukan semua hal yang perlu dia lakukan dengan baik. Ia juga berharap agar teman-temannya di Tiongkok dapat belajar tentang sifat sebenarnya dari PKT. Dalam menghadapi pandemi, dia berpikir bahwa setiap orang harus tetap tabah, ingat untuk bersikap baik, dan mengingat kalimat yang mengandung kebenaran: “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.” Ia merasa pandemi ini menyasar orang-orang yang pernah atau sedang melakukan hal buruk—oleh karena itu setiap orang harus menjaga hati nuraninya.